webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 56

"Kenapa seperti itu? Bukankah kamu ingin aku menuruti keinginanmu saat kita praktek nanti?" tanya Erland.

"Siapa bilang kita akan praktek? Aku takan melakukannya malam ini!" kesal Briel.

Erland pun menutup wajahnya.

'Apa dia ingin balas dendam padaku?' batin Erland.

Briel mendengus kesal, dia berniat meninggalkan Erland tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar ucapan Erland.

"Apa kamu mau balas dendam padaku, karena aku tak memakan makanan tak layak makan yang kamu buat?" tanya Erland penasaran.

"Tidak," sangkal Briel.

Erland menghela napas panjang. Jelas sekali Briel terlihat marah padanya.

"Aku lelah, aku butuh tempat tidur yang luas!" tegas Briel.

"Alasan macam apa itu?" tanya Erland tak habis pikir.

"Oh, jadi kamu ingin mengingkari perjanjian kita?" tanya Briel seraya menatap Erland tajam.

"Ck! Dasar wanita moody'an," ejek Erland.

Briel mengepalkan tangannya.

"Aku berubah pikiran!" pekik Briel.

"Kenapa lagi?" tanya Erland.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com