webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

COUPLE WORLD FOR 'JOMLO'

Sebagai seorang perempuan, umur 26 tahun itu sudah harus mencapai apa saja sih? Karir? Rumah? Kendaraan mahal? Apa lagi? Pasti yang ditanyakan orang kebanyakan hal yang itu-itu saja. Kalau bukan tentang kapan menikah, maka yang akan ditanyakan pasti begini : "Sudah terkumpul apa saja dari hasil kerjamu selama ini? Sudah mencapai apa saja? Nggak naik jabatan?" Hmm, sebagian besar orang pasti mengalami pertanyaan itu. Kesal? Tentu saja. Nea Adzkiya juga sangat kesal kalau ditanya begitu. Nea seorang gadis dewasa berusia 26 tahun. Karir tetap, wajah cantik, body goals, dan ramah pada semua orang. Tapi satu hal yang belum Nea punya hingga sekarang. Satu hal itu adalah kekasih. Di umurnya yang sudah 26 tahun, Nea dijuluki 'Magister Jomlo Akut'. Kejombloannya itu sudah terjadi sejak umurnya masih 18 tahun. Hal apa sih yang membuat Nea menolak banyak pria? Padahal juga ada Gilang sang teller tampan dan ramah di kantornya. Tapi Nea tidak suka. Pada satu hari, ia diberi target baru dari ibunya untuk segera mendapatkan pasangan. Dan Nea berimajinasi tentang dunia lain yang berisi banyak pria tampan. Dan ia benar-benar bisa memasuki dunia imajinasi itu. Akan ada amplop misterus yang datang padanya. Dunia imajinasi itulah yang membawanya hingga bertemu dengan Ezra. Setampan apa Ezra? Bisakah Ezra dibawa ke dunia nyata dan menghapus gelar 'Magister Jomlo Akut' pada Nea? Baca saja. Mulailah pada halaman pertama^^

oktaviarrk · Fantasy
Not enough ratings
394 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

CWFJ 371 : Pertemuan Ulang

Begitu masuk ke dalam apartemennya lagi, Reva hanya bisa diam berdiri dan menatap Clara yang ternyata sejak tadi berdiri di dekat pintu apartemen.

Clara menatap sahabatnya dengan tatapan nanar. Lalu ia segera mendekati Reva. Mendekap pelan sahabatnya itu yang wajahnya sudah banjir air mata.

"Hiks... gue udah capek sama hubungan gue Claa.. gue pengen putus, tapi mulut gue susah banget ngucapin kata putus ke dia." Kata Reva dengan sesenggukan.

Clara mengangguk paham dan menepuk pelan punggung sahabatnya. "Ssstt, udah jangan nangis ya. Ini tuh masih hari ulang tahun lo. Lo gak boleh nangis tauk. Gue tahu gimana perasaan lo. Tapi jangan nangis lagi yaa.. gue gak bisa lihat lo nangis." Ujarnya lembut.

Mendengar perkataan seperti itu justru Reva malah semakin menangis. Ia juga merasa bersyukur memiliki sahabat seperti Clara.

Larisa dan Aneth memang ketiduran di sofabed yang menghadap ke televisi. Sedangkan Juno ngobrol di balkon dengan Kemal.