Bukan hanya Qimons yang tercengang saat melihat Jamillah koprol-koprol, tapi Patria pun juga turut tercengang.
Tentu saja dia takut jika hal buruk akan terjadi kepada Jamillah, apa lagi Jamillah sedang hamil.
Ciaat!
Jamillah mengangkat kakinya hendak menendang Patria, tapi dengan sigap Patria menghindar darinya.
Duak!
Kaki Jamillah mengenai tembok dan dia tampak kesakitan karna kelingkingnya terkilir.
"Aduh, sakit banget, aduh ...," Jamillah memegangi kakinya, terutama di bagian kelingking.
"Kamu gak apa-apa, Neng?" tanya Qimons.
"Aduh, Bang Qimons, kaki Jamillah sakit banget ini, kayaknya kelingking kaki Jamillah, patah deh," ujar Jamillah.
"Ah, serius?"
"Iya, Bang, hueee!" Jamillah menangis, lalu Qimons pun berdiri dan menghampiri Patria.
"Pat! Tanggung jawab lu, binik gue kakinya patah tuh!" ujar Qimons.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com