webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

COUPLE WORLD FOR 'JOMLO'

Sebagai seorang perempuan, umur 26 tahun itu sudah harus mencapai apa saja sih? Karir? Rumah? Kendaraan mahal? Apa lagi? Pasti yang ditanyakan orang kebanyakan hal yang itu-itu saja. Kalau bukan tentang kapan menikah, maka yang akan ditanyakan pasti begini : "Sudah terkumpul apa saja dari hasil kerjamu selama ini? Sudah mencapai apa saja? Nggak naik jabatan?" Hmm, sebagian besar orang pasti mengalami pertanyaan itu. Kesal? Tentu saja. Nea Adzkiya juga sangat kesal kalau ditanya begitu. Nea seorang gadis dewasa berusia 26 tahun. Karir tetap, wajah cantik, body goals, dan ramah pada semua orang. Tapi satu hal yang belum Nea punya hingga sekarang. Satu hal itu adalah kekasih. Di umurnya yang sudah 26 tahun, Nea dijuluki 'Magister Jomlo Akut'. Kejombloannya itu sudah terjadi sejak umurnya masih 18 tahun. Hal apa sih yang membuat Nea menolak banyak pria? Padahal juga ada Gilang sang teller tampan dan ramah di kantornya. Tapi Nea tidak suka. Pada satu hari, ia diberi target baru dari ibunya untuk segera mendapatkan pasangan. Dan Nea berimajinasi tentang dunia lain yang berisi banyak pria tampan. Dan ia benar-benar bisa memasuki dunia imajinasi itu. Akan ada amplop misterus yang datang padanya. Dunia imajinasi itulah yang membawanya hingga bertemu dengan Ezra. Setampan apa Ezra? Bisakah Ezra dibawa ke dunia nyata dan menghapus gelar 'Magister Jomlo Akut' pada Nea? Baca saja. Mulailah pada halaman pertama^^

oktaviarrk · Fantasy
Not enough ratings
394 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

CWFJ 151 : Dua Manajer Yang Bermain Hati

Lita terhenyak. Kedua matanya melebar tatkala menyadari dirinya terkurung setelah berbalik hendak melihat Rasyid yang berhasil mengambilkan gelas untuknya.

Dan Rasyid juga menundukkan kepalanya. Mereka saling tatap sejenak.

"Satu aja?" Tanya Rasyid lembut dengan menunjukkan gelas yang ia pegang.

Dan entah kenapa suara Rasyid jadi terdengar candu bagi Lita. Detak jantungnya berdebaran. Ia juga menelan ludahnya pelan. Kemudian mengangguk kecil.

"Kalau kesusahan tuh bilang aja. Jangan gengsi." Celetuk Rasyid saat ia menjauhkan tubuhnya dari Lita.

Lita cemberut. "Siapa juga yang gengsi!!!" Ujarnya kesal dan merebut gelas dari tangan Rasyid.

Dan dengan cepat Rasyid mencekal tangan kiri Lita. Sekaligus menariknya pelan. Sehingga tubuh gadis itu langsung berbalik lagi dan sekarang terkurang oleh kedua tangan Rasyid yang berpegangan pada meja marmer yang dipunggungi Lita itu.

Jadi Lita tak bisa lagi ke mana-mana.