webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 297

Selang beberapa menit, Briel benar-benar tertidur. Mau tak mau Clara pun terus berada di dekat Briel, membiarkan Briel memeluknya.

Sementara itu, Bram yang sejak tadi menunggu Briel terlelap akhirnya menghela napas lega. Dia bangun dari duduknya dan menghampiri Clara.

"Clara, aku akan pergi keluar sebentar. Tolong jaga Briel, hubungi aku jika terjadi sesuatu atau pun dia mencariku," ucap Bram.

"Mau ke mana, Bram?" tanya Clara. Wajah Bram tampak memerah, apakah Bram sedang menahan amarah? Clara jelas sekali tahu bagaimana suaminya itu ketika tengah memendam kemarahan.

"Ke mana lagi? Aku akan menyeret anak sialan itu!" geram Bram.

"Apa maksudmu? Anak sialan siapa?" tanya Clara syok. Nada bicara Bram juga terlalu keras, bagaimana jika Briel terbangun bahkan Briel baru saja bisa tertidur?

"Sudahlah, jangan banyak bertanya. Aku akan pergi sekarang," ucap Bram dan melangkah menuju pintu.