webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 155

"Aku membeli sesuatu, sebentar aku ambil dulu," ucap Erland.

Erland mengambil sesuatu yang dia beli tadi di supermarket. Dia membuka dusnya tanpa memperlihatkan pada Briel. Dia mengambil isinya dan memberikannya pada Briel.

"Apa ini? Apa ini balon?" tanya Briel bingung seraya memperhatikan sesuatu yang baru saja Erland berikan.

"Ya, coba tiup!" ucap Erland. Tanpa curiga Briel pun meniupnya.

"Oke, sudah cukup!" ucap Erland dan merebut benda yang Briel tiup tadi. Dia menurunkan celananya.

"Apa yang kamu lakukan, hei!" pekik Briel syok melihat apa yang Erland lakukan di hadapannya. Erland memasukan adiknya ke dalam balon yang baru saja Briel tiup.

"Lepaskan itu, hei!" pekik Briel panik seraya mencoba melepas benda yang sudah menutupi seluruh adik Erland.

"Jangan dipegang begitu, aduh!" ucap Erland syok.

"Lepaskan cepat! Apa kamu pikir dengan memasukan milikmu ke dalam balon itu, balon itu akan menjadi balon gas?" ucap Briel.

Erland menghela napas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com