webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 199

"Bukankah Mama sudah mengusirku?" tanya Erland sontak sang mama pun terperangah.

"Kapan Mama mengusirmu? Sembarangan saja bicaramu!" kesal sang mama.

"Lho... Mama menyuruhku membawa makanan itu ke Jakarta, bukankah itu sama saja dengan menyuruhku cepat kembali ke Jakarta?" ucap Erland.

"Heh!" sang mama mencubit perut Erland sontak Erland pun terkejut.

"Maksudnya, saat nanti kamu kembali, kamu harus membawanya, bukan sekarang," ucap sang mama.

"Hem... Aku akan tetap pulang sore ini," ucap Erland.

"Ah, benar-benar tak berperasaan," ucap sang mama seraya mengerucutkan bibirnya.

"Ayolah, istriku merindukanku, dia memintaku cepat pulang," ucap Erland.

"Hem.... Alasan saja," ucap mama Erland tak percaya.

"Mana mungkin alasan?" ucap Erland.

"Kalau memang istrimu merindukanmu, coba telepon dia sekarang," ucap sang mama.

Erland menghela napas, dia mengambil ponselnya dan terkejut melihat pesan dari Briel. Seketika dia pun tersenyum dan bergegas membaca pesan dari Briel.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com