webnovel

Aku Suka Orang yang Jujur

Editor: Wave Literature

"Kau tidak mau mengatakannya?" Sebelah alis Shi Yuting terangkat, bibirnya tersenyum samar.

Namun, tatapan dingin matanya memberikan kesan bahaya.

Jin Qianba tidak sengaja bertatapan dengan mata tajam Shi Yuting, hal ini membuat nyali Jin Qianba semakin menciut.

Dengan malu-malu, Jin Qianba mengangkat tangan kanannya, "Ini…"

Shi Yuting tersenyum, "Bagus, aku suka orang yang jujur."

Setelah melihat senyum Shi Yuting, Jin Qianba merasa lega karena dia tidak salah menjawab.

Detik berikutnya, Shi Yuting mengambil sebuah pena yang terlihat mewah, Shi Yuting memperlihatkan pena tersebut kepada Jin Qianba, kemudian tiba-tiba pena tersebut berubah menjadi sebuah belati kecil.

Kemudian, Shi Yuting menarik tangan kanan Jin Qianba dan menekannya di atas meja, sebelum Jin Qianba melawan, tiba-tiba tangan kanannya terasa sangat sakit hingga mati rasa.

"Ah!!!" Jin Qianba melihat tangan kanannya, betapa terkejutnya dia melihat darah menetes dari tangannya dan menodai lantai putih.

"Keluar!"

Shi Yuting berteriak memerintahkan Jin Qianba, Jin Qianba langsung bangkit dan bergegas berlari keluar.

Sebelum dia pergi, dia mengambil jarinya yang dipotong oleh Shi Yuting di lantai, sebelum 12 jam masih bisa untuk menyambungkan jari dengan tangannya lagi.

Tapi pada saat dia akan mengambil jari tengahnya, Shi Yuting menancapkan belatinya ke jari tengahnya yang terpotong tersebut.

Dengan menahan rasa sakit, Jin Qianba langsung keluar dari ruangan, dia tidak berani melakukan perlawanan.

Meskipun jarinya hilang, setidaknya nyawanya masih selamat.

Dia tidak takut, suatu hari dia akan melaporkan kejadian ini!

Setelah kepergian Jin Qianba, seseorang datang untuk membersihkan ruangan yang berantakan ini.

Shi Yuting memasuki kamar Zuo Weiyi, dia melihat dokter sedang memeriksanya dan membersihkan lukanya.

Shi Yuting menatap Zuo Weiyi yang terbaring tidak berdaya, kemudian dia bertanya kepada dokter, "Bagaimana keadaannya?"

"Lutut dan lengannya hanya tergores. Yang paling parah adalah cedera pada kakinya, tapi sudah dijahit, tidak perlu khawatir." Dokter memandang Zuo Weiyi yang terbaring lemah, kemudian beralih menatap Shi Yuting dan berkata, "Dia sedang demam sekarang dan tidak sadarkan diri untuk sementara waktu. Jika nanti masih demam, itu tidak apa-apa."

"Pergilah!"

Dokter mengangguk, kemudian berbalik dan meninggalkan kamar itu.

Di kamar tidur yang tenang, Shi Yuting berdiri di samping tempat tidur sambil menatap wanita yang tertidur di sana.

Dia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya, saat melihat Zuo Weiyi akan mati, perlahan hatinya melunak.

Dia membuang muka, ingin mengenyahkan perasaan yang tidak jelas ini.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Dia kemudian membuka pintu, ada Zhong Chenghao dan Jing Xinlei berdiri di depan pintu.

"Bagaimana? Apakah dia sudah sadar?"

Shi Yuting memalingkan wajahnya dan berbalik menuju sofa, "Belum."

Zhong Chenghao mendekatinya dan ikut duduk di sofa, melihat wajah Shi Yuting yang tenang, sepertinya keadaan Zuo Weiyi baik-baik saja.

Saat ini kepanikan dan kekhawatiran Shi Yuting telah lenyap.

"Ting, bukankah kau belum makan malam? Bagaimana kalau aku turun dan membelikanmu makanan?" Jing Xinlei menawarkan diri untuk membelikan Shi Yuting makanan.

Semenjak Zuo Weiyi menghilang, Shi Yuting sibuk mencarinya hingga melupakan makannya.

"Tidak perlu." Shi Yuting menolak tawaran Jing Xinlei, dia menatap kaki Jing Xinlei yang terluka, "Apakah kau baik-baik saja?"