webnovel

COUPLE WORLD FOR 'JOMLO'

Sebagai seorang perempuan, umur 26 tahun itu sudah harus mencapai apa saja sih? Karir? Rumah? Kendaraan mahal? Apa lagi? Pasti yang ditanyakan orang kebanyakan hal yang itu-itu saja. Kalau bukan tentang kapan menikah, maka yang akan ditanyakan pasti begini : "Sudah terkumpul apa saja dari hasil kerjamu selama ini? Sudah mencapai apa saja? Nggak naik jabatan?" Hmm, sebagian besar orang pasti mengalami pertanyaan itu. Kesal? Tentu saja. Nea Adzkiya juga sangat kesal kalau ditanya begitu. Nea seorang gadis dewasa berusia 26 tahun. Karir tetap, wajah cantik, body goals, dan ramah pada semua orang. Tapi satu hal yang belum Nea punya hingga sekarang. Satu hal itu adalah kekasih. Di umurnya yang sudah 26 tahun, Nea dijuluki 'Magister Jomlo Akut'. Kejombloannya itu sudah terjadi sejak umurnya masih 18 tahun. Hal apa sih yang membuat Nea menolak banyak pria? Padahal juga ada Gilang sang teller tampan dan ramah di kantornya. Tapi Nea tidak suka. Pada satu hari, ia diberi target baru dari ibunya untuk segera mendapatkan pasangan. Dan Nea berimajinasi tentang dunia lain yang berisi banyak pria tampan. Dan ia benar-benar bisa memasuki dunia imajinasi itu. Akan ada amplop misterus yang datang padanya. Dunia imajinasi itulah yang membawanya hingga bertemu dengan Ezra. Setampan apa Ezra? Bisakah Ezra dibawa ke dunia nyata dan menghapus gelar 'Magister Jomlo Akut' pada Nea? Baca saja. Mulailah pada halaman pertama^^

oktaviarrk · Fantasy
Not enough ratings
394 Chs

CWFJ 235 : Yang Harus Bertanggungjawab

"Tumben bentar Vita sama Ghea? Kayaknya mereka juga lagi mau ngajakin kamu ke luar kayak biasanya. Nggak pergi aja? Papa pulangnya masih lusa loh. Kamu biasanya cemberut kalau dilarang dikit." Ujar Tere, ibunya Elmira.

Wanita itu duduk di sofa santai sambil melipat beberapa kerudung segi empat dan pashmina miliknya. Ia memang berkerudung, namun belum setertutup itu. Pakaiannya masih stylish. Kadang celana, kadang juga pakai rok. Beliau belum bisa istiqomah menggunakan gamis dan berkerudung panjang.

Elmira tersenyum tipis. "Lagi capek aja Maa.. kebanyakan keluar capek juga ternyata."

Tere terkekeh. "Nah gitu, sesekali di rumah. Kakakmu udah ada di luar kota, masa kamu ilang-ilangan. Mama kesepian tauk, kalau di rumah lagi sendirian gini."

Mendengar perkataan ibunya, Elmira jadi duduk di sebelah Tere. Ia batal menuju ke kamarnya. Malas juga kalau pikirannya kembali diselimuti rasa kesedihan yang menyesakkan itu.

Tak ada salahnya juga jika mengobrol sebentar dengan ibunya sendiri.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com