"Kak, gue rasa gue harus menjemput Salsha sekarang aja," Telefon Aldi menghubungi Kak Ray, kakaknya Salsha.
Ray menaikan satu alisnya bingung. "Why? Ada masalah apa memangnya?" tanya Ray karena dia tidak tahu, Alsi terdiam cukup lama. "Gue hanya sedikit khawatir aja," Ray memutar bola matanya malas.
"Berhentilah memanjakannya," tekan Ray memberi tahu Aldi jika sikapnya terhadap Salsha benar-benar terlalu lembut. Bahkan jika sedang Ray tugaskan mengurus sesuatu atau hanya memberi sedikit sentilan pada orang yang terkhianat, Aldi gahar sekali.
"Kenapa? Gue bukan khawatir tanpa sebab," timpal Aldi tidak terima. "Apa yang lo khawatirkan? Apa lo terus-terusan ingin memberi kebebasan dan kemanjaan buat adik gue? Gue melarangnya dia semakin manja semenja lo bersikap lembut kepadanya," Aldi menghela nafasnya berat, dia tidak benar-benar serius mengatakanya. Hanya aja, Adi mendapat pesan dari Sadewa sangat menyebalkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com