Dirga nyengir saja. Ia hanya bermaksud menggoda. "Ya udah nanti malam aja."
"Eh!!"
"Bener dong. Nanti malam aku pasti dapet lebih banyak dari ini." Ucap Dirga dengan intens sambil mengusap lembut permukaan bibir Audy dengan ibu jarinya.
Mendengar hal yang frontal itu, Audy langsung memalingkan wajahnya dari Dirga. Ia menahan senyumnya yang malu-malu tapi mau itu.
Degup jantung Audy rasanya sudah sangat berpacu. Sepertinya, jantungnya serasa ingin lompat keluar dari tempatnya. Entah kenapa, perut Audy rasanya menggelitik di dalam sana. Seperti ada banyak kupu-kupu yang beterbangan.
Dan genggaman tangan mereka semakin erat saja.
Padahal Dirga juga degup jantungnya sangat berdebaran tak kalah hebat dari Audy. Namun pria itu tetap tenang. Ia tidak boleh terlihat gugup di depan istrinya sendiri.
***
Sampai di hotel, pasangan pengantin langsung digiring menuju panggung pelaminan yang sudah didekor cantik nan modern.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com