webnovel

COUPLE WORLD FOR 'JOMLO'

Sebagai seorang perempuan, umur 26 tahun itu sudah harus mencapai apa saja sih? Karir? Rumah? Kendaraan mahal? Apa lagi? Pasti yang ditanyakan orang kebanyakan hal yang itu-itu saja. Kalau bukan tentang kapan menikah, maka yang akan ditanyakan pasti begini : "Sudah terkumpul apa saja dari hasil kerjamu selama ini? Sudah mencapai apa saja? Nggak naik jabatan?" Hmm, sebagian besar orang pasti mengalami pertanyaan itu. Kesal? Tentu saja. Nea Adzkiya juga sangat kesal kalau ditanya begitu. Nea seorang gadis dewasa berusia 26 tahun. Karir tetap, wajah cantik, body goals, dan ramah pada semua orang. Tapi satu hal yang belum Nea punya hingga sekarang. Satu hal itu adalah kekasih. Di umurnya yang sudah 26 tahun, Nea dijuluki 'Magister Jomlo Akut'. Kejombloannya itu sudah terjadi sejak umurnya masih 18 tahun. Hal apa sih yang membuat Nea menolak banyak pria? Padahal juga ada Gilang sang teller tampan dan ramah di kantornya. Tapi Nea tidak suka. Pada satu hari, ia diberi target baru dari ibunya untuk segera mendapatkan pasangan. Dan Nea berimajinasi tentang dunia lain yang berisi banyak pria tampan. Dan ia benar-benar bisa memasuki dunia imajinasi itu. Akan ada amplop misterus yang datang padanya. Dunia imajinasi itulah yang membawanya hingga bertemu dengan Ezra. Setampan apa Ezra? Bisakah Ezra dibawa ke dunia nyata dan menghapus gelar 'Magister Jomlo Akut' pada Nea? Baca saja. Mulailah pada halaman pertama^^

oktaviarrk · Fantasy
Not enough ratings
394 Chs

CWFJ 356 : Tidak Ada Pertunangan

(Mereka berbicara dalam bahasa Inggris)

"Pagi.." sapa Hanna saat melihat Audy baru saja absen dj ginger print dekat resepsionis rumah sakit.

Audy tersenyum manis. "Pagi juga Hanna. Bagaimana kabarmu? Masih banyak operasi?"

"Yeah, tentu. Akhir-akhir ini banyak sekali korban kecelakaan motor akibat jalanan yang licin dan mabuk saat malam hari namun memaksakan tetap berkendara. Aku baru saja selesai operasi bedah bagian paru-paru bersama dokter Richard."

"Oh, kau shift malam tadi?"

Hanna mengangguk lesu dengan kantung mata yang agak menghitam. "Iya benar. Maafkan aku tidak bisa datang ke pernikahan kakakmu kemarin lusa. Aku benar-benar harus mendampingi sesi operadsi bedah saat itu."

"Ah, tentu saja Hanna. Tidak apa-apa. Terima kasih atas ucapan dan kiriman bungamu untuk kakakku."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com