"Si bodoh itu," umpat Ray lagi pada Aldi, yang mendengar dan menjadi saksi kekesalan Ray pada Fiko hanya Aldi.
Di rumah Salsha, Salsha sedang tertidur. Ray meminta Aldi untuk datang dan ingin berbicara serius padanya. Sebagai calon adik ipar yang baik, Aldi datang tanpa mengetahui Salsha sedikitpun.
"Kenapa lo perlu sampai semarah itu kalau sebenarnya lo udah berhasil membereskan," ucap Aldi yang kurang sabar menghadapi Ray yang terus mengumpat padanya.
"Si bangsat itu, aish," umpat Ray untuk ke sekian kalian. "Apa yang lo pikirkan soal gue?" tanya Ray membuat Aldi kembali memperbaiki posisi duduknya. "Terlalu rasis,"
"Lo terlalu terlihat jelas kalau lo sedang menyelidiki, kalau Fiko enggak menyadari itu bagus karena dia bodoh,"
Ray memitar bola matanya malas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com