webnovel

MAKAN SIANG

Sementara setelah Karin dan Rey meninggalkan kantin mereka pun menuju parkiran. Setelah mereka sampai di parkiran Rey membukakan pintu mobil agar Karin masuk ke dalam mobilnya. Setelah itu mobil pun melaju di tengah jalanan ibu kota.

Di perjalanan mereka hanya diam tanpa ada di salah satu mereka untuk mengawali pembicaraan, suasana yang hening di dalam mobil tiba-tiba pecah setelah Karin menyadari arah laju mobil itu akan kemana.

" Mau kemana kita, kenapa kita lewat jalan ini ??" Tanya Karin walaupun Karin sudah menebak Rey akan mengajaknya kemana, tapi Karin mencoba untuk memastikan lagi.

" Nanti juga kamu tahu, kita akan kemana " jawab Rey dengan senyum penuh kesenangan.

Karin pun hanya diam setelah mendengar Jawaban dari Rey. Dan suasana kembali lagi Hening.

Setelah sampai mereka berdua pun turun dari mobil, lalu memasuki sebuah restoran dan mereka berdua menuju lantai dua restoran tersebut. Restoran yang bernuansa seperti toko buku karena restoran itu tidak hanya menjual makanan saja tapi sekaligus menjual buku-buku dan di sana pun pengunjung di bolehkan membaca buku-buku tertentu yang pasti oleh pemilik nya tidak di jual. Karin yang hanya terdiam dan mengikuti langkah Rey akhirnya duduk di meja dekat jendela mereka pun duduk berhadapan.

Kenapa bapak membawa saya ke sini ???" Menahan rasa sakit di hati karena tempat ini begitu banyak kenangan tentang mereka berdua. Dan saat ini Karin sedang bergelut dengan hati dan pikirannya yang mengingatkan masa lalu mereka berdua.

Tentang hubungan mereka beberapa tahun yang lalu, di tempat ini di mana mereka selalu bertemu tidak hanya untuk kencan tapi di tempat ini Karin bisa melihat lihat buku mata kuliah nya sambil bersantai dan berdiskusi dengan Rey karena Rey adalah senior nya di tempat nya kuliah waktu itu.

" Bisa ga ngomong nya ga formal gitu " ucap Rey yang kesal karena Karin berbicara formal pada nya.

" Emang saya harus manggil bapak apa ??? Bapak kan atasan saya." Berusaha tenang

" Apa aku harus menjelaskan kamu harus memanggil ku apa ??" Menatap tajam lawan bicaranya.

" Mantan. . .itu maksudnya " berusaha tenang. Dan pada akhirnya Karin mengatakan hal yang enggan dia katakan tapi mau tak mau harus di katakan, bukan karena Karin masih mencintainya tapi ada rasa sakit yang selama ini ia simpan sendiri.

Dan mereka memang pernah menjalani sebuah hubungan lebih sekedar teman sebelum Karin mengatakan perpisahan lewat sebuah chat. Dan yang tidak bisa di terima oleh Rey kenapa Karin memutuskan nya lewat chat sedangkan saat itu hubungan mereka dalam keadaan baik-baik saja dan di saat Rey ingin mempertanyakan hubungan mereka yang sudah di akhiri secara sepihak oleh Karin, karin menghilang begitu saja tanpa bisa di hubungi seperti di telan bumi.

Saat Rey akan membalas ucapan karin,

Seorang pelayan menghampiri mereka untuk menanyakan menu yang akan di pesan mereka. Mau tak mau Rey pun mengurungkan niatnya untuk membalas ucapan Karin padanya.

" Permisi. . . Mau pesan makanan sekarang ??? Tanya pelayanan wanita yang sedang berdiri di samping meja mereka.

" dua Nasi goreng seafood, yang satu tanpa udang ya mba " ucap Rey pada pelayan wanita yang sedang berdiri.

" Nasi goreng seafood nya satu aja mba, yang satunya ganti jadi sop iga ya pakai nasi." Ucap Karin pada pelayan wanita itu , untuk mengubah pesanan yang di pesan oleh Rey.

" Kenapa di ganti menunya bukannya kamu suka nasi goreng seafood kalau kita makan di sini ??? Tanya Rey yang heran kenapa wanita yang di depannya mengubah pesanan makanannya padahal setahu rey, Karin itu pencinta makanan seafood.

" Pengen aja " jelas Karin dengan singkat.

" Biasanya paling ga bisa nolak sama makanan yang ada seafood nya "

" Udah berubah. . . Udah ga mau makan seafood lagi "

" Kenapa ??? "

" Ga kenapa-kenapa "

" Mba sama mas nya mau pesen apa lagi " celoteh pelayan wanita yang sedang berdiri di hadapan mereka, pelayan wanita itu kesal pada kedua orang yang sedang duduk saling berhadapan bukannya pesan makanan malah sibuk ngobrol .

" Ehem. . .maaf mba jadi nunggu lama ya " ujar Karin dengan senyum tidak enak pada pelayan wanita itu.

" Ga apa apa mba "

" Kalau gitu saya pesen sop iga sama nasi ya mba, minumnya es jeruk saja, bapak jadi pesan nasi goreng seafood nya ???" Tanya Karin pada Rey

" Hmm " hanya gumaman , Rey kesal dengan Karin yang masih saja bicara formal padanya.

" Terus minum nya apa pak ??? "

" Di samain aja kaya kamu."

" Ok. . .mba jadi pesanannya satu nasi goreng seafood sama sop iga dan nasi putih, terus minum nya es jeruk dua "

" Ini aja pesanannya mba "

"Iya mba. . . makasih ya " ucap Karin pada pelayan wanita itu sambil tersenyum.

Setelah pelayan wanita itu pergi Karin merasa tidak nyaman dengan tatapan Rey yang tajam. Karin berusaha sok sibuk dengan memainkan handphone yang di tangannya berusaha menutupi ketidak nyamanan Karin dengan menundukkan wajahnya seakan sedang bermain handphone karena dari tadi terus di tatap laki laki di depannya itu.

" Bisa tidak. . .kamu tidak bicara formal ??? Kayaknya aku tuh udah bilang sama kamu untuk tidak bicara formal deh." Dengan suara ketus Rey memecahkan suasana yang hening " Ngerti tidak kamu ??"

Karin yang sibuk bermain handphone dengan wajah tertunduk setelah mendengar suara Rey yang kesal dia pun mengangkat wajahnya lalu menganggukkan kepalanya.

" Iya " Karin sudah tidak ingin berdebat lagi dengan Rey karena Karin tau kalau memaksa untuk berdebat dengan Rey ga akan ada habisnya.

" Iya apa ???" Ujar Rey untuk memastikan Karin untuk tidak bicara formal lagi padanya.

" Iya saya ga akan bicara formal lagi sama bapak "

" APA !!!!"

" Maksudnya saya. kamu " dengan wajah malas menanggapi nya.

" Bagus. . .nanti pulang kerja pulang bareng aku. . .Ok !! " Seringai senyum licik di wajah Rey.

" Ga bisa. Aku ga mau nanti jadi bahan gosip ya , tadi aja banyak yang liatin pas kamu nyamperin aku ke kantin. " Dengan wajah cemberut. Dan membuat Rey makin gemas pada Karin.

" Ga mau tahu pokoknya pulang bareng " dengan wajah serius sambil menyubit pipi Karin. " Cepetan di abisin makanan nya, terus kita ke kantor lagi."

Karin hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan Rey.

Happy reading

jangan lupa vote ya ⭐