webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

COUPLE WORLD FOR 'JOMLO'

Sebagai seorang perempuan, umur 26 tahun itu sudah harus mencapai apa saja sih? Karir? Rumah? Kendaraan mahal? Apa lagi? Pasti yang ditanyakan orang kebanyakan hal yang itu-itu saja. Kalau bukan tentang kapan menikah, maka yang akan ditanyakan pasti begini : "Sudah terkumpul apa saja dari hasil kerjamu selama ini? Sudah mencapai apa saja? Nggak naik jabatan?" Hmm, sebagian besar orang pasti mengalami pertanyaan itu. Kesal? Tentu saja. Nea Adzkiya juga sangat kesal kalau ditanya begitu. Nea seorang gadis dewasa berusia 26 tahun. Karir tetap, wajah cantik, body goals, dan ramah pada semua orang. Tapi satu hal yang belum Nea punya hingga sekarang. Satu hal itu adalah kekasih. Di umurnya yang sudah 26 tahun, Nea dijuluki 'Magister Jomlo Akut'. Kejombloannya itu sudah terjadi sejak umurnya masih 18 tahun. Hal apa sih yang membuat Nea menolak banyak pria? Padahal juga ada Gilang sang teller tampan dan ramah di kantornya. Tapi Nea tidak suka. Pada satu hari, ia diberi target baru dari ibunya untuk segera mendapatkan pasangan. Dan Nea berimajinasi tentang dunia lain yang berisi banyak pria tampan. Dan ia benar-benar bisa memasuki dunia imajinasi itu. Akan ada amplop misterus yang datang padanya. Dunia imajinasi itulah yang membawanya hingga bertemu dengan Ezra. Setampan apa Ezra? Bisakah Ezra dibawa ke dunia nyata dan menghapus gelar 'Magister Jomlo Akut' pada Nea? Baca saja. Mulailah pada halaman pertama^^

oktaviarrk · Fantasy
Not enough ratings
394 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

CWFJ 221 : Perasaan Yang Sangat Lega

Lalu mereka berhenti. Gilang masih menopang tubuhnya di atas Nea. "Katakan.." ujar Gilang.

Ternyata tak butuh berpikir lama. "Aku mencintaimu." Ujar Nea dengan mulus. Ia bicara begitu sambil menatap Gilang tanpa mengalihkan pandangan.

Mendengar itu, Gilang langsung menyerang bibir Nea lagi. Kali ini mulai cepat dan agak brutal dan menuntut. Hingga sedikit berbunyi dan saling menyecap.

Ciuman panas itu sudah berlangsung lumayan lama. Hingga Nea juga merasakan sendiri bahwa bibirnya sedikit tebal. Tentu saja karena Gilang menyesapnya kuat beberapa kali, membuat bibirnya jadi sedikit bengkak dan semakin memerah. Merahnya bukan merah sakit, tapi bibir Nea jadi semakin merah merona. Apalagi liptint tipisnya juga sudah lenyap begitu saja karena terus beradu dengan bibir Gilang yang lembut.

Napas keduanya mulai semakin memburu. Nea hampir saja meminta lebih, karena rasanya ternyata candu sekaligus frustasi. Ingin lebih dan lebih.