582 III-198. Argumentasi Terburuk

"Hen.. kita ke rumah ayah malam ini?" Mahendra menggelengkan kepalanya, menjawab pertanyaan Aruna.

"Kita bersenang-senang malam ini,"

.

Keduanya menuruni tangga lalu kembali menaiki motor, Hendra memacunya cepat dan lagi-lagi berhenti di sebuah tempat yang tidak ada dalam prediksi Aruna.

"Mau belanja?" tanya Aruna pada suaminya.

"Iya," pria yang baru turun dari motor, Menoleh ke belakang menunggu istrinya berjalan lebih dekat kemudian mengatakan iya diiringi caranya membuat rengkuhan di pundak perempuan bertubuh mungil.

***

Gadis dengan motor matic nya berdiri di ujung jalan. Diam membeku menatap sebuah resto makanan kelas atas. Resto makanan yang menyajikan masakan tradisional berbahan dasar daging.

Resto tersebut adalah pusat, dari beberapa cabang rumah makan dengan brand yang sama. Di sana, di dalam rumah makan itu ada seseorang yang membuatnya sangat benci dengan kata 'terima Kasih'.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter