"Apa kamu sudah menemukannya?" tanya Lika yang baru saja sampai pada kelasnya karena walaupun keduanya baru saja terpisah tidak lebih dari lima menit berlalu. "Belum," jawab Sadewa kembali memberi pengertian pada calon istrinya itu.
"Teruslah berusaha," ucap Lika kembali meminta pada tunanganya agar terus melakukan pencariannya tidak main-main. "Iya-iya, aku tahu," jawab Sadewa menjelaskan pada Lika jika sebenarnya dia juga sedang mencarinya untuk sekarang.
"Tika sudah dewasa, umurnya duapuluh dua tahun. Dan aku rasa kamu keterlaluan jika kamu memikirkan hal aneh-aneh tenangnya," Lika menghela nafasnya berat, Sadewa paham.
Dia tidak mengerti bagaimana seorang Tika jika dia sudah melakukan hal yang berambisi. Nyawa? Mungkin bisa, walaupun Lika tidak benar-benar paham dan percaya seratus persen.
Hidup di lingkungan permafiaan seperti ini Tika yakin membunuh, mati dan terbunuh adalah hal biasa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com