webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

COUPLE WORLD FOR 'JOMLO'

Sebagai seorang perempuan, umur 26 tahun itu sudah harus mencapai apa saja sih? Karir? Rumah? Kendaraan mahal? Apa lagi? Pasti yang ditanyakan orang kebanyakan hal yang itu-itu saja. Kalau bukan tentang kapan menikah, maka yang akan ditanyakan pasti begini : "Sudah terkumpul apa saja dari hasil kerjamu selama ini? Sudah mencapai apa saja? Nggak naik jabatan?" Hmm, sebagian besar orang pasti mengalami pertanyaan itu. Kesal? Tentu saja. Nea Adzkiya juga sangat kesal kalau ditanya begitu. Nea seorang gadis dewasa berusia 26 tahun. Karir tetap, wajah cantik, body goals, dan ramah pada semua orang. Tapi satu hal yang belum Nea punya hingga sekarang. Satu hal itu adalah kekasih. Di umurnya yang sudah 26 tahun, Nea dijuluki 'Magister Jomlo Akut'. Kejombloannya itu sudah terjadi sejak umurnya masih 18 tahun. Hal apa sih yang membuat Nea menolak banyak pria? Padahal juga ada Gilang sang teller tampan dan ramah di kantornya. Tapi Nea tidak suka. Pada satu hari, ia diberi target baru dari ibunya untuk segera mendapatkan pasangan. Dan Nea berimajinasi tentang dunia lain yang berisi banyak pria tampan. Dan ia benar-benar bisa memasuki dunia imajinasi itu. Akan ada amplop misterus yang datang padanya. Dunia imajinasi itulah yang membawanya hingga bertemu dengan Ezra. Setampan apa Ezra? Bisakah Ezra dibawa ke dunia nyata dan menghapus gelar 'Magister Jomlo Akut' pada Nea? Baca saja. Mulailah pada halaman pertama^^

oktaviarrk · Fantasy
Not enough ratings
394 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

CWFJ 178 : Berusaha Membantu

David masuk ke dalam ruangan kerja Nea dengan Lita yang memandunya. Kemudian Lita segera keluar lagi dan menutup pintu ruangan kerja Nea, lalu ia segera bilang pada Wawan untuk mengantarkan minuman ke ruangan kerja Nea.

Jika kalian lupa, Wawan itu petugas kebersihan di kafe. Namun ia suka membantu menyuguhkan makanan atau minuman untuk para tamu yang menemui Nea. Contohnya seperti beberapa pihak yang datang untuk meeting kerjasama, kunjungan dari orang-orang penting, atau hanya bertamu saja.

"Silakan duduk.." ujar Nea sambil tersenyum.

David mengangguk dan duduk bersebrangan dengan Nea. Pria itu terlihat rapi dan tampan dengan setelan jas kantor warna abu muda. Dasinya berwarna putih dengan garis-garis miring warna biru navy.

"Apa kabar, Nea?" Tanya David sebagai awalan percakapan.

Nea tersenyum singkat. "Ya, baik. Kamu itu bener yang ngajakin kolaborasi saya ya?"

"Iya. Benar. Apa kamu lupa?"