"Kamu menghubungi siapa diam-diam dariku?" tanya Sadewa pada tunangannya yang sedang meletakan ponselnya pada depan meja dapur diam-diam dari Sadewa yang sednag menyiapkan makan malam mereka berdua.
"Tidak, aku tidak menelfon seseorang. Ada yang menelfonku tadi," jawab Lika mengalihkan panggilan dari tunangannya dengan ucapan yang lain. "Apa?"
"Siapa?" tanya Sadewa menuntut sesuatu. "Sana, Sana menelfonku," ucap Lika memberi tuntutan jawaban yang Sadewa inginkan darinya. "Apa yang Sana bicarakan denganmu dalam waktu sesingkat ini?" sindir Sadewa karena dia mengingat dengan jelas bagaimana pertemanan tunangannya dengan teman semasa SMA nya yang tidak baik-baik saja.
"Aku meminta bantuan pada Sana untuk memberi tahu keadaan adikku, Tika," Sadewa menaikan satu alisnya bingung. "Memang Sana tahu tempat markasnya?" Lika menaikan bahunya sedikit bingung tidak memperjelas sedikitpun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com