webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

COUPLE WORLD FOR 'JOMLO'

Sebagai seorang perempuan, umur 26 tahun itu sudah harus mencapai apa saja sih? Karir? Rumah? Kendaraan mahal? Apa lagi? Pasti yang ditanyakan orang kebanyakan hal yang itu-itu saja. Kalau bukan tentang kapan menikah, maka yang akan ditanyakan pasti begini : "Sudah terkumpul apa saja dari hasil kerjamu selama ini? Sudah mencapai apa saja? Nggak naik jabatan?" Hmm, sebagian besar orang pasti mengalami pertanyaan itu. Kesal? Tentu saja. Nea Adzkiya juga sangat kesal kalau ditanya begitu. Nea seorang gadis dewasa berusia 26 tahun. Karir tetap, wajah cantik, body goals, dan ramah pada semua orang. Tapi satu hal yang belum Nea punya hingga sekarang. Satu hal itu adalah kekasih. Di umurnya yang sudah 26 tahun, Nea dijuluki 'Magister Jomlo Akut'. Kejombloannya itu sudah terjadi sejak umurnya masih 18 tahun. Hal apa sih yang membuat Nea menolak banyak pria? Padahal juga ada Gilang sang teller tampan dan ramah di kantornya. Tapi Nea tidak suka. Pada satu hari, ia diberi target baru dari ibunya untuk segera mendapatkan pasangan. Dan Nea berimajinasi tentang dunia lain yang berisi banyak pria tampan. Dan ia benar-benar bisa memasuki dunia imajinasi itu. Akan ada amplop misterus yang datang padanya. Dunia imajinasi itulah yang membawanya hingga bertemu dengan Ezra. Setampan apa Ezra? Bisakah Ezra dibawa ke dunia nyata dan menghapus gelar 'Magister Jomlo Akut' pada Nea? Baca saja. Mulailah pada halaman pertama^^

oktaviarrk · Fantasy
Not enough ratings
394 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

CWFJ 390 : Harus Ke Rumah Mertua

Rengkuhan Dirga pada pinggang Audy sangat pas dan erat.

"K-kenapa mas?" Tanya Audy gugup. Degup jantungnya sudah seperti rock and roll rasanya.

Tatapan Dirga sangat intens dan turun memandangi bibir ranum Audy. "Nggak jadi capek kan?" Tanyanya dalam dan lembut.

Audy menelan ludahnya dengan gugup. Ia tak kuasa memandang wajah atau mata Dirga. Sungguh demi neptunus, jantungnya serasa ambrol dari tempatnya.

Dirga terkekeh dan melepaskan pelan rengkuhannya. Kemudian membungkuk, memungut handuk yang jatuh.

Dengan pelan, Dirga ternyata membalutkan handuk putih yang kering itu kembali ke pinggang Audy. Loh? Ah, Dirga ternyata jago juga menahan gejolak api yang membara dalam dirinya.

Kemudian lelaki itu tersenyum. "Makan dulu yuk.. abis itu sholat isya'." Ajaknya lembut.

Audy masih berusaha mencerna al barusan. Ia kira, di detik berikutnya ia sudah akan diterkam Dirga habis-habisan. Ternyata, Dirga mengajaknya makan malam dan ibadah.