" Terimakasi zal , tapi aku harus membawa senjata special ku , dual sickle with chain " plague berterimakasih namun ia perlu mengambil senjata yang ia assemble pertama kali
" Ah jadi kamu punya senjata personal , baiklah kamu ingin senjata apa? Sg? Ar? Smg? " Ujar rizal
" Shotgun , jika ada aku ingin shotgun bernama DP-12 " ucap plague
" Oh wow really ?! Shotgun DP-12 ? Itukan senjata spesial yang dimiliki oleh salah saty anggota strider knight " rizal kaget setelah mendengar permintaan plague
" Kamu tau darimana ? Kamu berarti tau kakak ku? " Tanya plague
" Kakakmu ? Hey aku baru tau Sergei Lavrov atau bernickname Scream kalau scream punya adik , jadi kamu ingin mengingat kakak mu? " Rizal cukup kaget mendengar bahwa sergei lavrov memiliki adik
" Iya , seperti nya kau tau kabar dia menghilang secara misterius dan sekarang berstatus mati di peperangan " plague sudah menebak kalau rizal tau mengenai kejadian beberapa tahun lalu
" Ya , aku tau , kamu tau mengapa aku tau soal itu? Karena aku dulu adalah salah yang satu orang yang berkerja untuk memproduksi peluru dan persenjataan mereka , jadi aku tau rumor itu , aku cukup kaget dan lemas seorang panglima yang sangat kuat tiba tiba menghilang bahkan berstatus sudah mati " jelas rizal
" Jadi seperti itu , baiklah sepertinya kami berdua harus pergi , kekhawatiran jeanne membuat ku ....., Ah never mind , ayo jeanne " ucap plague
" Ah iya ayo " jeanne pun mengikuti plague
Setelah mendengar fakta bahwa rizal adalah salah satu orang yang dulu bekerja untuk strider knight , plague merasakan dapat memercayai dia bahkan mba siti , meskipun plague sudah tinggal di shelter beberapa hari , plague masih berhati hati ia takut bahwa ia akan dibunuh di tempat namun , plague salah tempat yang ia tinggali ini , memanglah rumah , rumah yang nyaman untuk ditinggali.
Plague pun sampai di workshop nya rizal , rizal sedang jongkok mencari senjata di box penyimpanannya yang berada di samping meja kerja nya , setelah beberapa menit Rizal mengacak acak kotak box nya akhirnya ia menemukan senjata yang di inginkan plague.
" Ah ketemu juga , DP-12 unmodified meskipun beda dari DP-12 yang ku lihat dari senjata DP-12 yang digunakan oleh scream , tapi tetap saja ini sama " ucap rizal
" ...hey zal , apakah kau bisa memodifikasi senjata? " Tanya plague
" Hey ,tentu lah aku bisa aku kan mantan orang yang bekerja di workshop nya strider knight , jadi kamu ingin memodif seperti apa? " Sepertinya rizal bisa memodif senjata DP-12 itu
" Baiklah , aku akan mengumpulkan bahan bahan yang bisa kau sambungkan dengan senjata ini , terimakasih Rizal " ujar plague
" Sama sama , oh ya ini peluru nya " terlihat peluru yang berbeda dari peluru shotgun lainnya , peluru itu berwarna biru yang mungkin saja ini peluru untuk shotgun yang spesial
" Baiklah , jeanne kamu ingin senjata apa? ' tanya plague
" Aku , mungkin ......hmm, agram 2000 , aku pernah menggunakan smg ini , jadi ku pilih ini saja " jeanne memilih agram 2000 senjata yang biasa digunakan oleh para bandit atau thugs
" Ah nice choice, ini senjatanya dan peluru nya , oh ya aku lupa ini dia barang barang yang mungkin kalian butuh kan , gimana cukup ? " Rizal memberi plague dan jeanne banyak sekali barang mulai dari , makanan kaleng , botol minum , antirad , antidote , medical kits , bandage dan energy drink
" Cukup , terimakasih zal " ucap plague
" Sama sama , hati hati ya kalian " ujar rizal
Plague dan jeanne pun selesai mengambil senjata dan keperluan mereka berdua , lalu mereka pun pergi menuju gerbang untuk pergi keluar menghampiri raphael , meskipun begitu mereka tidak tau kemana mereka harus pergi jadi mereka berdua bertanya dulu ke ketua kazuma mengenai keberadaan raphael .
" Pak ketua " sapa plague
" Ah kalian berdua , aku tau kok prof kamu perlu informasi mengenai raphael ada dimana " ucap pak ketua
" Pak ketua tau dimana raphael berada ?! " Tanya jeanne
" Lebih tepatnya hanya menebak saja , informasi ini belum tentu bener atau engga " ucap pak ketua
" Gimana sih pak ketua ini , kalo nyasar gimana kan ribet pulangnya " jeanne pun memarahi pak ketua
" Hey hey tenang lah , jangan marah dong jeanne , hadeh .... Seinget ku dia pergi ke community city , tapi menurut ku dia sedang berurusan dengan reverse jadi bisa saja , dia ada di rusty city , kalian lebih baik ke community city , temui revers dan tanya dia atau kamu tanya kelompok scouts yang dia di sebuah base mereka yang sementara " jelas pak ketua
" Tunggu , ada urusan apa raphael dengan group revers ? Lalu revers itu termasuk group mana? " Tanya plague
" Dia adalah group nomads , ya nomads yang jahat lah , mereka cukup serakah dan licik bahkan mereka bisa berbohong , jadi hati hati lah " jelas pak ketua
" Lalu dengan scouts group? " Tanya plague
" Mereka adalah adventurer , mereka awalnya ingin pergi ke north blockpost yang ada di community city tapi , tempat itu sudah diambil oleh revers , dan di pasangi mine yang dimana tempat yang dipasangi mine itu adalah jalur menuju , tempat lain yang luas dan berbeda bisa saja verdansk , who knows " jelas pak ketua yang panjang lebar
" Baiklah , kalau begitu kami akan memulai dari community city dan bertanya ke revers " ucap plague
" Baik , hati hati lah mereka adalah sekumpulan nomads yang bajingan " ujar pak ketua
" Kami pamit dulu ya pak kazuma! " Teriak jeanne
" Iya jeanne, hati hati ya kalian berdua!! , Fuhh -- haah , udah lama diriku gak mendengar orang memanggil ku dengan nama asli ku, aku senang mendengar orang memanggil nama ku " pak kazuma sepertinya cukup senang ada orang yang akhirnya menyebut namanya setelah sekian lama ia dipanggil pak ketua atau chief atau komandan
Plague dan jeanne pun menghampiri raphael, karena perasaan jeanne yang bisa saja itu adalah sebuah tanda dimana raphael akan terkena sebuah masalah yang membahayakan nyawanya , sementara itu , raphael tidak merasakan dan tidak sadar bahwa ada sebuah ancaman yang mengintai nya di kejauhan , seperti apakah cerita selanjutnya dari journey serta penyelesaian dari urusan Raphael?
//BERSAMBUNG//