"Ada apa hen?" tanya Nita yang mensejajarkan tingginya pada anak pertamanya karena setelah dua menit yang lalu anak keduanya sudah berlari menuju kamarnya sendiri mengeluh gerah karena ingin mandi.
"Apa bunda marah pada ayah? Gevan tidak melihat ayah sejak tadi, apa ayah tidak pulang sejak tadi malam,"
"Gevan tidak melihatnya sama sekali, apa ayah benar-benar mendapat marah dari bunda dan takut karena dimarahi oleh bunda?" tanya Gevan yang sedang mengulangnya dan terus mengulangnya seakan-akan kedua orang duanya marahan adalah karena kesalahannya.
Jujur Gevan merasa sangat bersalah saat ini, sekarang dan seterusnya jika hal seperti ini benar-benar terjadi karenanya. "Tidak,"
"Ayah dan bunda tidak marahan saat ini, ayah sangat sibuk sekarang. Ayah pergi ke Indonesia untuk menemui nenek dan kakek yang sedang ingin datang ke sini," jelas Nita baik-baik pada anak peetamanya yang sangat bersimpati dan sensitif terhadap sesuatu ekspresi seseorang di dekatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com