webnovel

Cursed

Tahun XXX

Kekaisaran yang makmur dan dipenuhi kekayaan yang melimpah, tanah yang subur dan emas yang tidak ada habisnya, rakyat yang begitu senang, dinding yang begitu kokoh dan kuat untuk melindungi Kekaisaran dan rakyat didalamnya... Tapi semua itu seketika hancur begitu cepat.

Dimulai dari putri tertua kekaisaran, ia di cam kan sebagai penghianat karena sudah membeberkan rahasia kekaisaran kepada musuh. Ia juga di tuduh atas pembunuhan permaisuri kaisar. Ia pun didorong masuk kepenjara yang diperintah oleh jenderal dan keputusan dari sang kaisar.

Ia tidak sangka rencana yang mereka buat hanya untuk menghancurkan nya dengan penuh hinaan, yang padahal ia tidak lakukan.

Putri tertua kaisar lah yang membuat rakyat makmur dalam perdagangan dan memberi ide ide yang membuat kekaisaran semakin makmur dan terlindungi.

Tapi semua itu hancur dalam sekejap mata hanya untuk membunuh nya.

"Kutukan.. Ku kutuk.. Kan kutuk kalian.."

Menghela nafas, terkutuklah kekaisaran ini dan ku kutuk kalian yang membuat ku seperti ini..

Wanita muda yang didalam sel itu terus melontarkan kalimat *KUTUKAN*, ia mengigit jarinya dan menggambarkan sebuah barisan yang melingkar dan menulis dengan kalimat yang membuat merinding.

Ia terus menggigit jarinya satu persatu dan kembali melakukannya. Ketika ia sudah selesai, ia tersenyum, matanya yang bersinar jahat dan gelap seakan menghisap jiwa.

Wajah wanita muda itu mungil dan cantik, matanya yang hitam bulat dan memberikan kesan dingin, hidung yang tinggi, bibir merah muda merona yang menggoda, kulit yang seperti padi yang bersinar dan lembut, rambut hitam yang tebal dan di sanggul dengan pin rambut.

Ia memakai pakaian biasa tapi dibalik itu, badan yang berlekuk seperti jam pasir, kaki yang panjang semakin membuat itu terlihat sempurna.

Han Suzy, putri tertua kaisar Han Ryu, Han Ryu merupakan kaisar pertama kekaisaran Han Moon. Ia memiliki dua anak, yaitu Suzy dan Han Luwei, dan kaisar kedua adalah Han Luwei adik dari Suzy.

Kaisar Han Luwei sudah dipengaruhi oleh keserakahan dan kekayaan yang membuatnya buta, yang tidak berpikir apa risikonya. Ia juga lah yang ikut merencanakan untuk menjatuhkan Suzy, karena takut kedudukan nya di ambil.

Rumah bangsawan Jenderal Lu Zan

"Jenderal, apa putri Suzy masih berdiam saja? Apa dia tidak mengatakan sesuatu?" suara seorang wanita terdengar.

Pria itu melihat kearah wanita dan kembali melihat suratnya, "dia tidak mengatakan apapun, walaupun dia seperti itu kita harus tetap berhati hati, besok adalah hari eksekusi..".

"tapi aku merasa aneh, kenapa dia hanya berdiam saja apa jangan jangan dia melakukan sesuatu yang buat kita gagal?" wanita masih merasa aneh atas kelakuan putri Suzy yang misterius.

"LU FEIYAN, bisa kah kau diam!! Dia tidak bisa berbuat apa apa selama dia ada dipenjara dan diawasi oleh para penjaga, apa kau pikir dia akan kabur? Dia tidak akan bisa kabur, besok adalah hari eksekusi nya." Pria itu melontarkan suara besarnya dan tegas kepada Lu Feiyan.

"Hiii... Maaf, aku hanya khawatir. Lu Zan, tapi kapan kau akan menggambil tahta kaisar? Dan membunuh laki laki menduduki posisi itu? Aku sudah tidak sabar menjadi seorang putri kaisar." Lu Feiyan terus melontarkan kan ucapan yang semakin memburuk.

Bam.. Crack. Meja itu pun menjadi bubur ditangan Lu Zan yang marah, kertas kertas yang penting pun tersebar kesana kemari.

Lu Feiyan yang mendengar itu kaget dan langsung menundukkan kepalanya, "aku sebaiknya pergi, sekali lagi Maaf."

ia melari diri secepat mungkin sebelum Lu Zan semakin marah.

Lu Zan yang menatap dingin, memanggil seseorang, "Penjaga Hitam, panggil para menteri dan jenderal Gu". Setalah ia mengucapkan nya ia langsung pergi.

Han Suzy yang berada di sel, terlihat lelah dan membaringkan dirinya di lantai yang beralas jerami dan kain. Ia menatap langit.

Besok adalah hari eksekusi, malam ini malam terakhirku bernafas..!! Ayah maafkan Suzy, aku tidak dapat melindungi kekasairan dan melindungi rakyat yang kau sayangi. Maafkan aku yang tidak bisa mencegah Luwei dari nafsunya.

Keesokan hari..

Para rakyat yang mendatangi tempat eksekusi dan para pengawal.

"Apa benar putri Suzy melakukannya? Aku tidak percaya soal itu."

"Sebenarnya aku juga tidak percaya, tapi ada bukti yang menguatkan kejahatan yang putri Suzy lakukan."

"Aku percaya kalau putri Suzy yang melakukannya karena dia ingin menggambil tahta kekaisaran dan mencoba membunuh permaisuri."

"hmm.. Semoga saja ini yang terbaik bagi kekaisaran."

Rakyat yang masih tidak percaya dan ada juga yang percaya.

"Yang Mulia Kaisar Han Luwei, Yang Mulia Permaisuri Kaisar Xulan, telah tiba." Kasim Xi mengucapkan nya.

Semua orang membungkuk.

"Hidup sang kaisar yang agung, Hidup sang kaisar yang agung."

Kaisar Han Luwei dan Permaisuri Xulan duduk singgah sana mereka, disamping Kaisar, Jenderal Lu Zan berdiri tegas dan menatap tajam ke arah Kasim Xi.

Kasim Xi yang menerima tatapan itu langsung paham, "Yang Mulia Kaisar? Kita harus segera mulai."

Kaisar Han Luwei mengangguk.

"Bawa Putri Tertua Kekaisaran."