webnovel

Sahabat Karib

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah kembali ke kehidupan nyata, Nie Yan mulai untuk mempersiapkan mental dan pemikirannya demi masa depan yang akan dihadapinya. Dia belajar selama satu jam melakukan latihan fisik. Setiap kali dia lapar, dia akan mengambil satu tabung tonik nutrisi dari kulkas. Dia melanjutkan siklus belajar, olahraga, dan makan itu hingga pukul 1 siang. Semua ini dipersiapkannya untuk menghadapi masa depannya yang kelam.

'Ring! Ring!' Telepon rumah Nie Yan berdering.

 "Halo. Ini siapa?" Nie Yan mengangkat telepon dan bertanya kepada orang yang meneleponnya.

"Nie Yan! Bagaimana kalau kita keluar dan bermain? Aku hampir mati kebosanan karena tinggal di rumah."

Suara yang baru saja didengar Nie Yan adalah Tang Yao. Memori-memori dalam ingatannya sekali lagi mulai muncul. Tang Yao adalah sahabatnya, mereka berdua sudah saling kenal sejak mereka masih bayi. Meskipun keluarga Tang Yao akhirnya menjadi sangat kaya dan pindah ke pusat kota. Namun, keluarganya membeli sebuah villa dengan pemandangan yang bagus, letaknya di Ningjiang. Jadi setiap musim panas tiba, Nie Yan akan datang berkunjung dan tinggal sebentar bersama dengan keluarganya.

Tang Yao adalah teman yang sangat setia dan akrab bagi Nie Yan. Dalam kehidupan Nie Yan sebelumnya, setelah keluarga Nie Yan jatuh miskin, Tang Yao yang berani menghadapi risiko melawan Cao Xu. Secara diam-diam, dia memberikan dukungan keuangan padanya. Sehingga dia dapat melewati hari-hari yang sulit menjadi sedikit lebih mudah.

Namun, Tang Yao memiliki satu kebiasaan buruk, dia sangat suka mengunjungi bar dan mudah tergila-gila dengan para gadis. Suatu kali saat minum di sebuah bar, dia berkelahi dengan pria lain hanya karena seorang wanita. Bahkan dia juga pernah dipukuli sampai mati oleh orang itu. Namun karena orang yang membunuhnya itu memiliki pengaruh di daerah bar itu, sehingga kasus itu pun dibiarkan begitu saja.

'Tang Yao, kau masih hidup! Ini bagus. Dalam kehidupan ini, aku pasti tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi lagi.' Kata Nie Yan dalam hati.

Tiba-tiba, air mata mulai memancar dan mengalir keluar dari mata Nie Yan.

"Halo? Nie Yan. Jangan diam saja. Tolong katakan sesuatu!"

"Kemana kita akan pergi?" Tanya Nie Yan yang sadar bahwa temannya ini punya sikap yang mudah sekali merasa kesal jika dia bersikap seperti itu kepadanya…

"Ayo pergi ke Bar PK. Apakah kamu tertarik? Baru-baru ini, game Conviction sangat populer. Apa kamu sudah memainkannya?"

"Aku sudah pernah memainkannya. Aku adalah Sang Pencuri Badai Level 2." Jawab Nie Yan. Bar PK adalah tempat bermain dan hiburan bagi para pemain untuk dapat saling bertukar karakter dari suatu permainan. Tidak jarang, ada beberapa pemain yang datang untuk bersaing dengan pemain yang lainnya dalam berbagai skenario. Jenis pertarungan ini tidak akan meningkatkan level pengalaman pemain dan tidak pula mempengaruhi kemajuan mereka dalam permainan. Hanya sesekali pemain dapat memenangkan satu atau dua item melalui pertaruhan dengan pemain lain.

"Wah, bocah ini boleh juga, sudah mencapai Level 2. Kapan kamu membeli helm game?" Tanya Tang Yao agak heran. Dia menyadari bahwa keluarga Nie Yan bukanlah keluarga yang mampu.

"Aku sudah memilikinya sejak beberapa hari yang lalu."

"Kalau begitu ayo kita jalan-jalan ke Bar PK. Ngomong-ngomong, aku adalah seorang Penyihir Misterius Level 3." Tang Yao berkata dengan nada bangga.

Nie Yan tersenyum samar. Dia merasa sedikit geli saat mengingat bahwa anak-anak yang masih berusia 18 hingga 19 tahun suka memamerkan prestasi sekecil itu. Secara alami, ini memang sifat manusia. Namun, Nie Yan lama melewati usia itu.

Pada tahap ini, siapapun yang naik ke Level 3 adalah pemain yang cukup terampil. Pemain seperti itu diperkirakan hanya ada 10% dari jumlah pemain yang aktif. Namun, Nie Yan tahu bahwa keterampilan Tang Yao masih sedikit kurang jika dia ingin pergi ke Bar PK. Jumlah para ahli di klub juga tidak sedikit. Tempat itu adalah tempat para ahli game berkumpul.

"Kita hanya pergi ke sana untuk bermain saja. Namun akan lebih baik jika kamu jangan ikut bertaruh dengan pemain lain." Kata Nie Yan. Dari ingatannya, Tang Yao suka sekali bertaruh dalam berbagai permainan, namun dia tidak pernah menang, bahkan sekalipun. Namun, itu tidak membuatnya kapok. Untungnya, jumlah uang saku yang dimiliki oleh Tang Yao tidak terlalu banyak, jadi kehilangan sejumlah uang bukanlah masalah besar baginya. Ya, bisa dibilang ini adalah pembelajaran yang dia dapat pada usia remaja. Sang Ayah tidak akan memberi banyak uang kepada anaknya. Hal itu untuk menghindari seorang anak membentuk kebiasaan buruk, seorang ayah hanya ingin anaknya bisa menjadi orang yang baik tanpa menimbulkan masalah dimasa depan.

"Sejak kapan kamu menjadi seperti seorang wanita tua yang cerewet? Cepatlah, aku akan menemuimu di luar rumahmu."

"Baiklah kalau begitu." Nie Yan menjawab dengan enggan dan sedikit merasa pasrah. Dia mengerti karakter seorang Tang Yao yang sudah lama dia kenal. Mencegahnya untuk bertaruh jelas itu adalah hal yang mustahil untuk dilakukan. Nie Yan hanya ingin mengingatkannya untuk menunjukkan sedikit pengekangan saat dia berada di sisi Tang Yao.

Dalam kehidupan masa lalunya, ada saat dimana dia tidak pergi bersama Tang Yao. Ternyata anak itu jatuh sakit dan merasa tidak enak badan. Nie Yan mendengar bahwa selama dia tidak ada, Tang Yao telah kehilangan lebih dari 3.000 kredit.

Nie Yan berjalan menuju ke bawah untuk mandi karena tubuhnya sudah berkeringat dan berganti pakaian.

"Bocah itu, kenapa dia sangat lama?"

Pada saat Nie Yan turun, Tang Yao sudah tiba dengan mobilnya yang diparkir di sebelah rumah Nie Yan.

Nie Yan mencoba menahan emosinya dalam hati. Dia sudah lama tidak melihat temannya itu. Kini Tang Yao adalah seorang bocah yang sedikit gemuk dan pendek. Tinggi badan Tang Yao dan Nie Yan hampir sama. Saat ini mereka masih sampai belum menginjak kelas tiga SMA, sehingga peluang mereka untuk tumbuh lebih tinggi masih sangat besar. Tang Yao yang tampan dan sangat percaya diri yang dikenalnya dulu, sangat berbeda dengan Tang Yao yang saat ini ada dihadapannya.

"Aku tadi sedang mandi."

"Cepat! Masuk ke dalam mobil! Tidak mudah menyelinap pergi, jangan terlalu lama nanti jika orang tuaku tahu pasti mereka akan memanggilku lagi dan menyuruhku untuk membantunya bekerja." Desak Tang Yao.

Nie Yan membuka pintu mobil dan dia pun masuk ke dalam mobil.

"Kita belum pernah bertemu hampir satu tahun ini, ya? Ternyata kamu masih belum tumbuh sama sekali."

"Kamu juga sama." Kata Nie Yan sambil tersenyum. Perasaan yang akrab semacam ini dirasakannya lagi. Menurut Nie Yan, dirinya sudah tidak bertemu Tang Yao selama 3 tahun, setidaknya sejak dirinya meninggal.

"Aku kehilangan lebih dari 1.000 kredit di Bar PK kemarin. Sekarang, Tuan Muda ini terbakar amarah. Aku harus mengalahkan beberapa bocah nakal itu sampai mereka hanya memiliki pakaian dalam yang tersisa." Kata Tang Yao penuh kebencian. Dia menginjak pedal gas, dan mobil Hover-nya melaju kencang seperti anak panah yang lepas dari busurnya.

"Apakah mereka yang kamu maksud adalah kelompok orang-orang hitam itu?" Kenang Nie Yan. Dia ingat beberapa orang itu adalah pengganggu lingkungan. Ketika dia masih pergi ke sekolah di daerah ini, dia sering diganggu oleh mereka.

"Tepat sekali. Kemarin aku ingin melampiaskan kemarahan pada mereka di tempatmu." Kata Tang Yao dengan murung.

Dalam benak Tang Yao, Nie Yan adalah orang yang penakut dan malu-malu. Baginya, temannya ini adalah orang yang tidak berani mengucapkan sepatah kata pun ketika mereka diganggu. Karena itu, Tang Yao selalu sangat protektif terhadapnya. Namun, dia tidak menyadari bahwa Nie Yan yang sekarang bukan lagi orang yang lemah dan penakut seperti yang dia kenal dulu.

"Yo! Anda telah tiba Tuan Muda Tang, tepat pada waktunya." Seorang pemuda berusia sekitar 18 atau 19 tahun berjalan maju mendekatinya. Dia berkulit gelap, dengan tubuh yang kurus. Pakaian yang dikenakannya tampak seperti belum dicuci beberapa hari. Ketika dia berbicara, dia memberikan kesan yang jahat.

Namanya adalah Wei Kai. Karena kulitnya yang gelap, sehingga membuatnya tampak tidak terlihat pada malam hari. Nie Yan dan Tang Yao pernah bertanya-tanya apa mungkin dia adalah orang keturunan orang Afrika. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai memanggilnya dengan sebutan 'Orang Hitam'. Nama panggilan yang akhirnya kemudian menyebar. Hal ini justru menyebabkan Wei Kai mengarahkan kebenciannya pada Nie Yan dan Tang Yao. Namun, dia masih sedikit takut pada Tang Yao, karena ayah Tang Yao adalah CEO dari Linzhou Airlines, intinya seseorang yang tidak mampu disakiti olehnya. Akibatnya, dari waktu ke waktu, dia akan melampiaskan semuanya pada Nie Yan.

Ada juga 5 orang yang mengikuti di belakangnya, meskipun mereka sedikit lebih muda. Mereka semua adalah bagian dari kelompok Wei Kai.

"Oh, bocah nakal Nie Yan ini juga datang. Ternyata dia masih belum cukup dengan pelajaran yang kemarin kami berikan padanya."

Beberapa anak nakal itu menyeringai jahat ketika menatap Nie Yan.

Dalam kehidupan sebelumnya, Nie Yan mendengar berita bahwa Wei Kai menyebabkan beberapa masalah sehingga diasingkan ke galaksi lain. Setelah itu, tidak ada lagi kabar darinya. Tapi ingat, Nie Yan yang ini telah bereinkarnasi, hampir tidak peduli pada semua kenakalan Wei Kai dalam benaknya. Mengenai penindasan yang diterimanya saat itu, tentu tidak ada pengaruhnya bila dirinya membalas dendam.

"Tidak perlu khawatir, ada aku di sini. Mereka tidak akan berani melakukan apapun kepadamu." Tang Yao berbicara dengan suara rendah dan berusaha menghibur Nie Yan.

Nie Yan pun mengangguk.

Tang Yao tidak tahan melihat Nie Yan yang terlihat sangat tenang hari ini. Dia merasa bahwa sahabatnya ini seperti telah mendapatkan keberanian dalam dirinya.

"Jangan berbicara omong kosong. Apakah kau membawa uang itu?" Tang Yao berkata kepada Wei Kai.

"Jangan khawatir, aku membawa 2.000 kredit. Tapi, kalian akan menjadi orang yang membayar biaya masuk kami hari ini." Wei Kai mengeluarkan kartu bank, lalu menggoyang-goyangkannya ditangannya.

"Hanya lebih dari 100 kredit sampai seperti ini..." Tang Yao memiringkan bibirnya dengan jijik saat kata-kata kejam keluar dari mulutnya.

"Aku tidak seperti Tuan Muda Tang yang kaya raya dengan uang yang sangat banyak. Kelompok rakyat jelata kecil seperti kami tidak punya pilihan selain memikirkan jumlah uang yang kecil ini." Wei Kai menjawab tanpa sedikit pun kemarahan.

Dari perspektif orang dewasa, Nie Yan mengamati Wei Kai. Dia tahu bahwa Wei Kai yang hanya berandalan kecil ini masih memiliki keberanian dalam dirinya. Orang-orang seperti Wei Kai jauh lebih terlibat dalam masyarakat dan memiliki lebih banyak wawasan.

"Ya Tuhan. Bukankah hanya dia yang memiliki orang tua yang kaya? Apa yang menakjubkan tentang itu?"

Beberapa anak muda di belakang Wei Kai tidak tahan lagi dengan Tang Yao, dan mulai mengutuknya satu demi satu.

Tang Yao memperlakukan teman-temannya dengan sangat baik. Namun apa yang yang dia katakan hari ini sangat tidak baik, itu karena apa yang dikatakan oleh Wei Kai dan kelompoknya sangat menggertak Nie Yan.

Tang Yao mengabaikan beberapa anak muda itu dan berjalan ke bagian pelayanan. Dia mengambil 200 kredit, dan meletakkannya di meja resepsionis dan kemudian berkata. "Bos, tolong buka ruangan pribadi untuk kami. Ambil saja kembaliannya. Dan juga, minta petugas mengirim minuman. Tolong, jangan minuman bersoda."

"Ruangan nomor 6. Ini kartu untuk ruangan itu." Sembari berbicara manajer itu menyerahkan sebuah kartu kepada Tang Yao.

"Silahkan. Anda yang memimpin, Tuan Muda Tang." Kata Wei Kai sambil tertawa. Lalu sekilas, dia mengalihkan pandangannya ke arah Nie Yan. Mata mereka terkunci, saat mereka saling bertatapan. Nie Yan balas menatapnya dengan tenang.

Wei Kai sedikit terkejut. Hari ini, Nie Yan tampak sangat berbeda dengan sebelumnya. Biasanya setiap kali Nie Yan bertemu dengannya, dia akan menjadi sangat takut. Namun hari ini, dia sangat tenang.

Kemudian mereka pun berjalan pergi menuju ke ruangan nomor 6.

Nie Yan dan yang lain memasuki ruangan. Interior dipisahkan menjadi dua area. Setiap daerah memiliki lima platform kursi bersandar dengan mesin. Pemain bisa mengadakan pertempuran 1 vs 1, 2 vs 2, 3 vs 3, 4 vs 4, dan 5 vs 5. Jika mereka ingin mengadakan pertempuran tim yang lebih besar, mereka diharuskan untuk menyewa ruangan yang lebih besar.

Nie Yan dan Tang Yao memasuki satu area lalu menutup pintu. Area mereka dan Wei Kai dipisahkan oleh dinding kaca.

"Berapa levelnya Wei Kai?" Nie Yan bertanya pada Tang Yao.

"Sang Pengamuk Level 3." Jawab Tang Yao. Kemarin mereka telah bertempur dalam 10 pertandingan, dan Tang Yao hanya memenangkan 3 pertandingan. Setelah kembali ke rumah, dia menyuruh bawahan ayahnya untuk menemukan buku keahlian Ledakan Misterius, serta jubah penyihir tingkat perunggu yang dia tukarkan sendiri. Dia siap untuk mengalahkan Wei Kai dalam beberapa pertandingan, dan benar-benar mengembalikan semua kerugian yang diterimanya kemarin.

Sepuluh pertandingan. Hadiah untuk setiap pertandingan adalah 200.

"Keahlian apa saja yang kamu miliki?" Tanya Nie Yan. Baik atau buruk, Nie Yan telah bermain Conviction selama bertahun-tahun. Setidaknya, meski tidak pernah bermain sebagai seorang penyihir, dirinya tahu kelebihan dan kekurangan dari kelas penyihir milik temannya. Jadi meskipun dia tidak pernah memainkan Penyihir Misterius sebelumnya, dia telah menghadapi mereka berkali-kali dalam pertempuran. Karena itu, dia sedikit mengerti kemampuan mereka.

"Rudal Misterius, Bola Api Misterius, Api Misterius, Ledakan Misterius, dan Sihir Pengungkapan Misterius." Tang Yao berbicara tanpa berpikir. Dia tidak pernah menganggap Nie Yan tahu banyak hal tentang game Conviction, karena dia sudah bermain hingga Level 3, sementara Nie Yan masih Level 2.

"Berapa banyak volume statistik darah dan energi sihir milikmu?"

"120 poin untuk darah, dan 150 poin untuk energi sihir." Jawab Tang Yao. Peralatannya bisa dianggap layak untuk seorang Penyihir Misterius Level 3.

"Apakah Wei Kai sudah belajar keahlian Hantaman?" Tanya Nie Yan. Dia benar-benar bingung. Dengan seperangkat keahlian ini, bagaimana Tang Yao bisa kalah dalam kehidupan sebelumnya?

"Dia sudah mempelajarinya."

"Tidak heran." Nie Yan tiba-tiba mengerti. Setelah Sang Pengamuk belajar keahlian Hantaman dan mereka dapat menggunakan keahliannya dengan baik. Sudah pasti mereka dapat dengan mudah menekan kelas Sang Penyihir Misterius.

"Ini akan segera dimulai." Kata Tang Yao sambil mengenakan helm permainannya.

Tang Yao kemungkinan besar akan kalah. Nie Yan berpikir sebentar. Dia akan terus mengamatinya. Jika Tang Yao mulai kalah telak, maka dia akan turun tangan.

Mereka menggesek kartu identitas mereka di atas mesin dan kemudian mengenakan helm permainan mereka. Mesin-mesin di sini secara otomatis akan mengekstrak informasi karakter pemain dari Conviction dan menduplikasinya. Mereka dapat melakukan pertempuran di sini, dan karena datanya hanya salinan, itu tidak akan ada hubungannya dengan Conviction.

Semua orang memasuki permainan. Nie Yan dan 5 anak muda itu ditempatkan di auditorium, dan arena yang dipilih adalah acak. Tampaknya yang pertama adalah di pegunungan.

Daerah pegunungan sangat menguntungkan bagi para Penyihir Misterius.

Tang Yao dan Wei Kai keduanya menyelesaikan persiapan mereka. Mengikuti suara dari sistem, mereka berdua pun memulai pertempuran.

"Hei, bocah. Lama tidak bertemu. Sang Pencuri Badai Level 2 ya, tidak buruk. Apakah kau tertarik untuk melakukan pertandingan?" Orang yang berbicara itu adalah salah satu anak laki-laki dari kelompok Wei Kai. Nie Yan samar-samar ingat bahwa nama orang ini adalah Shi Feng.

Sang Pencuri Pertempuran Level 2!

Ada perbedaan mendasar antara Sang Pencuri Pertempuran dan Sang Pencuri Badai. Sang Pencuri Pertempuran memiliki gelar yang lebih elegan yang disebut Ranger. Mereka sama dengan Pencuri Badai karena mereka berdua memiliki keahlian Menyelinap. Namun, saat bertarung, mereka lebih menekankan pada pertempuran. Biasanya, mereka menggunakan senjata seperti belati dan memiliki kemampuan tempur jarak dekat yang cukup baik.

Karakteristik mereka berbeda-beda. Tidak ada pembagian kelas terkuat dan terlemah. Conviction tidak memiliki kelas dengan tingkat yang lemah, secara nyata hanya memperlihatkan pemain yang lemah.

Nie Yan melirik Shi Feng dan berkata dengan acuh, "Kamu masih tidak layak. Memilih kelas seperti seorang Ranger dengan keahlian yang seperti itu, kamu memiliki selera yang buruk."

"Sepertinya kamu telah melewatkan sebuah pelajaran. Percaya atau tidak, aku akan mengalahkanmu dalam permainan?" Shi Feng langsung mengutuknya. Dia tidak menyangka jika Nie Yan akan berani berbicara kasar seperti itu kepadanya.

Nie Yan mengangkat alisnya. Mereka hanya sekelompok bocah, tidak lebih. Apa yang harus ditakuti? Meskipun jumlah darahnya saat ini sedikit lemah dan jauh berbeda dengan Shi Feng, dengan mengandalkan keahlian bertarungnya, dia pasti dapat menangani anak-anak yang baru saja mencapai usia dewasa itu. Hal baiknya adalah levelnya saat ini masih lebih rendah daripada Wei Kai. Mereka adalah sekelompok pelajar, namun mereka berpakaian seperti anak berandal dan menuangkan kata-kata kotor dari mulut mereka, menganggap diri mereka sebagai gangster. Mereka sangat kekanak-kanakan. Padahal, pada kenyataannya, menjadi seorang gangster juga merupakan jenis kelas yang membutuhkan keahlian yang lebih.

"Jika kamu punya nyali, maka keluarlah dan lawan aku di pertandingan berikutnya."

"Hanya 1 pertandingan? Taruhan untuk pertarungan ini terlalu kecil. Aku tidak tertarik." Kata Nie Yan. Bukankah itu tugas yang terlalu sederhana untuk mengurus Shi Feng?

"Bocah ini sudah tumbuh dewasa ya? Aku punya 300 kredit. Mari kita bertanding. Bagaimana menurutmu?'' Shi Feng mengeluarkan kartu banknya. Nie Yan, bocah ini langsung menyeringai seakan terlihat lebih berani. Shi Feng sampai merasa ingin memberinya pelajaran serta membuktikan seberapa tinggi langit dan seberapa tebal bumi ini.

"Aku hanya akan memainkan 1 pertandingan. Aku punya 700 kredit." Nie Yan mengeluarkan kartu banknya. Dia menggeseknya untuk menunjukkan jumlah uang dalam kartu itu 700 kredit. Bagi Nie Yan yang berusia 18 tahun, jumlah uang itu luar biasa besar.

"Apakah diantara kalian ada yang punya uang? Pinjami aku beberapa ratus." Shi Feng menoleh dan berbicara kepada teman-teman yang ada di sampingnya.

"Aku punya 200." Jawab orang yang ada di sebelahnya.

"Aku punya 100." Tambah orang yang dibelakangnya.

"Aku juga punya 100." Ujar orang yang lainnya lagi.

Setelah meminjam 400, Shi Feng akhirnya memiliki 700 kredit. Dia bergaul dengan Wei Kai, tapi bagaimanapun, dia masih berandalan dan tidak pernah memiliki uang yang cukup banyak.

Nie Yan melirik pertarungan Tang Yao dan Wei Kai. Di daerah pegunungan, Wei Kai tidak dapat sepenuhnya menampilkan kemampuan Sang Pengamuk, dan pertandingan dimenangkan oleh Tang Yao. Pertandingan berikutnya adalah di dataran terbuka. Kemungkinan Tang Yao akan kalah kali ini.

"Ayo mulai." Nie Yan menarik pandangannya, lalu berbicara dengan Shi Feng.

Pemandangan kedua orang itu kini berubah. Segera, mereka muncul di hutan. Rerumputan lebat mengelilingi mereka dan keduanya terpisah sekitar 50 meter.

"Bocah kecil ini. Perhatikan seniormu ini mengajarimu cara menghormati orang lain."

Nie Yan tertawa samar. Dia bahkan tidak akan repot-repot mengadakan pertarungan verbal dengan Shi Feng.

Shi Feng bergumam, berbisik pada dirinya sendiri, 'Mengapa Nie Yan mengeluarkan perasaan yang membuat orang lain merasa tidak tenang hari ini?'

[Sistem: Pertandingan di Mulai!]

Nie Yan dan Shi Feng mengaktifkan keahlian Menyelinap.

Menyelinap tidak sama dengan tembus pandang. Ketika Pencuri mengaktifkan keahlian Menyelinap, tubuh mereka akan menyatu dengan latar belakang. Jika seseorang tidak memperhatikan dengan seksama, itu sangat sulit dideteksi. Namun, jika seseorang memusatkan perhatian mereka, mereka masih bisa melihat kekurangan dalam kamuflase itu.

Menyelinap didasarkan pada Ketangkasan seorang Pencuri dan kemampuan mereka untuk menyembunyikan diri sendiri. Kesempatan ini ditemukan akan tergantung pada penglihatan pemain lain.

Kini mereka berdua saling mendekat. Langkah kaki Nie Yan ringan dan lembut. Jika dia menemukan dedaunan dan cabang, dia akan dengan hati-hati bergerak. Dia tidak meninggalkan jejak kaki sedikitpun. Setelah bermain sebagai seorang Pencuri selama bertahun-tahun, dia akan malu jika ditemukan oleh seorang pemula seperti Shi Feng. Mata Nie Yan bergerak seperti listrik saat dia memindai area. Saat melihat dari kejauhan, ada jejak gerakan yang tidak biasa. Dia langsung memfokuskan pandangannya, dia bisa dengan jelas melihat sosok seseorang dengan samar. Kemudian dia pun dengan cepat menemukan posisi lawannya.

Shi Feng bergerak perlahan dan dengan hati-hati, dengan hati-hati memperhatikan sekelilingnya. Namun, sepertinya Nie Yan telah menghilang sepenuhnya. Shi Feng tidak dapat menemukan jejaknya sama sekali.

Kemampuan Pencuri untuk menyembunyikan diri sangat erat kaitannya dengan lingkungan mereka. Semakin kompleks latar belakangnya, semakin mudah menemukannya. Namun, jika latar belakangnya sederhana dan hanya memiliki satu warna. Bahkan bagi seorang musuh yang dengan cermat mengamati kelas pencuri, mereka akan sangat sulit untuk menemukan jejaknya.

Ya, sama halnya seperti serangga yang menempel pada bambu, mereka akan benar-benar menyatu dengan latar belakangnya. Bahkan jika predator mendekat, mereka masih tidak dapat ditemukan.

Efektivitas keahlian Menyelinap juga erat hubungannya dengan kemampuan pemain untuk mengontrol gerakan. Sementara dalam keahlian Menyelinap, arah gerakan dan cara melangkah adalah hal yang membutuhkan gerakan yang harus dilakukan dengan teliti.

Bagi pemain seperti Nie Yan, pada dasarnya dia tidak perlu menyembunyikan dirinya seperti ini. Namun memang gerakan menyembunyikan diri sudah menjadi kebiasaan dalam game ini. Gerakan-gerakan ini seakan sudah menyatu dengan jati dirinya saat bermain.

Setelah 10 tahun bermain sebagai seorang Pencuri, bahkan seorang idiot masih bisa berubah menjadi seorang yang ahli. Terutama bagi Nie Yan yang kemampuan pemahamannya sudah bisa dianggap cukup baik.