Tak!
Bram terperangah ketika Clara meletakan gelas di meja dengan cukup keras.
Bram pun bergegas menenggak minumannya dan bangun dari duduknya.
"Kita akan bicara nanti, setelah aku pulang Kantor, oke," ucap Bram.
Clara semakin menajamkan tatapannya. Membuat Bram merasa canggung. Jangan sampai dirinya dan Clara bertengkar lagi di depan Briel.
"Ayo, Briel. Kita ke Sekolah sekarang. Papi ada meeting pagi dengan Klien," ucap Bram.
Clara menghela napas setelah mendengar ucapan Bram. Ya, Clara percaya begitu saja dengan apa yang Bram katakan. Clara pun merasa tak memiliki pilihan lain selain membiarkan Bram pergi.
"Kamu pergi saja ke Kantor, Briel akan aku antar ke Sekolah," ucap Clara.
"Tidak, Sayang. Kamu tak boleh terlalu lelah. Jadi, sebaiknya kamu di rumah saja, ya. Banyak istirahat," ucap Bram seraya tersenyum kemudian mendekati Clara.
Bram mengecup kepala Clara, dia menuntun Briel turun dari kursi dan bergegas menuntun Briel menjauh meja makan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com