webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

III-146. Daster Merah

"cepat matikan dulu kompornya.."

"Tapi nanti kamu??"

"Sudah.. cepat! nanti gosong lagi!"

"iya iya," bapak bergegas mematuhi perintah Kiki, lupa anak gadisnya menghalau 2 laki-laki dibalik pintu.

"Bruak," suara tubuh Kiki jatuh dibarengi pintu terbuka.

"Bapak.." teriak kiki. Tepat ketika Bapak baru saja memutar tombol kompor gas, beliau sudah terlambat untuk berlari mengejar tubuh putrinya yang dimasukkan secara paksa ke dalam mobil hitam.

Mobil itu melaju, mobil lain yang di belakang dihadang oleh Sasono dan salah seorang anak buahnya, bahkan Bapak membawa sapu memukul kaca mobil itu.

Hasilnya, menggugah 2 orang penghuni mobil keluar. Bapak maju ragu-ragu mengumpulkan seluruh keberaniannya. Sasono dan satu anak buahnya memasang kuda-kuda.