"Halooo, saya bicara dengan kamu." Ujar David memprotes karena tak kunjung mendapat penjelasan dari Nea yang masih berwajah terkejut.
Karena Nea masih diam saja dan tak merespon, David hanya bisa mengusap tengkuknya dan menoleh pada manajernya yang mengedikkan bahu.
"Mbak Ney, kok diem aja sih?" Bisik Lita yang baru saja datang menyusul Nea dengan membawakan sebuah dokumen lengkap berisi kontrak kerjasama yang akan disetujui.
Nea tersentak kecil. Akhirnya ia tersadar dari pikirannya yang melayang ke hal yang lain.
"Ah, erm. Maaf. Sekali lagi maaf. Silakan duduk." Ujar Nea sedikit gugup.
Tanpa basa-basi lagi, mereka akhirnya saling setuju dan membubuhkan tanda tangan di dalam kontrak kerjasama yang mereka pegang masing-masing.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com