webnovel

Clair De Lune [BTS KSJ]

Clair De Lune yang artinya sinar rembulan. ~You are like an sun, shining my dark life~ KSJ ~You are my eternal moon, light up my dark night, whenever that is ~ SYR . . . . "bisa kau terus berada di sisiku?" "aku tidak abadi a-argh" "aku akan menunggumu dan mengingat mu walaupun itu sangat lama, pada umur ku yang abadi ini aku tidak akan melupakan mu" satu tetes air mata itu mengalir dan membasahi bibir ranum perempun itu. *** apakah kutukan itu ada? banyak orang tak mempercayai nya, karena sangat mustahil bukan? tapi itu benar terjadi di sini, seorang malaikat yang kuat di kutuk oleh iblis yang sama kuatnya, ia di kutuk dan di pekerjakan untuk membantunya mencarikan makanan yaitu jiwa manusia. ia di kutuk menjadi Rusa besar yang kuat dan memiliki umur yang abadi hingga ia bertemu dengan penawar kutukannya. . . . . manusia yang mempunyai kekuatan super sangat beruntung bukan? tapi tidak seberuntung kehidupannya bertentangan dengan keberuntungan dan wajah cantik yang ia miliki. Semua kesulitan itu ia lewati walaupun tidak mudah, demi orang tuanya dan cintanya. ~happy reading~ maaf jika masih banyak kekurangan dan Typo di cerita ini

WidiyaChimmy · Others
Not enough ratings
4 Chs

CDL: Forest

♡Happy Reading♡

Yeoreum yang merasa di perhatikan pun tersenyum kepada Yoontan dan melanjutkan menyabuni tubuhnya. Dan tiba lah bagian gunung kembar itu, untuk si Yoontan yang masih melamun melihat Yeoreum kini tersadar dan memejamkan mata supaya ia tidak memperhatikan yang di lakukan Yeoreum itu.

"Umh nikmat sekali mandi di alam bebas" gumam Yeoreum dan mendongak menikmati udara di sana dan sejuknya air alami dari gunung itu.

Yeoreum yang sedang asik dengan mandinya pun tersadar saat ia melihat Yoontan hanya berenang.

"Kau mau mandi juga hm?" Tanya Yeoreum, dan ia pun menghampiri Yoontan di dalam air, selamat tentu saja, dengan begitu pemandangan panas itu terhalang.

"Baiklah akan ku mandikan jangan usil ya Yoontan?" Mulailah Yeoreum menggosokkan daun itu kepada tubuh Yoontan.

Akhirnya setelah memandikan Yoontan mereka pun selesai mandi dan Yeoreum kembali mengenakan pakaian nya, dan bersiap untuk pulang ke rumah neneknya. Saat di perjalanan tiba-tiba saja ada

Crakk

Suara itu, itu tidak asing bagi Yeoreum, itu adalah suara ranting yang patah saat di injak. Yeoreum pun waspada dan mulai mencari sumber suara itu, dia takut ada yang mengintip nya saat mandi tadi.

"Aish bagaimana ini? Apa ada orang? Apa dia mengintip ku mandi?" Batin Yeoreum dan mengambil sebuah ranting yang agak runcing di ujungnya untuk jaga-jaga jika ada yang menyerang tiba-tiba.

"Siapa di sana?"

Yeoreum menoleh ke sekelilingnya dan menemukan rusa besar yang terduduk. Yeoreum tidak tahu kenapa rusa itu bisa terduduk lemas tapi ia memilih menghampirinya.

"Apa kau baik-baik saja?" Yeoreum memperhatikan rusa itu dengan kasihan karena kakinya terluka.

"Astaga apa yang harus aku lakukan? Ini luka sangat dalam, kau habis dari mana hmm? Kenapa bisa kakimu tertancap kayu" Tanya Yeoreum dan meringis takut dan sakit saat ia ingin mengambil kayu itu. Ia lalu dengan perlahan mengambil kayu itu. Rusa itupun bersuara menandakan ia kesakitan.

"Aku mengerti, tahan sebentar ya, aku akan mengambil kayunya agar tidak membuat mu bertambah sakit" ucap Yeoreum pelan dan membersihkan luka yang ada di sebelahnya kiri kaki rusa itu.

"Sshh bagaimana bisa seperti ini sih?" Gumam Yeoreum yang ingin menangis saja melihatnya. Ia lalu menutup luka itu dengan sapu tangan yang selalu ia bawa kemana-mana.

"Nah sudah, apa kau merasa lebih baik sekarang? Perlukah ku bantu kau untuk berdiri?" Rusa itu bersuara kembali dan mencoba untuk berdiri, "Ah astaga, mari ku bantu" ucap Yeoreum kepada rusa itu dan membantu untuk berdiri.

"Kau aneh sekali? Rusa itu cukup sensitif, tapi kenapa kau bisa se-jinak itu?" Tanya Yeoreum dan dia memperhatikan rusa itu

"Seperti nya aku sudah pernah melihat mu? Tapi di mana ya? Aku tidak ingat" Yeoreum mengelus kulit rusa itu, lembut, nyaman dan hangat itu yang ia rasakan.

Grep

Yeoreum memeluk rusa itu sejenak untuk menikmati kenyamanan bulu halusnya, rusa itu tak menolak hingga Yoontan yang cemburu pun menggonggong keras.

"Ah Yoontan kenapa kau? Kau kenapa? Ada apa?" Yeoreum pun mengendong Yoontan.

"Ayo jawab kau kenapa?" Tanya Yeoreum dan Yoontan menggonggong.

"Kau mau pulang? Kenapa? Apa ada bahaya?" Yeoreum mengalihkan pandangannya pada sekeliling hutan itu.

"Ah baiklah kita pulang, kau ribut sekali Yoontan-ie" Yeoreum gemas tentu saja, Yoontan terus menggonggong tak lupa lidahnya yang di keluarkan terus, tapi gonggongan nya seperti ia sedang marah aneh sekali.

"Selamat tinggal tuan rusa haha semoga kita bisa bertemu kembali dan aku akan mengobati mu" salam Yeoreum dengan senyum manis nya dan pergi meninggalkan rusa itu yang mengucapkan terimakasih di batinnya

***

"Yeoreum Noona!" Panggil Jimin dengan tersenyum, juga tangannya yang di lambaikan yang berarti ia menyuruh Yeoreum ke tempat Jimin.

"Ada apa Jimin-ssi?" Ia datang bersama Yoontan yang tertidur di gendongannya.

"Ah Noona dari mana saja? Hm? Yoontan tidur?" Tanya Jimin dan mengelus Yoontan.

"Aku dari hutan, jalan-jalan saja, kenapa memangnya jika Yoontan tidur?" Tanya Yeoreum heran dan terus mengelus kepala Yoontan.

"Dia tidak pernah tidur siang biasanya sebelum ini" ucap Jimin heran dan menatap Yeoreum tidak percaya.

"Apa maksudnya? Kau bercanda? Mana ada anjing yang tidak tidur?" Yeoreum pun tertawa kecil karena perkataan Jimin yang aneh dan tidak masuk akal.

"Aku tidak bercanda, dia memang tidur tapi tidak pernah tidur siang! Aku selalu bersamanya setiap siang hari Noona" jawab nya dengan raut wajah serius.

"Hah? Jadi selama ini ia tidak pernah tidur siang? Dan sedangkan ia bisa tidur saat aku datang?" Yeoreum menaikkan satu alisnya, dan itu terlihat sangat lucu di pandangan Jimin.

"Betul sekali Noona, kenapa dia bisa begitu? Apa karena ada Noona? Atau Noona punya bakat membuat hewan tertidur?" Jimin terkekeh kecil dan Yeoreum menatap Jimin datar.

"Kau ini bisa-bisanya ya? sudahlah biarkan dia tidur, lalu apa kau sudah selesai makan siangnya?" Tanya Yeoreum pun berjalan dan duduk di bawah pohon pinggir ladang itu.

"Sudah, enak sekali terimakasih Yeoreum Noona" senyum manis pun tercetak di wajah Yeoreum karena ia senang masakan nya enak. Lalu Jimin menyerahkan kotak makan siang milik Yeoreum dengan senyum manisnya.

"Umh sama-sama, Jimin-ssi kau sudah pernah ke hutan sana?" Yeoreum menunjuk jalan ke hutan yang tadi ia kunjungi.

"Em sudah tapi hanya pinggiran saja, aku terlalu takut di sana bahaya, banyak bintang buas dan hutan yang gelap jika malam hari, apa sudah pernah mendengar mitos jika ada yang kesana pada malam bulan purnama mereka tidak bisa kembali? jarang sekali ada yang bisa selamat, atau mungkin belum ada?" Jimin yang tadinya berdiri sudah duduk di sebelah Yeoreum.

"Malam bulan purnama? Aku belum pernah dengar, tapi yang kudengar sehari sebelum malam bulan purnama? Mana yang benar?" Yeoreum malah bertanya balik dan mereka saling bingung.

"Tidak tahu mungkin halmeoni tau, dia yang paling tua di desa ini, tapi dia awet muda iya kan hahahaha?" Oke Jimin mengalihkan pembicaraan nya, ah entahlah dia hanya ingin berbincang lebih lama kepada Yeoreum.

"Jangan-jangan..... Hah jangan-jangan kau?" Yeoreum menutupi mulutnya dan matanya melototi tidak percaya kepada Jimin. Jimin menoleh ia panik.

"Apa aku kenapa? Hei jangan-jangan bagaimana?" Jimin menunjuk dirinya sendiri dengan mimik wajah terkejut bukan main

"Jangan-jangan kau naksir dengan halmeoni iya kan?" Yeoreum pun menatap curiga pada Jimin.

Jimin yang di curigai hanya memasang wajah datarnya setelah mendengar jawaban dari Noona yang aneh itu.

"ARGH NOONAAAAA!" Jimin berteriak dan mengejar Yeoreum yang sudah berlari sembari mengejek Jimin dengan menjulurkan lidahnya, sungguh kekanak-kanakan.

***

"Huftt lelah sekali" seorang perempuan tengah merebahkan tubuhnya di atas kasur lantai ala jaman dahulu di sebelah anjing lucunya itu.

Sang anjing yang sedari tadi di gendong di tangan tuannya tadi siang tertidur, belum juga bangun dari tidur siangnya padahal sekarang sudah jam 6 sore.

perempuan itu yang ingin memejamkan mata untuk sekedar mengistirahatkan tubuhnya, ia urungkan karena melihat sebuah foto yang ada di bawa lemari.

"Apa itu?" Perempuan itu pun mendatangi lemari tersebut dan mengambil foto tersebut, di sana ada sebuah foto ayahnya yang sudah mulai berumur dan juga pemuda tampan.

"Hmm? Tahun berapa ini?" Ia pun membalik fotonya dan menemukan sebuah tulisan tangan neneknya, bukannya tulisan waktu dari foto itu di ambil.

"Shin Gyeol-Jo, dan Kim Taehyung? Ayah dan Kim Taehyung?" Heran perempun itu pun mengamati lagi lelaki di fotonya itu.

Terdengar suara bising di belakang nya seperti orang sedang menguap. ia kira anjing nya itu sudah bangun lalu ia ingin menanyakannya pada anjingnya itu perihal foto itu.

"Yoontan siapa Kim.....-- TAEHYUNG?" perempuan itu berteriak kencang di akhir kalimat atau nama yang ia sebutkan, bagaimana ia tidak kaget sebelum ia menyebutkan nama itu ia menemukan laki-laki asing di belakangnya yang tengah terduduk menatapnya.

TBC

Wherever we must vote

maaf pendek untuk part ini dan banyak typo ya? :(

thanks to read my story☺️