webnovel

CROWN OF SIX : LEGENDARY DISABLER

[Ilustrasi Cover oleh : Lin Fantasi] “Tidak semua yang ada di dalam virtual realita adalah kepalsuan.” Natt Presmana adalah salah satu dari empat belas anggota party Legendary Disabler yang terkena banned permanen sebab insiden Fake Catastrophe yang mereka lakukan. Suatu hari, sebuah email masuk melalui smartphone miliknya. Email tersebut dikirim oleh Rachel, salah satu Game Master dari game DVMMO-RPG - Crown of Six. Pertemuannya dengan Rachel membuat Natt Presmana kembali menyelam ke dalam dunia fantasy yang sangat menakjubkan. Petualangan Natt tak lagi sekadar menyelesaikan quest dan leveling, tetapi juga harus menyelamatkan Crown of Six dari organisasi ilegal yang hendak merusak ekosistem game. Bersama rekannya, Natt akan menguak misteri hilangnya kesadaran orang – orang yang bermain Crown of Six dan kebenaran dari keberadaan Vallela. Namun, kembalinya Natt ke dalam Crown of Six adalah sesuatu yang telah lama dinanti oleh berbagai pihak yang ingin memanfaatkannya.

arykunosan · Games
Not enough ratings
13 Chs

Chapter 02 : Kembalinya Sang Heal Reductor Part 2

Your Account is BANNED FOR 995 YEARS.

Saat melihat kalimat itu, Natt tersadar kalau dirinya terlalu terburu – buru untuk terjun ke dalam Crown of Six. Tak lama, sebuah pesan masuk dari luar jendela login Crown of Six. Nama pengirimnya adalah GM – Rachel.

Berikan aku 5 menit untuk mencabut pemblokiran akunmu.

Aku juga akan memberikan Quest spesial sehingga kamu tidak lupa dengan tujuanmu masuk ke dalam Crown of Six. Selebihnya, nikmati game dan grinding your way to the top!

Natt tersenyum tipis saat membacanya. Kemudian ia menyantaikan diri sembari terus menatap layar login tersebut hingga pesan baru dari Rachel pun sampai. Tanpa membacanya, Natt langsung memasukkan kembali username dan password miliknya.

Processing to Log In … Operation Success!

Welcome, LD.Rexhea! A Great Adventure is waiting for you!

Setiap bagian tubuh Natt perlahan mati rasa. Seluruh pandangannya mulai bercahaya. Hingga semua pembatas yang mengekang tubuhnya tak lagi dapat dirasakan, Natt pun tiba di sebuah ruangan yang serba putih. Natt berdiri di sana tanpa RNS-DC. Itu bukti bahwa dia telah berhasi diving ke dalam dunia virtual.

Ruangan serba putih itu disebut sebagai Internal Lobby. Tempat persinggahan sementara bagi player untuk memeriksa akun mereka tanpa mempengaruhi play record.

"Selamat datang, LD.Rexhea! Ini adalah akun Anda. Apa ada yang perlu dirubah, Tuan LD.Rexhea?"

Natt dihadapkan kepada maskot Crown of Six. Ia disebut sebagai Rabbit of Pandora. Sesuai namanya, bentuknya seperti kelinci dan memakai pakaian layaknya bangsawan Inggris pada abad pertengahan. Monocle berwarna pink yang dikenakannya masih membuat Natt ingin tertawa meski sudah lima tahun lamanya.

Natt mengembalikan fokus pada avatar yang ada di depannya.

[Player Name : LD.Rexhea

Class : Worthless Ash (Assassin)]

Akun yang bernama LD.Rexhea itu memiliki rambut hitam dengan iris mata kecoklatan.Tingginya 169 cm. Tubuhnya tidak terlalu kurus. Sangat proporsional. Wajahnya terlihat lebih tampan dari yang punya akun tersebut. Tentu saja, itu hal yang lumrah terjadi.

Meski bebas mengubah penampilan, namun di dalam Crown of Six tidak diperbolehkan untuk menggunakan gender yang berbeda dengan gender asli pengguna a.k.a Hode. Banned permanen akan dikenakan secara mutlak. Tidak pernah ada yang bisa lolos dari itu.

Pakaian yang dikenakan oleh akun LD.Rexhea sangat mencolok dengan warna merah darah dan tengkorak yang menghiasi dada serta hoodie-nya. Garis – garis merah di sekujur tubuhnya seperti jilatan api yang membuat karakternya semakin terlihat badass. Apalagi dengan warna dasar hitam yang memadukan warna kematian dan merah keabadian menjadi warna yang pantas untuk seorang player Assassin.

Hanya saja, Jika ia masuk ke dalam game dengan pakaian yang begitu mencolok, dia bisa jadi korban PK dalam sekejap. Mengingat level cap telah mencapai 100, sudah pasti sulit untuk mengimbangi jika diserang player lain.

Natt memutuskan untuk mengganti kostumnya [Burnt Ash] dengan kostum [Naive Assassin] yang tidak mencolok. Juga digunakan untuk menyembunyikan jenis equipment yang ia pakai.

Kostum [Naive Assassin] mengenakan kaos tebal berlengan panjang dan berwarna krem dengan tambahan hoodie. Ditambah celana panjang ketat dengan sepatu boot kulit yang warnanya cokelat gelap. Disertai sarung tangan kulit yang juga berwarna gelap.

Natt telah memantapkan tekad dengan pilihan kostumnya. Sekarang ia fokus pada status karakternya.

[LD. Rexhea Level 60

Base Amount Total Amount (B. Amount + Equip Stats +Runes)

Max HP 1.000.000 → 4.200.000

ATK 25000 → 690.000

P. Def 6500 → 30.000

M. Def 5400 → 18.000

Crit Chance 200 → 750 (75%)

Crit DMG 30% → 150%

Penetration 0→ 400 (40%)

ACC 100→ 100 (10%)

Agility 100%→ 125%

Reflex 20%→ 40%

MpA 0→ 200

MpS 20%→ 20%

Lifesteal 0 → 5%]

Melihat jumlah ATK nya masih sama seperti sebelumnya, ada sebuah pertanyaan yang mengganjal pikirannya.

"Berapa jumlah ATK player tertinggi saat ini?" tanya Natt pada Rabbit of Pandora.

"1.950.000 untuk bulan lalu, Tuan LD.Rexhea. Ada lagi yang ingin Anda tanyakan?"

"Tidak ada. Hmm … tiga kali lipat dari jumlah ATK yang kumiliki. Nampaknya memang tidak segampang yang kupikirkan," desahnya.

Natt segera memeriksa skill slot dengan menekan icon pohon pada layar hologram di hadapannya dan terlihat susunan skill-nya tampak masih sama seperti lima tahun yang lalu. Ia juga melihat slot skill pasifnya yang telah terisi penuh oleh [Assassin's Soul] dan [Ash Soul]. Natt pun mengatur kembali skill yang akan dia gunakan nantinya.

Setelah itu, jemari Natt dengan cepat menekan icon tas sandang yang merupakan simbol dari Inventory. Natt pun mengamati isi dari Inventory. Kemudian Natt membersihkan isinya dan menyisakan beberapa equipment yang menurutnya masih berguna. Sementara Consumables Item dan Important Item tidak disentuhnya sama sekali.

Untuk mengambil benda di dalam inventory bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan membuka jendela menu inventory. Kedua, menggunakan kantong dari kostum ataupun aksesoris seperti tas, dompet yang dimiliki karakter. Cara yang kedua biasa digunakan saat pertarungan sedang berlangsung karena lebih efektif.

"Sekarang sudah beres." Natt mengembuskan napasnya. Membersihkan inventory memang sesuatu yang melelahkan. Mirip seperti beres – beres rumah, banyak sekali yang harus diperhatikan agar tidak salah buang.

Setelah Natt merasa persiapannya sudah sempurna, ia segera meletakkan tangannya pada simbol verifikasi yang ada di dekatnya. Saat simbol verifikasi berubah warna dari merah ke hijau, sebuah pintu portal pun muncul dan terbuka.

"Silakan masuk ke dalam Crown of Six," ujar Rabbit of Pandora, "nikmati perjalanan yang luar biasa dan bantu Alan Diver untuk menemukan Enam Mahkota!"

Sesaat Rabbit of Pandora melambaikan tangannya, ia segera lenyap menjadi kilauan cahaya. Kemudian avatar LD.Rexhea yang ada di hadapan Natt segera menyatu dengan tubuhnya dan merubah penampilan Natt seutuhnya. Natt pun melangkah maju ke dalam portal dan cahaya menyilaukan muncul dari berbagai sisi yang seketika membutakan segalanya.

Natt hanya bisa tertegun saat melihat pemandangan yang membawa rasa nostalgia yang meledak kuat. Kakinya menapak kuat di atas tanah, aroma rerumputan yang begitu jelas tercium, kicauan burung – burung, serta deruan angin menambah kesan kenyataan yang telah ia tinggalkan lima tahun yang lalu.

Apa yang ada di hadapannya layaknya sebuah dunia baru yang begitu luas tanpa ada gedung modern pencakar langit yang menghalangi pandangan. Bahkan dari kejauhan ia bisa melihat hutan, sungai, pegunungan, kota kerajaan, pedesaan, hingga Agarest, Sang Pohon Abadi.

Perasaan nostalgia itu membuat Natt merasa senang. Namun, ini bukan saatnya bagi Natt terlena begitu saja. Ia harus segera menaikkan levelnya dan melihat Quest Spesial yang dimaksud Rachel.

Natt mengeser tangannya ke samping untuk membuka jendela Menu. Tetapi sesaat tampilan hologram itu keluar, puluhan jendela pemberitahuan pun ikut muncul dan membanjiri pandangan Natt. Mau tidak mau ia harus memeriksanya satu per satu lalu menutupnya.

Ada lima dari puluhan pemberitahuan itu yang membuatnya tertarik. Returning Player Login Reward, Gacha Companion, Expansion Level up to 100, New Class Mechanic, Expansion New Continent & World Boss.

Natt tidak memberikan komentar pada Returning Player Login Reward karena itu sudah sesuatu yang pantas dilakukan oleh Developer. Sementara Expansion Level dan Continent bukanlah sesuatu yang genting untuk dibahas oleh Natt sekarang. Perhatian penuhnya tertuju pada kelas baru Mechanic dan Gacha Companion.

Dari apa yang Natt baca, Mechanic adalah Kelas yang bisa menggunakan segala jenis senjata. Namun mereka akan mengubah senjata mereka menjadi Neo-Weapon Type dan tidak bisa ditrade ataupun diperjual belikan.

"Cukup dimengerti dengan penaltinya," bisik Natt, "mengingat bisa memakai segala jenis senjata berarti bisa memakai senjata monster ataupun Boss Weapon."

Selanjutnya adalah Gacha Companion. Dari Banner yang terpampang, diperlihatkan apa saja yang bisa didapatkan dalam pool-nya. Humanoid Companion, Android, Golem, hingga kucing yang berbicara. Gacha Rate-nya beragam tergantung betapa langka companion yang didapatkan. Ultra Rare memiliki rate sebesar 2%. Yang artinya ada 98% kesempatan bagi siapa pun akan gagal untuk mendapatkannya. Sungguh strategi marketing yang belum berubah sejak 20 tahun yang lalu.

Meskipun Natt cukup pedas mengomentari gacha rate-nya, nyatanya Natt cukup tertarik terhadap banner double rate yang terpampang di sana.

Double Rate UR : Vallela, The Blue Priest!

Vallela adalah humanoid companion yang memiliki paras yang cantik dan menyejukkan mata. Gaunnya yang putih polos dipadu dengan rambut kebiruan yang memancarkan keindahan langit.

Natt ingin sekali melakukan pull demi mendapatkannya. Namun saat melihat premium currency yang dimilikinya hanya tersisa 1000 Crown Shard saja, ia sempat ragu. Untuk melakukan satu kali pull membutuhkan 25.000 Crown Shard atau setara lima juta rupiah.

Natt mengelus – elus dagunya. Ia menghitung total tabungan yang ia miliki. Jumlahnya sekitar 32 juta. Untuk keperluan hidup sebulan biasanya membutuhkan satu sampai dua juta. Jika Natt menggunakan 5 juta, masih tersisa 27 juta.

Natt terus menimbang, namun jemarinya telah mendahului pikirannya.

25000 Crown Shard telah dibeli!

"Sudah terlanjur!" batin Natt, "ayolah Dewi Fortuna! Berpihaklah padaku!"

Natt menemukan tombol [Summon] pada banner tersebut dan sosok yang mirip Rabbit of Pandora pun melempar bola – bola beragam warna ke langit dan menjatuhkannya tepat ke hadapan Natt. Ia pun menyentuh bola itu lalu kemilau kebiruan menerangi padang rumput tempat ia berpijak.

Old Boot didapatkan!

Deskripsi : Menambah keberuntungan sebesar 5%!

"Keberuntungan matamu!" culas Natt. Ia tertunduk menyesal dan menangisi kepergian lima jutanya hanya untuk ditukarkan dengan sepatu butut tidak berguna.

Natt masih berkicau layaknya emak – emak yang kehilangan tupperware-nya. Tak lama kemudian, ia pun berhasil menenangkan diri. Namun, kekesalan terhadap hasil gachanya masih membara.

25.000 Crown Shard telah dibeli!

"Kali ini pasti berhasil!" Natt lekas menekan tombol summon dan sosok yang mirip dengan Rabbit of Pandora melempar bola – bolanya ke angkasa. Salah satu bola pun mendarat dan melayang ke hadapan Natt sekali lagi. Ia menyentuhnya dan kemilau kebiruan kembali menerangi padang rumput tersebut.

Old Boot didapatkan!

"AHHHH!!! Sepuluh jutaku!" Natt langsung berguling – guling seperti cacing kepanasan di padang rumput yang hijau. "Apanya yang menambah keberuntungan! Yang ada malah kesialan! Dasar Developer laknat! Kamu kira aku ingin jadi pengoleksi sepatu bekas?!"

Natt masih berontak meluapkan kekesalannya pada ketidakberuntungan yang ia dapatkan. Ia ingin menghapus dua item Old Boot namun tidak bisa dilakukan. Kedua item itu terkunci dan tidak bisa dijual ataupun di grind. Hal itu menambah frustasi yang membuat Natt semakin meradang.

"Kali ini … pasti berhasil!" Natt sekali lagi membeli 25.000 Crown Shard. Dengan penuh keraguan, jemarinya menekan tombol [Summon]. Kemudian sang kelinci melemparkan bola – bola ke angkasa dan salah satunya mendarat ke hadapan sang Assassin. Saat jari Natt menyentuh bola itu, kemilau cahaya keperakan menerangi padang rumput tersebut.

[Rate : R

Cute Bird didapatkan!

Deskripsi : Companion yang bisa memantau musuh.]

Wajah Natt mendadak pucat. Seolah sel wajahnya mati dan menimbulkan kerutan bak kakek usia 80 tahun.

"Uhhh … aku ingin pensi saja," lirih Natt. Dari 15 juta dia hanya mendapatkan burung yang terbang mengelilingi kepalanya. Lagi, tingkat kelangkaannya hanyalah Rare belaka.

Natt menutup wajahnya dan tertunduk sekali lagi. Ia masih merenungi kebodohan atas tindakannya yang tidak berguna.

Beberapa menit pun berlalu. Meski sakit hati yang ia rasakan takkan hilang, Natt harus segera bangkit. Ia juga berjanji pada dirinya untuk tidak menggunakan uangnya demi gacha. Meski waifu material seperti Vallela sekalipun.

Sementara Companion Natt yang diberi nama Birdie itu hinggap di bahunya. Natt ingin mengusirnya namun ia akan kembali bertengger. Lagian, itu burung seharga 15 juta rupiah. Sayang jika dilepaskan begitu saja.

Natt kemudian mengganti fokus tujuannya. Ia mengingat tentang Quest Spesial yang dimaksud Rachel sebelumnya. Ia menggeser tangannya ke samping dua kali dan terlihat menu Quest yang terbagi atas tiga section yakni Main Quest, Sub Quest, Special Quest.

Natt langsung memilih Quest Spesial dan melihat daftar quest yang harus ia selesaikan. Hanya satu saja yang Bar Quest-nya menyala, sementara yang lain redup dan tidak bisa dibuka.

1st Quest : Naikkan Level Karakter ke 70!

"Baiklah! Berarti aku harus mengelarkan satu quest dulu baru bisa lanjut ke quest yang lain." Natt segera membuka peta hologram dan mencari kota terdekat. Ia pun menekan gambar kota tersebut dan sebuah tombol [Teleport to ] muncul seketika. Natt menekannya dan secepat kilat dirinya telah tiba di depan pintu gerbang kota tersebut.

[Nama : City Of Sereneau.

Deskripsi : Sebuah kota permulaan bagi seluruh player yang telah mencapai level 60. Kota ini merupakan kota yang memiliki Trade Market antar player terbesar dan memiliki sejumlah guild kuat yang menduduki kursi parlemen kota.]

Sebuah gapura maha mengagumkan berdiri kokoh di depan Natt. Namun kekaguman itu sontak menjadi kekesalan karena banyak sekali player yang berdesak – desakan untuk masuk ke dalam kota. Natt pun menggunakan kemampuan ciri khas Assassin yaitu Stealth yang membuatnya bisa menghilangkan keberadaannya sekaligus menaikkan agility. Berkat kemampuan itu, Natt dapat menyusup dan terhindar dari desakan yang menyesakkan.

Setelah 12 detik, Stealth pun kehilangan efeknya. Kini Natt telah berada di dalam kota yang begitu luas dan besar. Ia melihat banyak sekali player berbincang di sana sini, juga ada yang membuka lapak untuk menjual item-nya. Terlebih lagi ada yang tengah berduel satu versus satu dan menjadi lahan untuk taruhan. Jika semua kegiatan disebut satu per satu, Natt akan kelelahan tentunya.

Natt kembali melihat petanya. Ia menemukan gedung Freedom Association dan lekas berlari ke sana.

Freedom Association adalah sebuah tempat di mana Quest dikumpulkan. Baik quest dari Developer, GM, NPC ataupun player yang lain. Ragam questnya bermacam – macam tergantung persyaratan yang diperlukan. Jika persyaratan telah terpenuhi, player akan bisa mengambil quest tersebut.

Natt yang telah tiba di sana segera masuk ke dalam gedung tersebut. Ia langsung pergi menuju Papan Quest (Quest Board) dan mencari quest yang bisa dilakukan secepatnya.

Tiga quest teratas yang tersedia di antaranya :

1. Mengawal Tuan Richard [NPC] melintasi Goblin's Forest. [Weekly]

Reward : 500.000 Gold & 100.000 Exp

2. Membasmi Tikus Beracun di Saluran Air. [Weekly]

Reward : 150.000 Gold & Exp 500.000 Exp, Random Mouse Special Equipment.

3. Memburu King Slime [Small Field Boss] di Slime Lair. [Event]

Reward : 0 Gold & 0 Exp.

Quest yang ketiga membuat Natt kebingungan. Ia mengetuk – ngetuk papan quest sembari berpikir.

"Kamu ingin mengambil quest King Slime, ya?" Suara yang sedikit pelan terdengar dari sampingnya. Natt lekas menoleh ke sumber suara.

Ada seorang player yang berpakaian seperti ilmuan futuristik dengan menggenggam tongkat yang berhiaskan jam arloji. Pakaiannya juga banyak dihiasi angka dan aksesoris jam.

"Aku hanya bingung kenapa quest ini tidak memiliki Exp ataupun Gold sebagai rewardnya," jelas Natt.

"Tentu karena Quest King Slime adalah quest event yang hanya ada dalam periode waktu tertentu saja. Rewardnya hanya bisa didapatkan setelah mengalahkan King Slime."

Quest Event yang seperti itu belum pernah ada di lima tahun silam. Tidak mengetahui hal dasar seperti itu benar – benar membuat Natt merasa bahwa dirinya bagaikan newbie.

"Lalu apa rewardnya?" tanya Natt lagi.

"Belum ada yang pernah menyelesaikannya. Karena banyak orang yang tidak tertarik dengan quest event ini. Semua lebih tertarik kepada quest Harpy Hunting yang bisa kamu lihat pada papan quest yang tersedia di luar gedung."

"Hanya itu saja alasannya?"

"Eh? Tunggu sebentar. Jadi kamu serius ingin mengambil quest itu?"

Natt pun mengangguk sembari tersenyum lebar.

"Jika aku menyelesaikan quest ini berarti aku menjadi yang pertama, ya kan?" Bagi Natt, mengerjakan quest yang memiliki mekanisme baru merupakan salah satu kesenangannya.

"T-tapi kamu mungkin tidak bisa mengalahkannya lho!" sela player lelaki yang memakai avatar setinggi bahu Natt tersebut.

"Kenapa begitu? Bukannya hanya slime?" Natt kebingungan melihat kepanikan player yang ada di hadapannya.

"Meskipun hanya slime, tapi dia slime yang berbeda dari yang lain. Ditambah lagi dia adalah Small Field Boss Monster Event!"

"Lalu?" Natt semakin keheranan.

" … "

Player yang berusaha menentang Natt untuk mengambil Quest itu pun terdiam seribu bahasa. Ia merasa aneh dengan tingkah laku Natt yang seolah tidak mengerti apa – apa tentang King Slime.

"Kalau begitu aku akan mengambil quest ini." Natt mengambil quest King Slime dan seketika sebuah simbol panah muncul di dalam pandangan Natt. Itu adalah panah yang menunjukkan ke mana ia harus pergi.

Sebelum Natt pergi, ia memperkenalkan dirinya kepada player yang telah menjelaskan sedikit tentang quest tersebut. "Namaku LD.Rexhea. Salam kenal."

"Eh? Oh! Aku Moddy. Salam kenal …." Tak sempat player yang bernama Moddy menyelesaikan perkenalannya, LD.Rexhea telah menggunakan Stealth dan menghilang entah ke mana. "Padahal aku belum menjelaskan tentang HP Regen dari King's Slime … lagian kenapa ada burung bertengger di bahu seorang Assassin?"

Moddy masih kebingungan dengan player bernama LD.Rexhea yang baru ia temui. Hingga dirinya merasakan sebuah firasat yang kuat terhadap player tersebut.

Sementara itu, Natt tengah berlari sembari mengaktifkan Stealth berulang – ulang. Hal itu membuatnya bisa cepat sampai ke tujuan karena mendapatkan buff Agility sebesar 30% jika digunakan di luar pertarungan.

Tempat yang dituju oleh Natt adalah kawasan Barat dari City of Sereneau. Sebuah padang rumput yang jauh lebih luas dari pada tempat Natt login kembali ke dunia ini. Natt terus berlari mengikuti arah panah dan tiba di sebuah hutan kecil yang muncul di tengah padang rumput. Sesaat Natt memasuki tempat itu, tanda panahnya pun menghilang.

"Di sinikah?" Natt lekas mengeluarkan dua bilah belatinya [Burnout Dagger]. Lalu bersiap untuk menyerang apa pun yang akan muncul di hadapannya. Ketika Natt memasuki mode bertarung, Birdie lekas terbang dari pundak Natt dan mulai berputar – putar di angkasa.

Saat Natt sedang mengamati kelakukan burung seharga 15 jutanya, tiba – tiba tanah bergetar hebat dan mulai gemeretak di satu sisi hingga membuat celah ke dalam tanah. Dari celah yang tercipta oleh gempa tersebut, muncullah sesosok jelly raksasa yang memiliki mahkota. Warnanya pink seperti agar – agar rasa stroberi. Di atas kepala monster itu muncul parameter HP Bar dan sebuah nama yakni [King Slime]. Meskipun dia bergelar raja, namun ia muncul sendiri tanpa ada pengawalan.

Tanpa basa basi, Natt menerjang masuk dan mengayunkan belatinya untuk melukai tubuh sang [King Slime]. 5% dari HP Bar-nya berkurang. Namun setelah satu detik, HP Bar-nya terisi penuh kembali.

Ada sejumlah angka berwarna hijau yang muncul setiap satu detik di atas kepala [King Slime] yang berlevel 70. Awalnya angka itu tertera +0. Namun setelah Natt melukai [King Slime], angka berwarna hijau itu berubah menjadi +2.925.000.

"Berarti HP Regen-kah? Tapi bukankah itu terlalu besar untuk sebuah slime?" keluh Natt. Tak lama kemudian bibir sang Assassin tersenyum lebar sekali. "Itu sangat mengagumkan untuk ukuran slime. Tapi sayangnya monster sepertimu adalah mangsa yang tepat untukku."

Natt langsung menyerang [King Slime] dua kali lagi. Dalam setiap serangan Natt juga memberikan debuff berupa Superior Bleed yang dapat stack (bertumpuk) ke targetnya. Kini [King Slime] telah memiliki 3 debuff Superior Bleed di tubuhnya. Dan dalam sedetik kemudian, HP regen yang sebelumnya berjumlah +2.925.000 kini berkurang menjadi +2.275.000.

Natt terus menyerang King Slime sembari menghindari serangan musuhnya yang begitu lambat. Belati sang Assassin merobek – robek bagian tubuh sang monster dengan gesit. Tak terasa sudah 10 stack Superior Bleed terkumpul di tubuh [King Slime]. Hp Regen yang sebelumnya +2.275.000 kini menjadi +0 setiap detiknya.

"Saatnya mengakhiri ini, King Slime!" Natt mengaktifkan skill [Blade of Death].

Skill [Blade of Death] membuat Natt secara instan melakukan teleportasi ke belakang musuh dan menancapkan belatinya ke titik vital musuh. Kerusakan yang diterima musuh akan bertambah 10% sebanyak jumlah Superior Bleed yang ditumpukkan pada tubuh target. Oleh sebabnya, King Slime pun langsung musnah menjadi bulir – bulir cahaya dalam satu kali serangan mematikan.

1.000.000 Exp didapatkan!

Level 60 → 61

5000 Gold didapatkan!

Setelah satu King Slime dikalahkan, muncul sebuah gempa yang meretakkan tanah sekali lagi. Dari dalam retakan itu keluar beberapa jelly raksasa yang memiliki nama yang sama dengan sebelumnya. King Slime yang lain.

"Ohoho! Panen Exp!" teriak Natt sembari menari – nari di antara para jelly.

Natt kembali menyerang para King Slime dengan gesit sekali. Debuff Superior Bleed mulai tertumpuk pada masing – masing musuh yang terkena tebasannya. Hingga sudah mencapai 10 stack, Natt pun menggunakan skill [Blade of Death]—yang telah selesai cooldown-nya—untuk menghabisi King Slime dalam satu serangan.

Satu demi satu jelly raksasa itu berhasil dikalahkan. Namun setiap kali dikalahkan, muncul satu lagi dengan Bar HP yang semakin tebal. Hal itu membuat Natt semakin bersemangat. Proses Grinding Exp yang dia inginkan bisa dilakukan sekaligus latihan menggunakan satu per satu skill yang jarang ia gunakan.

Pertarungan Natt melawan para King Slime itu disaksikan oleh Moddy yang tiba di sana tanpa menimbulkan suara. Moddy tertegun tak percaya, jikalau ada player yang mampu bertarung melawan King Slime sebanyak itu dalam waktu yang lama. Terlebih lagi, bagaimana mungkin ada seorang player yang bisa membuat HP Regen King Slime menjadi +0? Bukankah itu sama saja dengan 100% Heal Reduction? Sepanjang ingatannya, salah satu main DPS terdepan Guild Arkadia saja hanya memiliki 25% Heal Reduction.

Kenyataan yang ada di hadapannya membuat Moddy teringat akan sebuah legenda. Sebuah cerita yang telah diwariskan dari player ke player tentang sebuah party legendaris yang menamatkan Quest Utama dari Crown of Six dalam waktu kurang dari enam bulan.

Terdiri dari 14 player dengan masing – masing memiliki pasif skill berupa debuff yang melampaui batas kelaziman. Dan salah satu lagi mereka adalah sang Heal Reductor yang dirumorkan mampu mengalahkan [Marshmallow Emperor] satu lawan satu. Nama player legendaris itu adalah ….

Setelah selesai membantai seluruh King Slime, status LD.Rexhea pun meningkat cukup pesat.

40.000.000 Exp telah didapatkan!

Level 61 → 70

200.000 Gold didapatkan!

Title [Slime Slayer] didapatkan!

[Slime Shield] didapatkan!

Quest King Slime telah berhasil diselesaikan!

Quest Spesial pertama telah berhasil diselesaikan!

Quest Spesial kedua telah terbuka!

2nd Quest : Kalahkan MantiRat (0/1)

[ LD. Rexhea Level 60 → 70

Before After

Max HP 4.200.000 → 4.500.000

ATK 690.000 → 735.000

P. Def 30.000 → 32.000

M. Def 18.000 → 20.000]

***