webnovel

COUPLE WORLD FOR 'JOMLO'

Sebagai seorang perempuan, umur 26 tahun itu sudah harus mencapai apa saja sih? Karir? Rumah? Kendaraan mahal? Apa lagi? Pasti yang ditanyakan orang kebanyakan hal yang itu-itu saja. Kalau bukan tentang kapan menikah, maka yang akan ditanyakan pasti begini : "Sudah terkumpul apa saja dari hasil kerjamu selama ini? Sudah mencapai apa saja? Nggak naik jabatan?" Hmm, sebagian besar orang pasti mengalami pertanyaan itu. Kesal? Tentu saja. Nea Adzkiya juga sangat kesal kalau ditanya begitu. Nea seorang gadis dewasa berusia 26 tahun. Karir tetap, wajah cantik, body goals, dan ramah pada semua orang. Tapi satu hal yang belum Nea punya hingga sekarang. Satu hal itu adalah kekasih. Di umurnya yang sudah 26 tahun, Nea dijuluki 'Magister Jomlo Akut'. Kejombloannya itu sudah terjadi sejak umurnya masih 18 tahun. Hal apa sih yang membuat Nea menolak banyak pria? Padahal juga ada Gilang sang teller tampan dan ramah di kantornya. Tapi Nea tidak suka. Pada satu hari, ia diberi target baru dari ibunya untuk segera mendapatkan pasangan. Dan Nea berimajinasi tentang dunia lain yang berisi banyak pria tampan. Dan ia benar-benar bisa memasuki dunia imajinasi itu. Akan ada amplop misterus yang datang padanya. Dunia imajinasi itulah yang membawanya hingga bertemu dengan Ezra. Setampan apa Ezra? Bisakah Ezra dibawa ke dunia nyata dan menghapus gelar 'Magister Jomlo Akut' pada Nea? Baca saja. Mulailah pada halaman pertama^^

oktaviarrk · Fantasy
Not enough ratings
394 Chs

CWFJ 216 : Strict Parents

Selesai mentraktir makan sesuai janji, akhirnya Riska dan Aditya sudah dalam perjalanan pulang. Tentunya Adit mengantarkan Riska terlebih dahulu sampai gadis itu aman sampai rumahnya.

Mobil pajero putihnya berhenti mulus di depan rumah ukuran 45 yang hanya satu lantai.

"Blok E nomor 14?" Tanya Adit.

Riska mengangguk dan tersenyum. Ia segera melepaskan sabuk pengamannya dan turun lalu berdiri di depan pagar rumahnya sambil menghadap Adit yang menurunkan kaca jendela mobil.

"Makasih ya, Adit."

"Sama-sama. Makasih juga sudah balas mentraktir."

"Iya. Maaf, gak bisa nawarin mampir. Aku tinggal sendirian. Nggak enak kalau tahu tetangga." Jelas Riska sambil nyengir.

"Hahaha, tidak apa-apa. Lain kali saja kalau kita tidak sedang berdua. Misalnya, ketika ada adik kamu."

"Eh, memangnya mau ada niatan mampir?"

"Nggak boleh?"

"Ah, y-ya boleh saja kok. Silakan mampir kalau waktunya tepat."

Aditya mengangguk. "Hm, tentu."

"Hati-hati ya, di jalan. Aku masuk duluan." Ujar Riska.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com