"Ada apa dan kenapa?" tanya Wiga cukup terkejut saat Sadewa sudah berada di kamarnya setelah Wiga selesai mandi, Sadewa terkekeh mendengar keterkejutan adiknya.
"Baru selesai mandi?" Wiga menganggukan kepalanya, Sadewa sedikit tersenyum. "Dari mana lo kemarin?" Gerakan memengeringkan rambutnya terhenti, Wiga melirik Sadewa tidak ada minat sedikitpun. "Bukan urusan lo!" Sadewa menganggukan kepalanya singkat.
"Jujur atau gue adukan ke ayah?" Wiga memutar bola matanya malas sekali. "Apa pekerjaan lo hanya dengan berspekulasi, mengadukan dan mengadu domba?" tanya Wiga sangat tidak suka dengan yang dia ucapkan sebenarnya, tapi Sadewa benar-benar mengganggunya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com