webnovel

Cita Cita Kecil Ku Menjadi Polwan

Asii_Susanti · Fantasy
Not enough ratings
1 Chs

CITA-CITA KECILKU MENJADI POLWAN

By:Asi Susanti

April,04 2020

Saat masa kecil saya mempunyai cita-cita ingin menjadi polwan. Karena apa? Polwan itu tampaknya gagah sekali. Entah bagaimana mendefinisikan kata "Gagah" itu pada masa kecil. Barangkali lebih kepada arti perlindungan. Polwan itu melindungi, jiwa kecil saya menarik kesimpulan demikian pada sosok polwan.

Walaupun terkadang saya kerap panas dingin apabila bertemu dengan polwan. Saya tampak takut ketika polwan itu memberhentikan saya. Tetapi yang anehnya lagi polwan tersebut tidak menilang saya. Akan tetapi saya malah diberitahu telah melewati jalur yang tidak benar untuk dilewati. Saya tampak kagum melihat sosok polwan tersebut. Ternyata polwan itu tidak hanya menilang, tetapi sering menolong orang yang mempunyai kesalahan.

Sosok polwan di mata saya tak ubah sebagai pahlawan dalam angan-angan. Saya sering menonton drama seri seperti Power Rangers atau Satria Baja Hitam membuat saya mengidam-idamkan sosok pahlawan super dalam keseharian. Pahlawan itu membela kebenaran menumpas kejahatan dan menyayangi anak-anak.

SOSOK POLWAN DI MATA SAYA TAK UBAH SEBAGAI PAHLAWAN DALAM ANGAN-ANGAN.

Namun seiring berjalannya waktu, saya tidak pernah lagi bercita-cita menjadi polwan karena postur tubuh yang tidak mendukung. Bagi saya, polwan tetap menjadi sosok yang membanggakan. Senang sekali rasanya mendengar teman saya yang bercita-cita menjadi polwan. Cerita-ceritanya mengundang decak kagum. Belum lagi harus berdiri dipanas matahari saat pengamanan pejabat di jalur utama. Sering melakukan razia kendaraan yang kadang awut-awutan.

Akhirnya saya merasa bahwa beban polwan cukup berat,  terutama polwan lalu lintas. Menjaga lalu lintas termasuk salah satu tugas penting bagi mereka sosok polwan. Lalu lintas yang padat membuat kekacauan mudah sekali terjadi. Tidak hanya di kota besar, di kota kecil pun kerap sekali terjadi kemacetan saat lampu merah tiba-tiba padam, misalnya. Tugas Polwan semakin berat manakala terdapat pengendara yang suka menang sendiri, menerobos kemacetan dengan sesuka hati, menabrak pengendara lain lantas lari. Polwan satu-satunya penjaga jalan yang menerima tanggung jawab tersebut. Meski melelahkan, mereka tetap terlihat gagah.

Banyak sekali anak kecil yang masih menyebutkan Polwan sebagai cita-cita mereka di masa depan. Untuk itu polwan perlu menyosialisasikan apa saja tugas anggota kepolisian kepada masyarakat. Sosialisasi berbagai elemen masyarakat masih sangat diperlukan untuk menguatkan teori mengenai apa yang terjadi di lapangan. Setidaknya, polwan menegaskan bahwa tugas mereka bukan sekedar mengatur lalu lintas sehingga tidak macet saja tetapi lebih dari pada itu. Kemacetan memang memuakkan, namun imbas dari kemacetan itu justru lebih parah. Pengendara yang tidak sabar bisa berbuat onar, merusak dan macam sebagainya yang tak mudah dilerai oleh polwan yang bertugas dilapangan. Dalam rangka mencegah kemacetan yang terus menerus terjadi, polwan setidaknya menyiapkan sabuk pengaman sejak dini.

Elemen penting yang perlu di sosialisasi adalah mereka yang berusia aktif atau remaja. Masa ini di mana darah masih segar dan suka sekali kebut-kebutan di jalan. Memberikan pengaruh yang mendasar dan benar kepada pengendara aktif (pelajar) supaya menghindari terjadinya petaka. Pelajar yang masih remaja memang belum boleh membawa kendaraan. Dengan menanamkan pemahaman yang benar kepada pelajar, setidaknya menghilangkan sedikit keresahan yang muncul akibat kemacetan.

Sosialisasi kepada 100 orang, 70 orang menjalankan lalu lintas dengan tertib sudah termasuk kategori baik, walaupun 30 orang lainnya tidak menjalankannya. Sosialisasi dalam rangka menumbuhkan rasa tanggung jawab.

Polwan yang baik tak lain mereka yang ganteng luar dan dalam. Penampilan ganteng fisik saja bisa menipu jika aura dalamnya tidak terpancar. Hal ini ditandai dengan kominkasi antara polwan dengan pengguna lalu lintas. Polwan yang baik adalah mereka yang membangun komunikasi dengan benar sehingga pengendara merasa aman dan nyaman berlalu lintas. Polwan yang tegang dan jarang tersenyum membuat pengendara ketakutan dan lari terbirit-birit.

Sebagai pengendara  motor, saya sangat mengerti betapa lelahnya para polwan yang berjaga ditengah terik matahari atau saat hujan. Sebagai pelayan masyarakat polwan berhak memberikan pelayanan terbaik kepada pengendara. Memberikan arahan baik-baik kepada pengendara yang bandel misalnya, menjadi salah satu pin tersendiri. Sekarang saya sudah sangat mengerti apa itu sosok polwan dan tugas polwan. Saya akan melaksankan tugas-tugas polwan tersebut. Dan tidak melanggarnya lagi.

Penulis:

Asi Susanti

SMA Plus Guna Cipta