webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 123

"Nona, ada apa? Apa yang terjadi di dalam?" teriak Lely menggedor pintu kamar seraya menggedor pintu kamar.

Briel membulatkan matanya di tengah rasa sakit yang dirasakannya ketika mendengar teriakan Lely.

Erland menunduk, dia membungkam mulut Briel dengan telapak tangannya.

"Sstt... Diam dulu," ucap Erland.

"Tak apa-apa, dia hanya terjatuh!" teriak Erland sekencang mungkin berharap jarak yang membuatnya dengan Lely berada cukup jauh dapat membuat Lely mendengar juga teriakannya.

"Oh, syukurlah, Tuan!" teriak Lely dan hening setelah itu.

"Euh..." mata Briel berair ketika Erland menekan miliknya di dalam milik Briel. Dia menggelengkan kepalanya.

"Sshh... Sayang, kenapa menggigit tanganku?" ucap Erland pelan.

Briel mencengkram bahu Erland kuat, hingga kuku-kukunya menggores kulit bahu Erland.

"Kamu berjanji takan menyakitiku, kenapa kamu menyakitiku? Hiks, hiks..." ucap Briel tersedu-sedu.

"Maaf, ini di luar kendaliku," ucap Erland.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com