webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

IV-58. Pasien Gadungan, Manja

'Apa kau sedang ingin dimanja, Aruna?'

Aruna tertangkap basah, tetapi Mahendra hanya tersenyum samar, "Beri tahu aku sayang, apa yang sakit selain rasa pusing di kepalamu?" dia menyuapi kepura-puraan istrinya, "Apakah punggungmu pegal? Atau kakimu kaku?" alih-alih menatap dingin, manik mata biru memberi tatapan hangat yang tentu saja membuat perempuan di hadapannya terkesima.

'Aku harus bagaimana?,' dalam benak, Aruna bertanya-tanya. Dia tak bisa mengelak kecuali mengangguk.

"Berbaliklah," Mahendra mendorong tubuh istrinya dan menggosok-gosok dengan pijatan lembut pada sepanjang tulang belakang dari pangkal leher, punggung, hingga tepat pada pinggangnya, "Apa kau merasa nyaman?" Aruna mengangguk ringan. 'Ini tak buruk, pikirnya' dan perempuan ini menikmatinya tanpa tahu segala kenakalannya telah ditangkap secara utuh oleh suaminya.