webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 327

Erland mengerutkan dahinya melihat Briel hanya diam dan tak menjawab pertanyaannya. Hingga akhirnya pelayan yang meletakkan minuman di meja keduanya pun mengalihkan perhatian keduanya.

Erland mengangkat gelas ketika pelayan itu pergi. Dia menghirup sebentar aroma wine di gelas miliknya dan menyesapnya sedikit.

"Kenapa hanya diam? Apa mendadak dirimu melupakan pertanyaan yang telah kamu persiapkan sejak di rumah?" tanya Erland sontak Briel mendongak menatap Erland.

Entah bagaimana bisa Erland mengetahui pikirannya. Bahkan tentang banyak pertanyaan yang telah dia persiapkan pun Erland mengetahuinya.

"Aku tahu, kamu mengajakku bertemu karena ingin menanyakan kejadian kemarin siang 'kan? Ya, aku memang berada di restoran itu, bersama Angel. Kamu mengenalnya 'kan?" tanya Erland dan Briel hanya berdehem.

"Aku ke sana untuk makan siang dengannya, siapa yang tahu akan ada dirimu juga bersama sekretarismu," ucap Erland.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com