webnovel

CODE: FAUST

" The world is on chaos and despair " ...... ... " The world is turning into hell " ...... ... Tahun 2028 , bumi terserang sebuah penyakit misterius yang membuat manusia menjadi monster , bahkan virus tersebut membuat efek yang sama kepada hewan yang terjangkit dengan virus ini sama seperti manusia , terjangkit dengan virus ini sama dengan keputus asaan , tidak ada yang bisa menyembuhkan virus ini , siapa pun tidak bisa membantu mu , dikucilkan di jauhi , dan terisolasi dan pada akhirnya kamu berakhir mati dan berubah menjadi mutant . Dengan terjadi nya outbreak , dunia perlahan perlahan mulai runtuh , gedung gedung hancur akibat kerusakan yang di buat oleh para monster , yaitu para infected dan juga reated , dua kategori mutant atau monster yang terjangkit virus yang sama , di tahun 2036 manusia telah hidup bertahun tahun di dunia yang sudah jadi neraka ini , peraturan sudah berubah , yang kuat yang akan bertahan sementara yang lemah akan mati terlahap waktu dan mutant . Manusia mulai membuat faksi serta group mereka masing masing , bahkan pemerintah pun mulai kembali bangkit dan memonopoli semuanya. The Government , Black beast , nomads , striker , freedom , the orders dan bahkan faksi militer seperti ghost vulture , gray skull unit dan strider knight pun mulai bangkit dan berjalan kembali . " Perang masih terjadi , meskipun dunia ini berubah " Plague , seorang profesor ahli dalam tubuh manusia bahkan sebelum jadi profesor ia dulu adalah seorang dokter , nama asli dia adalah Dr. Plague , nama ini belum sepenuhnya nama dia yang sebenarnya , dengan tekad dan niat nya ia ingin mengembalikan dunia seperti semula , dengan begitu dia bisa membayar dosa dosanya di masa lalu Tapi , dibalik dunia yang seperti ini , perang masih berjalan dan mutant bahkan radioaktif dimana mana , ada misteri yang menyelimuti mengapa ini semua terjadi .

RaiiyaRay · Fantasy
Not enough ratings
56 Chs

Chapter 43 Interlude IX

Sore hari pun tiba , Plague pun masih berkeliling dan melihat lihat apa saja yang ada disana , ia bertanya tentang apapun yang menurut ia menarik di lab nya Noir .

Sergei yang ingin mengetahui apa aja yang dilakukan oleh adik angkatnya di dalam , ia pun masuk dan melihat Plague yang sedang melihat bahan obat obatan serta cairan yang berisi sample virus .

" Ah Noir , gimana adik ku apa dia merusak dan mengacak acak ruangan lab mu? " Tanya Sergei

" Engga , dia berbeda dari anak anak yang lain ... Dia memakai topeng yang begitu familiar , topeng Plague Doctor "

" ..... Lantas kenapa kamu tidak mengenakan topeng mu Noir? "

" Aku sudah berubah , menjadi Plague Doctor membuat image ku buruk dan banyak orang yang menjauhi ku , aku ingin menolong orang tanpa harus membuat mereka ketakutan . " Jawabnya Noir

" Liat lah dia Noir , kamu tak perlu berpikir seperti itu aku tahu mengenakan topeng Plague membuat orang akan ketakutan ketika melihat mu , tapi itu adalah tanda klan mu Noir dan juga budaya klan mu "

" ...ada benar nya juga , anak ini apakah dia salah satu dari klan ku ,gimana menurut mu Sergei? "

" Hmm mungkin "

" Kau tahu , dia memiliki kesamaan dengan salah satu ilmuan yang begitu terkenal " ucap Noir dengan nada yang pelan

" Hm emangnya siapa? "

" Ada ...aku ingat , nama dia adalah Isaac Asimov apa jangan jangan dia adalah anaknya ? "

" Gak gak , itu mungkin kebetulan "

" ..... Sergei nama anak ini siapa ? " Tanya Noir

" Plague , aku tidak tau nama asli dia . Aku menemukan dia di jalanan dengan keadaan lusuh sepertinya dia kehilangan ingatannya "

" ....aneh , Plague nama yang unik . "

" Tapi bisa saja teori kamu itu benar Okiya Nier , baiklah waktunya aku dan Plague pulang "

Setelah perbincangan yang panjang itu , Sergei mengajak Plague untuk pulang kerumah karena sudah mau gelap dan ini saatnya makan malam.

Noir hanya memandang Plague dengan tatapan yang kosong namun di dalam pikiran nya ia memikirkan tentang identitas asli dari Plague , siapa dia , dari mana asalnya dia , lalu siapa orang tua dia , tak ada orang yang mengetahui nya sama sekali .

Plague pun mengikuti apa kata kakaknya , mereka berdua pun pulang dan berpamitan dengan Noir .

Pikiran Noir masih berputar putar , tentang identitas Plague dan apakah dia harus mengenakan topeng nya lagi , namun Noir melupakan pikirannya dan pergi keluar ruangan lalu pergi pulang meninggalkan gedung penelitian atau laboratorium .

Plague dan Sergei pun sampai di rumah dan beristirahat , disaat mereka di perjalanan, mereka membeli makan terlebih dahulu sebelum mereka pulang atau di perjalanan , mereka berdua membeli ayam goreng , poutine dan french fries .

Setelah mereka makan malam bersama , Plague dan Sergei pun tidur di kamar masing masing , namun disaat mereka makan bersama terjadi sebuah percakapan di antara mereka .

" Dik , kamu tadi di laboratorium nya Noir ngapain aja ? "

" Aku hanya melihat lihat benda benda yang ada disana , aku juga bertanya apapun yang ingin ku tanyakan "

" Begitu , lalu apakah kamu mah kesana lagi ? "

" Hmm mau sih , tapi omong omong aku punya sesuatu yang aku ingin obrolin bareng kakak "

" Iam all ears Plague "

Plague pun menceritakan soal Noir yang meminta bantuan Plague untuk mengembangkan obat untuk menyembuhkan seseorang dari virus Covid-19 yang sekarang memiliki varian baru yaitu Omicron .

" Hmm jadi begitu toh , ya boleh boleh aja asalkan hari libur , kamu libur hari apa aja? "

" Aku libur hari sabtu dan minggu "

" Baiklah kalau begitu , kamu boleh kesana dan membantu kak Noir , besok kakak akan telfon kak Noir okay , mending kita sekarang istirahat aja "

" Iya kak "

Itulah perbicangan mereka malam itu , malam hari pun berlalu pagi hari pun datang dan sinar matahari menghangat bumi , burung berkicau dan Plague sudah terbangun dari jam 5 pagi , hari ini adalah hari sabtu , ia biasanya berolahraga .

Meskipun ia selalu mengenakan topeng nya dimana pun kapan pun namun disaat Plague berolahraga dia membuka topengnya dan mengganti topengnya dengan masker biasa .

Plague tidak ingin orang orang melihat mukanya , pemikiran itu sudah tertanam di diri Plague dari sejak ia bertemu dengan Sergei Lavrov .

Identitas Plague sendiri masih misterius , meskipun begitu Sergei tidak memikirkan siapa identitas sebenarnya dari Plague , karena Sergei sendiri sudah menganggap Plague sebagai keluarganya , jika kamu sayang terhadap seseorang mau gimanapun orangnya kamu pasti akan menyayangi dan mencintai orang tersebut .

Plague berolahraga dengan berjoging dan melakukan beberapa sits up serta push up di taman , tapi sebelum ia memulai semua itu Plague melakukan pemanasan terlebih dahulu agar tubuhnya tidak kaku dan sakit .

Sementara itu kakak nya hanya melihat dia dari jendela rumah sembari menikmati coklat hangat di pagi hari dengan roti sandwich berisi selai kacang dan jelly .

Hari pun berganti siang dan Plague sudah siap siap untuk pergi kembali ke laboratorium nya Noir untuk membantu dan bekerja , Sergei sedari tadi sudah menyiapkan mobilnya untuk mengantar Plague menuju laboratorium .

" Dek!! Kamu udah siap belum!? "

" Bentar kak ..... "

Setelah menunggu beberapa menit Plague pun siap dan menaiki mobil , Sergei yang sedang menunggu pun langsung menancap gas dan pergi menuju laboratorium .

Mereka pun sampai di laboratorium , Plague turun dari mobil dan berpamitan kepada Sergei , Sergei pun pergi dan bilang akan menjemputnya jam 7 malam nanti .

Plague pun masuk kedalam gedung laboratorium , dan pergi ke ruangan nya Noir namun disaat Plague berjalan menuju ruangan nya Noir ada seorang wanita yang sepertinya keluar dari ruangannya noir

Wanita itu menyapa Plague dengan nada bicara yang begitu manis layaknya seorang kakak kakak di anime .

" Halo adik , mau kemana ya sendirian aja , mau keruangan nya kakak noir? " Tanya wanita itu kepada Plague

" Iya kak , aku ada urusan dengan kak Noir , kakak ini siapa ya ? "

" Nama kakak adalah Yukihime , kakak barusan hanya berbincang dengan kak Noir mengenai proyek obat yang ia sedang kerjakan , nampaknya orang yang ia ceritakan ada didepan mata ku "

" ..... "

" Haha lucu nya kamu , baiklah kakak pergi dulu ya , dadah "

Wanita yang bernama Yukihime pun pergi dan meninggalkan Plague sendirian di lorong , Plague hanya diam dan berlanjut berjalan , sepertinya tak begitu peduli dengan keberadaan wanita tersebut .

" Oh Plague akhirnya kamu datang , maaf tadi seperti kamu bertemu dengan rekan kakak "

" Tidak apa apa kok , wanita itu cukup menarik btw , apa kakak tidak suka dengannya? "

" Eh , engga kok kenapa kamu menanyakan hal itu? "

" ...dia adalah wanita yang cantik dan anggun masa kakak tidak akan suka , ya mungkin selera kakak berbeda , baiklah kak ayo kita mulai bekerja "

" Hm , baiklah ayo kita mulai bekerja , mohon bantuannya ya ,Professor "

"...."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

//Bersambung//