webnovel

COUPLE WORLD FOR 'JOMLO'

Sebagai seorang perempuan, umur 26 tahun itu sudah harus mencapai apa saja sih? Karir? Rumah? Kendaraan mahal? Apa lagi? Pasti yang ditanyakan orang kebanyakan hal yang itu-itu saja. Kalau bukan tentang kapan menikah, maka yang akan ditanyakan pasti begini : "Sudah terkumpul apa saja dari hasil kerjamu selama ini? Sudah mencapai apa saja? Nggak naik jabatan?" Hmm, sebagian besar orang pasti mengalami pertanyaan itu. Kesal? Tentu saja. Nea Adzkiya juga sangat kesal kalau ditanya begitu. Nea seorang gadis dewasa berusia 26 tahun. Karir tetap, wajah cantik, body goals, dan ramah pada semua orang. Tapi satu hal yang belum Nea punya hingga sekarang. Satu hal itu adalah kekasih. Di umurnya yang sudah 26 tahun, Nea dijuluki 'Magister Jomlo Akut'. Kejombloannya itu sudah terjadi sejak umurnya masih 18 tahun. Hal apa sih yang membuat Nea menolak banyak pria? Padahal juga ada Gilang sang teller tampan dan ramah di kantornya. Tapi Nea tidak suka. Pada satu hari, ia diberi target baru dari ibunya untuk segera mendapatkan pasangan. Dan Nea berimajinasi tentang dunia lain yang berisi banyak pria tampan. Dan ia benar-benar bisa memasuki dunia imajinasi itu. Akan ada amplop misterus yang datang padanya. Dunia imajinasi itulah yang membawanya hingga bertemu dengan Ezra. Setampan apa Ezra? Bisakah Ezra dibawa ke dunia nyata dan menghapus gelar 'Magister Jomlo Akut' pada Nea? Baca saja. Mulailah pada halaman pertama^^

oktaviarrk · Fantasy
Not enough ratings
394 Chs

CWFJ 167 : Berbincang Dengan Papa

Perasaan Nea sejak tadi masih belum jelas. Pasca Gilang memperjelas perasaannya lagi saat tadi. Ya, Gilang memperjelas tujuannya untuk mendekati Nea lagi.

Dan tak perlu bertanya, Nea juga sudah paham dan tahu apa tujuan Gilang.

Ingatan terakhir Nea bersama Gilang memang saat makan malam. Tapi bukan makan malam terakhir yang di mana Gilang menyerah untuk memperjuangkannya. Nea tidak mengingat momen makan malam terakhir itu yang di tempat makan sate ayam.

Melainkan yang Nea ingat adalah saat makan malam dengan Gilang di sebuah restoran. Itu ingatan terakhir Nea untuk saat ini. Ia tidak ingat bahwa kesepakatan hubungannya dengan Gilang sudah pernah dihentikan oleh Gilang sendiri.

"Ekhem!!"

Deheman itu membuat Nea menghentikan lamunannya. Ia menoleh ke belakang. Papanya sedang berjalan ke arahnya.

"Papa cariin di kamar, eh ternyata di sini. Ngapain? Sudah malam." Ujar Dika yang kemudian duduk di samping kanan putrinya. Membuat kursi ayun itu sedikit bergoyang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com