webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

III-244. Lambang Kesetiaan Dan Keharmonisan

"Aku dan baby akan meninggalkanmu, jika kamu sampai kalah, apalagi menyerah melawan dirimu sendiri. Seperti malam ini" 

Detik ini, dunia disekitar Mahendra runtuh seketika. Bumi seolah berhenti mengitari rotasinya.

Istrinya yang baru saja menapakkan jari-jari mungilnya di kedua belah sisi pipinya, menurunkan belaian lembut dan halus itu. 

Aruna jatuh lunglai dalam pelukan. Hendra merengkuhnya dan memeluknya dalam-dalam. Lelaki bermata biru menyadari, belum ada satu jam ia merasakan kenikmatan dari tubuh istrinya. Dan sekarang, si rajut merah harus berlari tergopoh-gopoh membawa bayi di dalam perutnya untuk mengejar dirinya. 

Ajudan Herry yang mengiringi langkah istrinya membuka pintu lebih lebar. Ia menatap tuanya, menawarkan diri agar bisa membantunya mengangkat sang nona. 

Hendra menggelengkan kepala sebagai jawaban. Ia memeluk erat tubuh mungil itu, kemudian bangkit membawanya dalam dekapan hangat.