webnovel

Latihan dari Jiraiya

"Oke, oke, aku rasa sudah cukup kamu menatapku seperti, Pak tua. Lagi pula, hanya melihat tanpa mengambil tindakan akan percuma saja, 'kan?" Emera memberikan senyuman kecil pada Jiraiya, menunjukkan bila dia sama sekali tidak terpengaruh.

"Huh, kamu sendiri bahkan bisa bertahan dari intimidasi seorang Sannin. Apa saja yang kamu lakukan sebelumnya, sih?"

Emera mengangkat bahunya dan menjawab, "Entahlah? Siapa yang tahu situasi berbahaya dan berapa kali aku hampir mati atau mendapatkan perlakuan buruk dari orang di sekitarku. Tapi yang pasti, aku memiliki kemauan mental yang cukup kuat, Pak tua."

"Sayang sekali kamu adalah pengembara dari luar desa, sehingga tidak ada data tentangmu di Konoha." Jiraiya memegangi dagunya menggunakan jari jempol dan telunjuk sebelum dia kembali normal dan mengatakan, "Tapi, ya, sudahlah. Sekarang, apa kamu meminta aku untuk melatihmu?"

"Benar sekali!" Emera dengan cepat mengangguk, memberikan respon secepat mungkin pada Jiraiya. "Orang-orang di tempat asalku sangat terbelakang dalam hal Ninjutsu, chakra, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan ninja. Aku tidak tahu apakah aku memiliki banyak chakra yang tertidur dalam tubuhku atau tidak, tapi aku sama sekali tidak pernah memastikannya sebelum ini."

"Baiklah, Gadis kecil, aku akan memberikanmu sebuah latihan chakra dan cara menjadi seorang ninja secara cuma-cuma. Tapi sebagai syaratnya, kamu tidak boleh menggunakan ini untuk kejahatan, terutama menyerang desa Konoha." Jiraiya menatap serius pada Emera sebab sejak awal ini bukan perkara yang mudah.

Apabila Emera ternyata sangat berbakat dalam menggunakan teknik ninja dan dia menggunakan ini untuk kejahatan, itu sama saja Jiraiya baru saja menciptakan seekor monster yang tidak bisa dikendalikan. Dari pada menjadi seperti itu, Jiraiya akan berhenti melatih Emera sebelum memulai pelatihan sebagai opsi teraman yang tersedia.

"Apakah ini seperti kekuatan yang besar maka perlu dibarengi dengan tanggung jawab yang tinggi? Yah, aku sangat memahami akan hal itu. Tentu saja aku tidak memiliki hobi untuk menghancurkan apapun," jawaban positif dari Emera sebelum dia melanjutkan dalam batin, 'Kecuali menghancurkan area Tokyo. Aku memiliki dendam pribadi terhadap mereka. Mungkin aku akan menghancurkan mereka tanpa alasan apapun dan hanya mengatasnamakan dendam, khukhukhu.'

"Fumu, baguslah kamu bisa memahami istilah itu." Jiraiya mengangguk puas atas jawaban yang didengarnya tanpa mengetahui isi hati Emera "Kalau begitu, sekarang cobalah untuk bermeditasi sebentar dan merasakan chakra dalam tubuhnya."

"Hmm? Aku kurang paham bagian ini, tapi aku hanya perlu duduk bersila dan mencoba merasakan sesuatu dalam tubuhku, 'kan?" tanya Emera sambil memiringkan kepalanya.

Bagaimanapun Emera merupakan Cursed Children yang berasal dari Tokyo pada tahun 2030 di masa apokaliptik karena datangnya pandemi Gastrea. Jika dia berasal dari dunia fantasi sword & magic, dia mungkin akan memahami tentang bagaimana untuk mengontrol suatu energi di dalam dirinya.

"Aku rasa kamu terlihat imut jika bersikap seperti itu. Dan untuk pertanyaanmu, ya, mungkin kamu bisa merasakan chakra dengan cara-cara seperti itu."

"Terima kasih. atas pujiannya?" jawab Emera yang juga mempertanyakan apakah Jiraiya memujinya atau mengabaikan posenya yang sebelumnya.

Emera mengambil posisi duduk bersila dengan kedua tangannya yang diletakkan di atas lutut serta dia memejamkan matanya dan mulai berkonsentrasi merasakan sebuah energi di dalam tubuhnya, walau dia ragu apakah memilikinya atau tidak sebab bukan merupakan seorang keturunan ninja. Awalnya, dia merasa seperti sedang melakukan hal bodoh, namun setelah menyadari jika hal-hal magis seperti Guild inter-universe dia memilih untuk mencoba hal kelakuan aneh yang tidak pernah dicobanya sebelumnya.

"Ingat Gadis kecil, chakra awalnya berpusat di perut. Sama seperti aliran darah, chakra memiliki alirannya sendiri yang mendistribusikan chakra ke seluruh tubuh. Ada 361 titik Tenketsu atau titik di mana chakra keluar, kamu akan bisa menggunakan Ninjutsu jika berhasil membuka semua titik Tenketsu dalam tubuhmu!" teriak Jiraiya, memberikan petunjuk pada Emera.

'Jangan bercanda, Pria tua! Mana mungkin aku bisa menghafalkan 361 titik dalam sepersekian detik. Yang lebih penting lagi, aku sama sekali tidak pernah melihat gambarannya, woy! Bahkan dengan kemampuan pikiranku sebagai Cursed Children, mana mungkin aku menghafalkan semuanya!'

'Hah, sudahlah. Yang penting aku merasakan sebuah energi muncul dengan perutku sebagai pusatnya. Entah berhasil atau tidak, setidaknya aku sudah berusaha.'

Emera mulai merasakan sebuah sensasi hangat yang berhasil dari perutnya. Dia masih belum yakin itu apa, namun dia menebak jika itu merupakan chakranya yang mulai terbangun.

'Hou, jadi ini yang dinamakan chakra? Aku bisa merasakan sebuah sensasi hangat yang tidak pernah kukenal sebelumnya. Apakah aku harus mengedarkan ini seperti aliran darah? Tapi aku tidak tahu harus ke mana mengarahkannya. Mungkin, arahnya sama seperti aliran darah, ya?'

'Walaupun aku bukan dokter atau anak MIPA, tapi aku sedikit tahu tentang aliran darah. Yah, bahkan jika aku terluka karena ini, aku yakin Gastrea di dalam tubuhku akan menyembuhkan luka itu dengan cepat.'

Dengan fokus mendalam dan tidak bisa diganggu gugat, Emera mulai mengalirkan chakranya ke seluruh tubuh. Ini pertama kalinya dia melakukan dan tidak terlalu tahu tentang caranya, tapi kemampuan pikirannya sebagai Cursed Children membuat dia bisa memahami hal ini dengan cepat dan bisa dengan mudah menangani persoalan tentang chakra ini.

Model Cursed Children milik Emera adalah universal. Kekuatannya tidak fokus pada satu bidang, dan malah membuat dirinya memiliki keahlian dalam semua aspek Cursed Children lainnya. Untuk kelemahannya, dia tidak terlalu ahli dalam satu bidang dan cuma memiliki kekuatan yang setengah-setengah.

*Bom!*

Sebuah ledakan chakra dengan Emera sebagai pusatnya. Ledakan itu mencipta angin kencang yang membuat pohon di sekeliling Emera sedikit menjorok menghadap ke arah berlawanan dari asal ledakan.

"Dasar, aku tidak menyangka jika gadis ini akan memiliki chakra sebesar itu." Jiraiya sedikit tersenyum merasakan chakra dalam jumlah besar.

Dia memang memiliki chakra dengan jumlah yang jauh lebih besar dari pada ini, dan itupun belum ditambah dengan chakra Sēnjutsu miliknya. Namun, jumlah chakra yang disaksikannya saat ini termasuk dalam kategori sangat banyak dan hanya sedikit orang yang memilikinya.

*Sss!*

Aliran chakra biru di sekeliling Emera mulai mereda bersamaan dengan Emera yang membuka matanya dan menghilangkan kontrol terhadap chakra yang dimilikinya. Wajahnya terlihat sangat serius, memikirkan tentang chakra yang dimilikinya.

'Aku tidak menyangka jika aku memiliki chakra dalam jumlah banyak. Apa ini efek samping dari mengambil chakra Kyuubi? Memang benar, sih, tidak dijelaskan ke mana chakra itu akan pergi, tapi sepertinya aku menyerap semua chakra yang aku dapatkan.'

'Hanya saja aku masih heran, bukankah seharusnya chakra Kyuubi itu berwarna merah? Mungkin ini adalah efek lain segel yang mengkonversikan chakra Bijuu yang aku dapatkan menjadi chakra pribadi milikku. Selain itu, chakra ini memang tidak mewarisi kehendak Bijuu yang aku ambil, sih.'