Plague , Boris dan Anatoli pun kembali dari task yang di beri oleh Andre , mereka berjalan menuju ruangan Andre berada dan melapor soal task yang telah mereka selesaikan
" Misi meledakan sarang Infected telah selesai , damn man Plague hampir saja tiada , " jelas Boris kepada Andre
" Hm? Apa saja yang terjadi selama kalian melakukan task yang ku perintahkan? " Tanya Andre kepada Boris
Boris pun menjelaskan apa saja yang terjadi mulai dari horde Infected yang menyerbu Plague hingga Plague yang hampir mati akibat dirinya sendiri , namun berhasil selamat dengan melompat dari lantai dua
" Hmmm jadi begitu , baiklah bila Plague selamat tidak apa .....itu memang sebuah perbuatan yang berbahaya tapi dia adalah seorang Radiative , wajar kan saja Boris "
" Baiklah kalau begitu kata mu , so where our point? " Tanya Boris ia meminta uang imbalan dari misinya
" Hmm mohon maaf Boris tapi aku kehabisan point , " jawab Andre
" What?! Jangan bercanda kamu Andre kamu pake buat apa point yang kau simpan untuk mengelola shelter?!! "
" Hey hey jangan marah , aku telah membeli beberapa barang dari trader pada saat kalian melakukan misi dan aku cukup banyak membeli peluru dan senjata untuk perlindungan dan Raid "
" Ahhh iya iya , thats make sense , kamu membeli vodka? "
" Jangan mabuk lagi Boris itu hanya akan membuat mu terkena masalah "
" Baiklah, fine "
Plague hanya melihat dan mendengar percakapan mereka berdua , Plague bersender di meja kayu yang terletak di pojok ruangan , Anatoli menghampiri Plague seperti hendak bertanya
" Hmm hey , apa benar kamu adalah seorang Radiative? "
" Iya benar , ada apa ? "
" Gak gak , aku hanya ingin bertanya saja , aku dari dulu ingin sekali memiliki kekuatan Radiative seperti orang lain , aku ingin sekali melindungi saudara ku Boris , dia adalah satu satunya keluarga yang ku miliki , " jawab Anatoli
" Untuk memiliki kekuatan Radiative , kamu harus menyuntikan sebuah serum khusus agar badan mu bisa memiliki kekuatan Radiative , namun di jaman sekarang akan susah mendapatkan serum . "
" Akan lebih mudah bila kamu , Anatoli , meminum sebuah darah dari Reated "
Matanya lebar setelah Anatoli mendengar perkataannya Plague ,ia kaget dengan apa yang ia dengar , darah dari Reated ,ia pikir satu satunya untuk mendapatkan kekuatan Radiative adalah lewat serum khusus tapi ada cara lain yang tidak lazim .
" Gulp , kau yakin Plague dengan cara itu aku bisa mendapatkan kekuatan Radiative? "
" Aku sendiri belum mengetahui hasil nya jadi ada kemungkinan untuk tidak bisa mendapat kekuatan Radiative , tapi zat kandungan yang ada didalam darah dari Reated hampir sama dengan isi kandungan dari serum "
" Jadi begitu ya ..... "
" Tapi , darah yang kau harus minum adalah darah yang berada dalam jantung Reated "
Anatoli yang mendengar ini semakin kaget dengan perkataan nya Plague ia menggelengkan kepalanya seakan seperti membersihkan kepalanya dari apa yang Plague katakan .
" Kau yakin dengan perkataan mu ini Plague? "
" Sangat jelas dan begitu yakin sekali , aku pernah meminum darah dari jantung seekor Reated , dan ku buat menjadi minuman , kandungan darah jantung dari Reated memberikan ku energi untuk kekuatan Radiative , hingga sekarang aku masih memiliki minuman tersebut "
" ...aku tak menyangka dan tak percaya dengan apa yang kau katakan "
" Hm , kau pasti akan kaget Anatoli , haaah kau tidak perlu menjadi Radiative , jadilah orang biasa itu sudah cukup untuk mu , baiklah aku akan pergi untuk makan siang , bye "
Plague pun membalik dan pergi menuju kantin meninggalkan Anatoli dan Boris bersama Andre , Plague berjalan dan bertemu dengan Jeanne dan Lily di kantin , mereka berdua memakan sebuah beef stroganoff , Plague pun menyapa mereka berdua
" Halo , sepertinya kalian sedang menikmati hidangan yang mba kantin sajikan "
" Ahh plague akhirnya kamu datang , gimana misi kamu apakah berjalan lancar ? " Tanya Jeanne
" Ah iya cukup lancar , " ucap Plague dan ia pun duduk di kursi samping Lily
" Kakak , Lily mau bertanya deh "
" Hm? Bertanya soal apa Lily? "
" Esper , apakah esper di dunia ini masih ada , kata Lavnitsky keberadaan esper itu masih ada di bumi lalu apakah itu memang benar? " Tanya Lily
" Hmmmm seperti nya mereka masih ada , karena orang orang dengan kekuatan esper sendiri bisa bertahan jauh lebih kuat ketimbang manusia biasa "
" Woahh , kekuatan apa aja sih yang mereka punya ? "
" Cukup banyak , mereka bisa melakukan telekinesis , pyrokinesis , dan lain lain bahkan yang terkuat adalah Vector Manipulator , hanya satu orang yang bisa menguasai dan bahkan mendapat kan level tertinggi dengan kekuatan itu "
" Woahhhh , siapa dia kak siapa? "
" Aku lupa namanya namun dia adalah Esper no 1 yang ada di dunia , dia adalah Esper level 5 namun ada rumor bahwa level dia meningkat menjadi level 6 , level paling tertinggi diantara esper yang lain "
" Keren, profesor tau semuanya keren banget "
" Hm , itu hanyalah beberapa informasi yang bisa ku beri kepadamu Lily "
Setelah perbincangan itu , mereka pun menikmati makanan yang disajikan yaitu beef stroganoff sebuah makanan yang begitu lezat , yang terbuat dari daging , aku juga ingin mencobanya .
Setelah mereka memakan makan siang mereka , Plague menuju tempat medis dan Jeanne menuju tempat Raphael serta Natsumi berada , menunggu Raiden dan Sophia tiba di gereja katedral , sementara itu Lily bermain dengan anak anak di taman .
" Ah Jeanne , ada apa kamu kemari ? " Tanya Natsumi
" Hmm aku kemari hanya untuk melihat kalian sedang apa "
" Kami hanya sedang duduk menunggu Raiden dan Sophia tiba , dan sepertinya mereka akan tiba malam hari , mereka berjalan cukup jauh juga pasti akan lama "
" Aku sendiri tak menyangka daerah ini tak terkontaminasi radiasi nuklir berbeda dengan area yang kita lewati pada saat keluar dari jalur kereta bawah tanah , " ucap Raphael
' iya benar area ini , aman akan chemical gas dan juga radiasi nuklir , mungkin di distrik lain berbeda seperti contohnya Petrogradsky distrik "
" Distrik sebrang ya , hmm mungkin area itu adalah dead zone namun Plague sempat ke area sebrang mungkin tidak sebahaya yang kita pikirkan "
" Lalu bagaimana dengan antena dan radio disini , kalian berhasil memperbaikinya ? " Tanya Jeanne
" Iya cukup mudah untuk memperbaikinya , hanya memerlukan suku cadang saja pada saat perbaikan , " jawab Raphael
" Yep Raphael benar ... Mungkin bila kita improve radio dan transmitter nya mungkin kita bisa memanggil orang di luar area Saint Petersburg , dengan begitu kita bisa mendapatkan ally dan juga bantuan "
" Itu adalah hal yang baik , namun apabila itu adalah jebakan dan tempat ini terjarah oleh penjahat , akan kacau dan hancur tempat ini nantinya "
" Iya , itu adalah skenario terburuk , " ucap Jeanne
.
.
.
" Hmmm Saint Petersburg , tempat yang menarik ..... Alter! Ada berapa jumlah survivor disana? "
" Sekitar 30 orang lebih tuan ku "
" Hmm i see , hehe bila kita ambil alih kota ini kita akan cukup mendapatkan tempat untuk mengembangkan para Infected jauh lebih baik lagi , dengan bantuan brainiac itu akan mudah "
" Betul tempat ini akan jadi sebuah tempat yang bagus "
" Kekekek namun aku mencium keberadaan Strider Knight disana , dan satu orang yang menarik , haha serang area gereja saint isaac katedral sepertinya itu adalah tempat para survivor berada "
" Sebuah pilihan yang bagus wahai tuan ku , siapa yang akan ku kirim kesana ? "
" Wait pelan dong alter , kyehehe .....kita akan menyerang Vasileostrovsky distrik lalu saint isaac katedral , bunuh lah para Strider Knight dan jaran gereja tersebut "
" Baik tuan, aku akan melakukan penyerangan sesuai perintah anda "
" Bagus , bawalah kucing itu kesana sepertinya dia akan senang dengan mangsa yang sudah ku rencanakan untuknya , bawa lah beberapa prajurit Ghost Vultures kita dan juga Eveline , dia perlu tribute untuk kekuatan nya "
" Baik tuan , laksanakan "
Alter pergi dan tuan Zero Fourthy Nine kembali duduk di singgasananya , kali ini ada yang berbeda di dekat singgasana nya, sebuah meja dengan hologram terpasang di bagian kaca dari meja tersebut terlihat di depan singgasana nya tuan Zero Fourthy Nine , tuan Zero Fourthy Nine menggunakan meja itu untuk memonitor para prajurit serta kucing yang ia perintahkan untuk menyerang Saint Petersburg .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
//Bersambung//