Anita berbalik, sontak Bram sedikit menjauh dan masih menatap Anita.
Anita menatap Bram dengan bingung. Bram tampak manis kali ini, dan apa katanya? Ingin memberikan sang papi cucu? Benarkah Bram menginginkan anak darinya? Pikir Anita.
Bram tersenyum, dia mendekati Anita dan diam di hadapan Anita. Bram menyentuh tengkuk Anita. Dia mendekatkan wajahnya ke wajah Anita dan mendaratkan bibirnya di bibir Anita. Bram mencium pelan dan seksama bibir Anita seakan dia ingin menikmati nikmatnya bibir Anita secara perlahan dan tak ingin terburu-buru.
Bram menarik tali blazer satin Anita hingga terlepas. Bibirnya masih memagut bibir Anita dengan lembut, membuat Anita terbuai. Bram menurunkan blazer itu hingga bahu Anita terlihat. Bibir Bram beralih menuju bahu Anita, dia mengecup bahu Anita dan perlahan naik menuju leher Anita.
Anita mengusap kepala Bram, seketika dia melupakan rasa curiganya yang dia rasakan sebelumnya pada Bram. Anita tampak menikmati setiap sentuhan Bram.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com