webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 362

"Apa maksudnya? Apa Papi memecatku?" tanya Erland.

"Ya," ucap Bram dan lagi-lagi Erland pun tercengang. Dia mengepalkan tangannya. Dia tak mengerti, entah apa kesalahannya sehingga semua orang terus menyingkirkannya.

"Katakan alasannya, jika tak masuk akal, aku takan pernah menerima pemecatan ini!" tegas Erland.

"Oh, ya? Memangnya, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Bram seraya menatap Erland dengan tatapan datar.

"Aku akan menuntut perusahaan!" tegas Erland.

Bram menghela napas panjang.

"Saya rasa, kamu akan berterima kasih setelah ini. Ya, setelah kamu keluar dari proyek ini. Lagi pula, kamu takan menang jika melawan Saya, percayalah!" ucap Bram.

"Omong kosong! Aku tak pernah membuat kesalahan, aku selalu bertanggung jawab atas pekerjaanku! Bahkan proyek ini belum dimulai, aku sudah bertanggung jawab lebih banyak di waktu lebih awal, dan sekarang aku mendengar Papi memecatku, apa maksudnya?" ucap Erland kesal.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com