Perasaan Nea sejak tadi masih belum jelas. Pasca Gilang memperjelas perasaannya lagi saat tadi. Ya, Gilang memperjelas tujuannya untuk mendekati Nea lagi.
Dan tak perlu bertanya, Nea juga sudah paham dan tahu apa tujuan Gilang.
Ingatan terakhir Nea bersama Gilang memang saat makan malam. Tapi bukan makan malam terakhir yang di mana Gilang menyerah untuk memperjuangkannya. Nea tidak mengingat momen makan malam terakhir itu yang di tempat makan sate ayam.
Melainkan yang Nea ingat adalah saat makan malam dengan Gilang di sebuah restoran. Itu ingatan terakhir Nea untuk saat ini. Ia tidak ingat bahwa kesepakatan hubungannya dengan Gilang sudah pernah dihentikan oleh Gilang sendiri.
"Ekhem!!"
Deheman itu membuat Nea menghentikan lamunannya. Ia menoleh ke belakang. Papanya sedang berjalan ke arahnya.
"Papa cariin di kamar, eh ternyata di sini. Ngapain? Sudah malam." Ujar Dika yang kemudian duduk di samping kanan putrinya. Membuat kursi ayun itu sedikit bergoyang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com