webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

COUPLE WORLD FOR 'JOMLO'

Sebagai seorang perempuan, umur 26 tahun itu sudah harus mencapai apa saja sih? Karir? Rumah? Kendaraan mahal? Apa lagi? Pasti yang ditanyakan orang kebanyakan hal yang itu-itu saja. Kalau bukan tentang kapan menikah, maka yang akan ditanyakan pasti begini : "Sudah terkumpul apa saja dari hasil kerjamu selama ini? Sudah mencapai apa saja? Nggak naik jabatan?" Hmm, sebagian besar orang pasti mengalami pertanyaan itu. Kesal? Tentu saja. Nea Adzkiya juga sangat kesal kalau ditanya begitu. Nea seorang gadis dewasa berusia 26 tahun. Karir tetap, wajah cantik, body goals, dan ramah pada semua orang. Tapi satu hal yang belum Nea punya hingga sekarang. Satu hal itu adalah kekasih. Di umurnya yang sudah 26 tahun, Nea dijuluki 'Magister Jomlo Akut'. Kejombloannya itu sudah terjadi sejak umurnya masih 18 tahun. Hal apa sih yang membuat Nea menolak banyak pria? Padahal juga ada Gilang sang teller tampan dan ramah di kantornya. Tapi Nea tidak suka. Pada satu hari, ia diberi target baru dari ibunya untuk segera mendapatkan pasangan. Dan Nea berimajinasi tentang dunia lain yang berisi banyak pria tampan. Dan ia benar-benar bisa memasuki dunia imajinasi itu. Akan ada amplop misterus yang datang padanya. Dunia imajinasi itulah yang membawanya hingga bertemu dengan Ezra. Setampan apa Ezra? Bisakah Ezra dibawa ke dunia nyata dan menghapus gelar 'Magister Jomlo Akut' pada Nea? Baca saja. Mulailah pada halaman pertama^^

oktaviarrk · Fantasy
Not enough ratings
394 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

CWFJ 306 : Menemui Vincent (2)

Bersamaan dengan suara pantat cangkir keramik yang diletakkan ke atas meja kayu, Vincent baru saja datang dengan alat bantu jalan yang dipegang kuat dengan kedua tangannya.

Pria berkulit putih seperti bule itu tersenyum sangat senang melihat kedatangan Ezra. Dengan pelan Vincent akhirnya duduk berhadapan dengan Ezra. Meskipun saat duduk ia juga masih dibantu ibunya.

Iya. Vincent sudah mulai bisa berjalan pelan tanpa kursi roda. Dan kini ia menggunakan alat bantu jalan bernama Walker segi 4.

"Tante tinggal ke belakang ya, nak Ezra. Kalian bicaralah berdua. Soalnya di belakang banyak pot yang baru tante isi sama bibit. Belum tante selesaikan tadi." Ujar Danish yang sepertinya memang tahu bahwa kedatangan Ezra bermaksud membicarakan sesuatu yang penting dengan putranya.

Ezra mengangguk. "Silakan tante.. terima kasih tehnya." Ujarnya ramah.