Pasrah.. Sudah seharusnya mawar lakukan, jangan terlalu berharap.. Sesuatu yang di harapkan belum tentu menjanjikan! Dan jika tidak bisa berharap maka mawar harus mengalah dengan takdir yang begitu menyulitkan untuk mawar.
Walau mawar berusaha sekuat tenaga, dia tidak akan bisa terbang mengejar pesawat, jika menggunakan balon udara.
Tidak akan bisa di gapai.. Seperti langit karena terlalu tinggi.
Menyimpan perasaan juga tidak terlalu baik, jika di ungkapkan juga tidak akan memberikan kebahagian.
Mawar lelah.. Akhirnya di tertidur...Melupakan sejenak masalah yang terjadi hari ini.
....
Di rumah diego, Diego masih mengerjakan beberapa dokumen perusahaan tapi hari itu adalah hari dimana diego tidak bisa fokus dengan pekerjaannya.
Pikirannya melayang, dia tidak bisa berhenti mengingat kehangatan yang dia rasakan bersama dengan keluarga mawar.
Ditambah senyuman ramah yang selalu di tunjukan oleh mawar membuatnya tidak ingin melupakan kenangan itu.
Bibi jeni sedari tadi memperhatikan diego yang tersenyum senyum sendiri, bibi jeni langsung menanyakan ada apa dengan tuannya, tidak biasanya diego tidak bisa fokus dengan pekerjaannya.
"tuan.. Saya perhatikan tuan tidak fokus dengan pekerjaan? Ada apa?" Bibi jeni duduk di samping diego, selama ini diego menganggap bibi jeni sebagai ibunya, karena diego sudah di buang oleh ibunya saat masih kecil.
"Tidak apa bi.. Aku hanya merasa aneh dengan diriku.. Aku tiba tiba selalu memikirkan seseorang, dan tiba tiba terlintas di mata senyumannya yang sangat indah." Diego mengatakan hal yang dia alami pada bibi jeni dia tahu bibi jeni bisa sangat membantunya.
"Apakah tuan? Sedang jatuh cinta?" Bibi jeni menatap diego dengan ekspresi penuh tanda tanya besar.
"Jatuh cinta?" Diego malah bingung, dia tidak tahu yang dia rasakan saat ini jatuh cinta atau apa.
"Iya.. Jatuh cinta.. Rasa sayang takut kehilangan dan juga selalu ingin merasa dekat, itu adalah jatuh cinta.. Cinta sangatlah manis.. bibi pernah merasakannya, rasanya makan tidak enak, tidur tidak nyenyak. Begitulah saat seseorang sedang jatuh cinta, saat saat yang sangat indah jika bicara tentang cinta."
Bibi jeni menceritakan banyak tentang cinta, tentang betapa manisnya sebuah cinta yang mungkin tidak akan bisa di beli oleh harta maupun kekayaan.
"Aku.. Tidak tahu bibi, cinta dulu pernah hilang di hidupku dan sudah lama aku tidak merasakan cinta, sebuah kehangatan yang tak pernah aku dapatkan dahulu, sebuah perhatian yang amat sangat besar, aku merasakannya tadi bi.. " Diego teringat akan masalalunya, masalalu di mana dia tidak pernah di inginkan oleh siapapun, dia tidak pernah di harapakan oleh siapapun.
Saat berumur 4 tahun, diego di buang ibunya di pinggir jalan... Diego di selamatkan oleh polisi setempat yang sedang berpatroli, dia di bawa ke panti asuhan dan tinggal di sana selama 6 tahun.
Kemudian diego di adopsi oleh pasangan suami istri yang tidak bisa memiliki keturunan, dan sampai sekarang orang tua angkatnya lah yang telah membesarkannya, memberinya pendidikan dan kehidupan, walau kasih sayang dan cinta jarang di berikan oleh orang tua angkatnya tapi diego tetap bersyukur dia masih bisa merasakan indahnya memiliki sepasang orang tua.
Dan sampai kini pula, diego tidak bisa menemukan ibu kandung dan juga ayah kandungnya yang dulu dengan teganya membuangnya.
Masalalu yang sangat kelam untuk seorang diego, tapi sifatnya sangat berbeda dengan masalalunya, terkadang ada saja orang yang memiliki sifat jahat di karenakan dulu mereka di campkan atau di tinggalkan.
Tapi berbeda dengan diego, dia sangat baik dan sopan untuk seseorang yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang.
"Siapakah gerangan wanita yang telah membuat mu merasakan indahnya jatuh cinta, bibi ingin tahu?" Bibi jeni mulai penasaran, apalagi ini pertama kalinya dia melihat diego menjadi sangat lemah dan tidak bisa menyelesaikan masalah yang kini dia rasakan.
"Namanya....Sofia rosalina...Dia seorang gadis cantik dan sederhana yang memiliki sifat ramah dan gembira, ibunya juga dia sangat baik padaku bahkan dia sempat bercanda denganku, dengan mengatakan bahwa aku adalah Calon suami anaknya." Jelas diego, dia sangat suka dengan ucapan ibu mawar padanya.
"Nama yang sangat indah.. Bibi jadi penasaran dengan sofia, dari namanya saja bibi sudah tahu pasti dia sangat cantik dan manis, kapan kapan ajak dia main ke sini bibi ingin melihatnya." Bibi jeni semakin penasaran dengan mawar yang di ceritakan oleh diego, apalagi ini pertama kalinya diego menceritakan dirinya sedang jatuh cinta pada seorang wanita, padahal sebelumnya diego sangat cuek dengan wanita.
"Aku akan mengajaknya berkunjung ke rumah.. Bibi pasti akan senang bertemu dengan mawar." Bibi jeni dengan diego sangatlah akrab, bibi jeni selalu di jadikan diego temapat untuk berekeluh kesah, tentang segala masalah yang sering di hadapi oleh diego, dan bibi jeni lah yang selalu memberi nasihat untuk diego.
Bibi jeni adalah pembantu di rumah diego, bibi jeni sudah menjadi pembantu diego saat diego pertama datang kerumah orang tua angkatnya, dan semenjak itu bibi jeni lah yang menemani diego.
Sampai sekarang bibi jeni masih menjadi pembantu diego, diego sudah menganggap bibi jeni sebagai penasehat nya saat kesulitan.
...
Ke esokan paginya di rumah mawar, matahari belum menunjukan sinarnya, bulan masih berusaha menyinari dunia dengan cahayanya, walau seharusnya dia sudah berjalan pergi.
Mawar terbangun dari tidurnya, tubunya terasa lebih segar dari pada hari kemarin, pikiran mawar pun sudah tenang, tidak seperti kemarin dimana seluruh masalah memutar di otak mawar.
Mawar melihat handphonenya 20 panggilan tak terjawab dari erika, mawar tahu pasti erika akan banyak menanyakan hubungannya dengan diego itu sudah di pastikan, untungnya mawar tertidur semalam jika tidak! Mawar tidak akan bisa tidur, mungkin semalaman dia akan mendengar ocehan dan nasihat erika.
Tapi.. Itu hanya di tunda! Mungkin hari ini juga, erika akan melampiaskan seluruh rasa penasarannya pada mawar.
"Hadehh....Aku baru saja mengistirahatkan Otakku, apa harus hari ini juga Otakku kembali merasa lelah." Mawar tidak bersemangat untuk berangkat kerja, dia akan sangat malas mendengar seluruh ucapan dan pertanyaan erika yang kadang kadang aneh dan tidak masuk di akal.
Tapi hari ini juga mawar harus bekerja, dia akan melihat betapa senangnya bu susi saat mengetahui bahwa mawar dan erika berhasil mewawancarai diego natakusuma.
Mawar berangkat ke tempat kerjanya, setelah selesai mempersiapkan diri dan juga sarapan.
Mawar berangkat ke kantor dengan menggunakan bus, saat pagi seperti ini mawar masih bisa menemukan bus, tapi jika sudah malam jangan kan bus, taxi saja tidak akan ada.
...
Sesampainya di tempat kerja, mawar tidak menemukan sahabatnya yaitu erika, dia melihat kursi kerajanya masih kosong.
"Tumben nihh anak belum datang? Biasanya paling awal..Mungkin dia terjebak macet di jalan." Mawar duduk di kursi kerjanya sambil meminum secangkir kopi yang tadi dia beli di jalan.
Tak lama datang erika, dia terlihat tergesa gesa seperti baru saja di kejar oleh hantu dia berlari dan duduk di kursi kerjanya.
Mawar melihat erika dengan tatapan bingung, ada apa dengan sahabatnya ini?
"Selamat pagi erika! Kamu kenapa? Kayak baru di kejar hantu aja." Tanya mawar dia mendekati sahabatnya.
"Aku telat tadi. Aku tidak bisa tidur semalam gara gara mengkhawatirkan mu! Kamu kenapa tidak menjawab telefonku? Gara gara itu aku kesiangan." Erika membentak mawar dia kesal karena mawar tidak memberi nya kabar, padahal dia sangat khawatir.
up lagi kakak semua! Sebenarnya mau up tadi malem tapi.. ketiduran lupa deh. Hehehe
untuk bab ini ada bagian tentang mendeskripsikan cinta, aku minta maaf aku kurang bisa menerangkan tentang cinta.. Aku belum pernah ngerasa in. Hahah maklum yah kak.
Untuk bab ini aku mohon kakak untuk vote bintang dan power stone, dan juga komen dan berikan aku saran agar aku bisa trrus memperbaiki tulisanku yang berantakan ini. TERIMAKASIH
HAPPY READING