webnovel

Contract Husband of The Tragic Princess

WARNING 18+ Arsya seht, seorang pelajar berumur 17 tahun yang masuk ke dalam novel "Princess Tragic Story" dan menjadi Putri Medi yang merupakan tokoh utama yang disebut Putri Tragis. ... "Lalu apakah dengan pernikahan kontrak, kita akan tetap melaksanakan kewajiban sepasang suami istri" Tanya Duke dengan senyum di wajahnya. "hah..." Medi kaget dengan pertanyaan Duke. ... Medi mendapat ciuman yang kuat dari Carlos dengan kuat mengenggam seprai di tangannya. Carlos beralih menciumi leher, bahu, hingga akhirnya menggigit putingnya dan Medi kembali mengeluarkan desahannya. "ahh" "Tubuhmu sangat indah" ucap Carlos sambil menatapi tubuh telanjang Medi. Jari jarinya yang berada di payudaranya mulai turun kebawah, mengarah ke bagian bawah yang mulai basah. ... [Karya Penulis dan bukan Novel Terjemahan]

vaansii · Fantasy
Not enough ratings
10 Chs

Bab 9

-Kediaman-

Mereka telah tiba di mansion, terlihat bahwa tempat itu sangat besar walaupun dari luar terlihat bahwa mansion sedikit suram.

Para pelayan telah menunggu dan memberikan salam pada nyonya baru itu.

'Tempat ini sangat besar dan indah, tetapi sayang sekali bahwa desain gelap membuat setiap sudut ruangan jadi lebih seram' pikirnya

Zein yang merupakan kepala pelayan membimbingnya menuju sebuah kamar.

"Ini akan menjadi kamar nyonya mulai hari ini, jika ada yang nyonya butuhkan silahkan panggil pelayan" jelasnya

Setelah itu Zein pergi meninggalkan ruangan itu.

Seorang pelayan datang setelah beberapa saat kepala pelayan keluar.

"Salam untuk Nyonya. Saya Mery, pelayan yang akan melayani nyonya" ucapnya

"Tapi aku tidak membutuhkan pelayan"

Untuk kegiatan sehari hari, Medi sudah terbiasa untuk melakukannya sendiri, tetapi dia lupa bahwa sekarang dia bukan Medi yang dulu, dia harus mulai terbiasa sekarang.

"Mak.. maksud saya, tolong siapkan air mandi untuk saya" ucapnya lagi

Pelayan yang tadinya kaget dengan perkataan nyonyanya yang tidak membutuhkan pelayan tersadar akan ucapan nyonya lagi, pelayan itu pergi dan segera menyiapkan air mandi.

Medi meregangkan badannya, dia telah melakukan perjalanan 7 hari dan itu sangat melelahkan baginya yang tidak terbiasa dengan perjalanan jauh.

Dia menatap pada barang barangnya yang ada diruangan itu.

Dia melihat barang itu, mengambil dan merapikannya serta menyusun barang barangnya di dalam ruangan itu.

'Serasa lagi pindah rumah, aku jadi harus menyusun barang barangku di tempat baru ini'

Tidak memakan waktu lama, barangnya telah selesai dia bereskan, dia bisa menyelesaikan dengan cepat karena memang barang yang dibawanya sedikit dan barang yang dibawanya hanyalah beberapa baju, lagipula dia tidak memiliki benda yang sangat berharga di tempat tinggal sebelumnya.

Setelah selesai menyusun pakaiannya, pelayan tadi datang dan memberitahu bahwa telah menyiapkan air hangat untuk mandinya, lalu Medi berendam dengan air yang di isi dengan bunga yang membuat aroma harum keluar dari air pemandian itu.

Sementara dia lagi berendam, kepala pelayan beserta dengan beberapa pelayan memasuki kamarnya, mereka mencari barang barang yang akan mereka susun, tetapi barang itu tidak ada.

Pelayan turun ke lantai pertama, bertanya pada orang yang mengangkut barang bawaan dari ibu kota.

Tapi jawabanya adalah bahwa semua barang telah diletakkan sesuai dengan perintah.

Carlos datang saat melihat muka pucat dari kepala pelayannya.

"Ada apa ini" tanyanya

"Maaf tuan, saya telah menghilangkan barang bawaan nyonya" ucapnya

Wajah Carlos mengeras lalu pergi menuju kamar Medi di ikuti dengan Zein dibelakangnya.

Medi yang telah selesai berendam dan telah memakai pakainnya, dia menjatuhkan tubuhnya yang segar ke kasur nan lembut itu.

Dia menikmati kelembutan itu hingga suara langkah kaki terdengar dari luar dan membuat Medi bagun dari kasurnya dan menatap pintu saat seseorang membuka pintunya.

"Ada apa" tanya Medi dengan tanda tanya saat melihat wajah mengeras dari Carlos, lalu Zein memajukan dirinya dan memberitahu kecerobohannya yang telah menghilangkan barang bawaan Duchess.

Mendengar penjelasan dari Zein, Medi tertawa beberapa saat hingga membuat Carlos luluh melihat wajahnya yang tertawa tetapi aura cantiknya tetap terpancar.

"Itu bukan barang yang berharga, itu hanya beberapa baju yang kubawa dari kediamanku sebelumnya" jawabnya setelah tawanya telah memudar.

"tapi.." Zein ingin menyanggah bahwa walaupun itu beberapa pakaian, tetapi itu juga barang milik nyonya. Medi menyanggah Zein yang akan berbicara

"tidak perlu khawatir, barang itu ada padaku, aku juga telah menyusunnya sendiri" ucap Medi

Wajah Carlos menunjukan ketidaksenangannya.

"Apakah aku menyuruhmu untuk menyusun barang sendiri"

"Bukan seperti itu, aku hanya bosan saat menunggu air mandi sedang disiapkan" ucapnya senyum diwajahnya

Carlos memalingkan wajahnya saat melihat senyum manis dari Medi, wajahnya sedikit merah saat dia menyadari bahwa istrinya sangat cantik dan itu berbahaya baginya.

Carlos menatap Zein dan berkata

"Kuharap jangan membiarkan istriku melakukan pekerjaan yang merupakan pekerjaan pelayan" ucapnya tegas.

Jika anda suka, jangan lupa untuk klik suka

(Maaf jika masih ada typo atau kalimat yang ambigu)

vaansiicreators' thoughts