webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

COUPLE WORLD FOR 'JOMLO'

Sebagai seorang perempuan, umur 26 tahun itu sudah harus mencapai apa saja sih? Karir? Rumah? Kendaraan mahal? Apa lagi? Pasti yang ditanyakan orang kebanyakan hal yang itu-itu saja. Kalau bukan tentang kapan menikah, maka yang akan ditanyakan pasti begini : "Sudah terkumpul apa saja dari hasil kerjamu selama ini? Sudah mencapai apa saja? Nggak naik jabatan?" Hmm, sebagian besar orang pasti mengalami pertanyaan itu. Kesal? Tentu saja. Nea Adzkiya juga sangat kesal kalau ditanya begitu. Nea seorang gadis dewasa berusia 26 tahun. Karir tetap, wajah cantik, body goals, dan ramah pada semua orang. Tapi satu hal yang belum Nea punya hingga sekarang. Satu hal itu adalah kekasih. Di umurnya yang sudah 26 tahun, Nea dijuluki 'Magister Jomlo Akut'. Kejombloannya itu sudah terjadi sejak umurnya masih 18 tahun. Hal apa sih yang membuat Nea menolak banyak pria? Padahal juga ada Gilang sang teller tampan dan ramah di kantornya. Tapi Nea tidak suka. Pada satu hari, ia diberi target baru dari ibunya untuk segera mendapatkan pasangan. Dan Nea berimajinasi tentang dunia lain yang berisi banyak pria tampan. Dan ia benar-benar bisa memasuki dunia imajinasi itu. Akan ada amplop misterus yang datang padanya. Dunia imajinasi itulah yang membawanya hingga bertemu dengan Ezra. Setampan apa Ezra? Bisakah Ezra dibawa ke dunia nyata dan menghapus gelar 'Magister Jomlo Akut' pada Nea? Baca saja. Mulailah pada halaman pertama^^

oktaviarrk · Fantasy
Not enough ratings
394 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE

CWFJ 116 : Persetujuan Riska

Waktu berlalu begitu cepat. Setengah jam lagi Nea harus berangkat ke rumah sakit untum bertemu Riska dan Kinan. Vincent sudah tidak mengabarinya. Mungkin pria itu sedang sibuk dengan urusan lain.

Urusan kafe sudah Nea kelarkan sejak tadi siang. Jadi sekarang ia bisa bergegas untuk mengurusi hal yang lain lagi.

Rasyid sedang berada di kafe Kemang hari ini. Pria itu sejak tadi berbincang dengan Lita tanpa ada rasa bosan. Dua orang itu layaknya melepaskan rasa rindu karena lama tidak pernah bertemu padahal jaraknya hanya Kemang dan Depok.

"Taa.. Syid.. Mbak cabut sekarang yah. Mau ketemu temen-temen di luar." Kata Nea yang masuk ke ruang kerja manajernya.

Rasyid dan Lita yang masih saling berdiskusi itu langsung menoleh ke arah pintu. "Eh, ke mana Mbak?" Tanya Rasyid sambil melirik ke arah jam dinding yang masih menunjukkan pukul setengah lima sore.

"Mau aku timpuk apa gimana? Udah jelas Mbak Nea bilang mau ketemu temen-temennya kok ditanya mau ke mana." Sahut Lite geregetan.