webnovel

Ujian

Hari ini hari dimana, mereka kelas 12 melaksanakan ujian.

Dimana cewek mereka menyarankan untuk mereka tidak memegang HP selama seminggu itu.

Karena ujian dilaksanakan seminggu. Supaya mereka fokus mengerjakan.

Bel masuk.

Kring...kring...

Mereka memasuki ruang ujian masing-masing.

Guru pun memberikan soal dan kertas jawaban diatas meja mereka masing-masing.

Setelah selesai mengerjakannya.

Kring...kring...kring

Bel pulang.

Mereka pun lalu kekantin tidak sabar menemui cewek-cewek mereka.

Terlihat meja no 5 sudah diduduki oleh 4 cewek. Alyssa,Stella,Rysha,dan Alviana. Sedang bercanda tawa dan menceritakan hal sesuatu. Hal yang dilakukan cewek biasanya.

"Hay sayang" ucap Rio mendekati Stella.

"Sepertinya aku lupa ngomong sama kamu, kita lost kontak sama lost hubungan alias break" ucap Stella berdiri

"Loh kenapa hon?" ucap Rio

"Kamu fokus dulu sama ujiannya semangat ya" ucap Stella mencium pipi kanan Rio

"Itu buat kamu semangat. Selama seminggu jangan pacaran dulu ya. Biar kamu konsen ngerjain ujiannya" ucap Stella pergi menempati meja sebelah no 5. Meja no 11

Disusul 3 cewek lainnya.

Saat Rohan mau menghampiri meja no 11 meja dimana ditempati Rysha Rio pun mencekalnya.

"Kenapa bro" ucap Rohan

"Duduk disini aja" ucap Rio

"Lah gue mau nyamperin cewek gue" ucap Rohan

"Gausah" ucap Rio

"Lah lo berantem lagi sama cewek lo?" ucap Rohan

"Kagak, udah duduk aja nanti gue jelasin" ucap Rio

Lalu Rio dan Rohan duduk di kursi meja no5. Disusul oleh Raihan

"Lah tumben kalian ga pacaran ?" ucap Rai

"Ini tadi gue mau nyamperin Rysha dicekal Rio" ucap Rohan

"Cewek-cewek kita mau break" ucap Rio

"Hah?" ucap Rohan

"Iya, katanya selain lost kontak. Kita disuruh lost hubungan alias break. Jadi selama seminggu kita gak dibolehin pacaran dulu sama mereka" ucap Rio

"Yaelah pasti gue kangen deh sama Rysha" ucap Rohan

"Ya lo kan bisa liatin dia dari jauh, tanpa deketin,nyentuh atau meluk sekalipun" ucap Rai

"Lo ngomong gampang Rai" ucap Rohan dan Rio barengan

"Hahahaha saatnya jomblo bahagia" ucap Rai

Lalu pesanan mereka datang. Pada saat Rio tadi berbicara dengan Stella. Rai dan rohan memesankan makanan untuk Rio juga. Bakso dan es teh.

Setelah makanan selesai. Mereka pun keparkiran menumpangi mobil masing masing lalu menuju rumah mereka masing-masing.

Sepi, yang dirasakan oleh Rio dan Rohan. Karena tidak bisa saling menghubungi pacarnya. Rai pun juga merasakan hal yang sama, tidak bisa mendengarkan ataupun melihat pesan dari ratu bawel, Alyssa.

Setelah sampai dirumah. Rai pun disuguhkan oleh keluarganya yang sedang melakukan makan bersama diruang makan.

"Nak makan" ucap Farah

Lalu Rai mendekati meja makan.

"Nih mama masakin kesukaan lo" ucap Deno, abang Rai

"Wah ayam kremes" ucap Rai sumringah.

"Kamu udah ada calon Rai ?" ucap mama Rai

Yang membuat Rai tersedak.

"Uhuk-uhuk" batuk Rai

Lalu dijaili oleh abangnya.

"Nih minuman" ucap Deno memberi minuman air putih kearah Rai. Saat Rai mau mengambilnya minuman itu diambil Deno lagi.

"Minuman punya gue nih" ucap Deno

"Ih Deno kasian dong Rai nya kesedek gitu malah kamu goda" ucap Denada. Lalu mengiring air putih kedalam gelas kosong.

"Nih dek" ucap Denada memberikan minuman kearah Rai.

Lalu Rai meminumnya.

"Makasih kak" ucap Rai

"Lo kenapa, Rai ?" ucap Denada

"Iya nih lo ada calon kan? Sampai kesedak gitu" ucap Deno

"Ehmm" ucap Rai menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Iya kan kemarin diajakin kesini" ucap Denada

"Siapa, Den?" tanya mama Rai

"Hah siapa kak ?" ucap Rai kaget

"Syena kan" ucap Denada.

"Itu mah udah putus dari taun kapan kak" ucap Rai

"Loh kok bisa? Kan udah langgeng sampai 3 tahun?" ucap Denada

"Enggak udah putus. Sekarang dia sama teman Rai, Faruq" ucap Rai

"Sama Faruq?" tanya mama Rai

"Iya ma" ucap Rai

"Kok mau dia sama bekas kamu?" tanya Denada.

"Hmm" ucap Rai sedikit melirik sebal.

"Udah udah makan" ucap papa Rai

"Jadi calonnya udah ada belum" lanjut mama Rai

"Belum ma" ucap Rai

"Cari dong" ucap mama Rai

"Rai mah yang mau banyak ma. Tapi anaknya gitu sok jual mahal" ucap Denada

"Geh apaan sih kak" ucap Rai

"Pasti ada deh gebetan, kapan-kapan ajak sini ya Rai" ucap mama Rai

"Apaan sih gada ma" ucap Rai

"Halah alibi. Ada dong ma" ucap Denada

Dih ribet sekali kalau udah berurusan sama ratu dirumah gue ini batin gue

"Iya mah kapan kapan" ucap Rai

"Kapannya itu kapan Rai ?" ucap mama Rai

"Iya kapan kapan ma" ucap Rai

"Setelah ujian nasional ya" ucap mama Rai

"Yaudah terserah mama ae" ucap Rai menyerah.

Setelah selesai makan. Rai pun menuju kamarnya untuk belajar Bahasa Indonesia.

Karena besok mapel ujiannya Bahasa Indonesia.

Setelah belajar Rai pun tidur. Dia tidak mengecek HPnya. Karena pasti tidak ada notif dari sohibnya secara mereka tidak dibolehkan memegang HP selama ujian oleh pacar mereka masing-masing.

Keesokan harinya

"Rai banguuun" ucap mamanya dibalik pintu.

"Iya ma" ucap Rai bangun lalu bergegas kekamar mandi.

Setelah 15 menit Rai selesai dari kamar mandi memakai seragamnya lalu bergegas keluar kamar.

Rai pun bergegas ke meja makan untuk sarapan. Setelah sarapan dia berpamitan kepada kedua orang tuanya. Dan juga kakak-kakanya. Lalu dia bergegas ke bagasi. Untuk menumpangi mobilnya menuju sekolah.

Saat dijalanan Rai pun melihat Soraya sedang berjalan kaki dipinggir jalan dekat sekolahnya.

Rayaaa batin Rai

Lalu Rai pun melajukan pelan-pelan mobilnya disamping Raya yang sedang berjalan kaki.

"Ray" teriak Rai dijendela mobilnya

"Raya" teriak Rai lagi

Soraya pun menoleh.

"Eh ray" ucap Soraya.

"Naik" ucap Rai

"Gakpapa?" ucap Soraya

"Udah naik" ucap Rai

Lalu soraya pun menaiki kursi depan mobil raihan.

"Em makasih ya Rai udah ngasih gue tumpangan" ucap Soraya

"Iya" ucap Rai fokus menatap depan

Lalu sampailah mereka disekolah.

Soraya pun membuka mobil rai turun lalu menutupnya kembali dan berdiri disamping Rai.

Raihan pun turun lalu menutup pintunya lagi. Dia pun memutari mobilnya dan menekan tombol yang ada di kunci Rai.

"Loh kok lo gamasuk" ucap Rai

"Gak nungguin lo bareng aja masuknya kita kan satu ruangan juga" ucap Soraya

"Oh oke" ucap Rai.

Lalu mereka pun masuk bersama. Bersejajar langkah mereka.

Ruangan ujian Rai berada dikelas atas ya dekat kelas Rai. Dilantai 2.

Rai dan Soraya pun melewati lorong-lorong kelas. Termasuk kekelas 11 IPA 2.

Disana terpampang nyata Stella dan Alyssa duduk didepan kelas.

Entah sekarang hati Lisa jadi apa. Jika mengetahui ini

Rai dan Soraya pun tiba melewati kelas 11 IPA 2.

Stella dan Alysaa pun memasang muka kaget.

Stella pun berdiri.

"Kak Rai" panggil Stella.

Raihan yang sedari tadi berjalan dan sudah melewati kelas itu pun menolehkan kepala.

"Kenapa ??" ucap Rai

"Kak Rai sama Soraya berangkat bareng ??" ucap Stella

Rai pun hanya mengangguk.

"Oh yaudah, kak. Stella cuma mau nanya itu aja" ucap Stella

Lalu Rai melanjutkan langkahnya bersama Soraya disampingnya dan menaiki tangga.

ALYSSA POV

Sabar Sa sabar batin ku

Stella yang tadinya berdiri lalu duduk lagi didekatku.

"Lo gapapa, Al ?" ucap Stella memegang bahuku

"Ah gapapa lo ini kenapa sih" ucap ku

"Ah lo boong gue kenal lo lama ya hampir setaun" ucap Stella

"Seterah ae apa kata lo" ucap ku

"Tenang aja, itu tadi pasti Soraya yang minta tebengan deh" ucap Stella

"Entah Soraya atau kak Rai kan bukan urusan gue" ucap ku

"Dia tadi buru-buru sih. Kalau gak pasti udah gue introgasi" ucap Stella

Kringg.kringg...

"Ah udah ah masuk lagian udah bel tuh" ucap ku

"Yaudah, yuk" ucap Stella.

Lalu kita berdiri beranjak masuk kekelas kita.