Aku menunggu ayah didalam gua sambil melihat-lihat berbagai perhiasan didalam kotak tersebut dan aku tersentak saat melihat permata liontin yang ku kenal dimasa lalu ini batu yang sangat langka yang ada didalam liontin tersebut dan ini satu-satunya didunia ini liontin yang pernah di pakai oleh seorang putri terkaya di negara luar, aku cukup lama memandang liontin tersebut karena sangat cantik, sampai terendegar langkah kaki berjalan kearah gua dia menyimpan liontik sesegera mungkin kedalam kantung celananya
"Ayah…"
"Hm…segera kita masukkan kekantong ini sebelum matahari benar-benar naik"
"ya ayah…" mereka pun memasukkan semua permata dan emas kedalam kantong besar karena leana masih kecil tidak bisa membawa barang yang berat jadi dia cuma membawa kelinci hasil buruan dan ayah yang membawa hasil buruan yang besar dan tangan satunya memegang kantong harta karun yang di dapat di gua, itu berat tapi karena ayah leana selalu berburu itu membangkitkan kekuatan badan dengan baik.
mereka menuruni gunung sekitar 1 jam dalam perjalanan dan ayah tidak lupa membawa bunga biasa yang hidup di pegunugan tapi tidak didalam gua. sebenarnya leana tidak peduli dengan bunga itu sama sekali itu cuma alasannya saja.
mereka sampai di rumah kecil mereka.
sampai d rumah mereka menaruh hasil buruan di belkang rumah dan ibu menyambutnya untuk di bersihkan sisanya biasanya ayah akan langsung kepasar didesa untuk di jual kembali.
ibu""apa bunganya sudah didapatkan"
leana "hhmmm... sudah"
ibu"ayah sarapan dulu ibu sudah menyiapkan serapan,setelah itu kita kepasar untuk jual hasil buruan dan hasil pertanian kita, kenapa lama sekali baru pulang apa leana membuat masalah" ibu masih belum tau kalau kami mendapatkan harta karun
ayah "eheem...bu bisa kita berbicara kedalam rumah dulu"
ibu "????...apa leana benar-benar membuat masalah waktu ayah berburu"
leanan:"ibu leana disini, aku tak pernah menyusahkan ayah atau membuat masalah"
ibu melototiku dengan mata yang tajam
"sumpah bu aku nga buat masalah tanya ayah"
ayah "sebaiknya kita masuk kedalam dulu bu"
mereka bertigapun memasuki rumah, sampai diruang tamu ayah duduk dikursi jerami dan menaruh harta karun itu di atas meja
ibu"????""apa ini ayah"
ayah "buka sendiri" ibu pun membukanya dan berteriak cukup kencang dan membagunkan kedua anak lelaki yang masih tidur"aaaappppaaaa...."" dan kantong itu terjatuh kebawah PRANNKKK.
jordan"apa itu bu"
Mike "bu…"
Ibu"ayah mencuri dimana dengan barang-barang ini ingat ya yah kita miskin tapi kita tidaak memakan barang hasil curian"ibu menaggis
Leana "bu dengarkan kami dulu,," dia tepuk-tepuk pungung ibu
Ayah "bu ayah tidak mungkin mencuri ibu kan tau ayah gimana biarpun kita tidak makan berapa hari ayah tidak mungkin mencuri"
Ibu "terus ini didapatkan dari mana jujur yah,,????"
Ayah "ini kami dapatkan didalam gua mungkin dilihat dari permata dan bentuk perhiasannya ini peninggalan tedahulu"
Ibu "jaaaaddiiii…jadiii kita mendapatkan hartakarun!!!!!"
Ayah "hmm…"
Ibu segera memeluk ayah dan ketiga anaknya
Ibu"bagaiman kita mengunakan ini semua"
Ayah" mungkin kita akan kekota untuk menjualnya di toko perhiasan"
Leana "ayah perhiasan dan juga batu permata yang kita dapatkan ini peniggalan jaman kuno, kalau kita menjualnya dipasar mungkin akan ditawar rendah dan tau kalau kita orang desa mereka akan menipu kita
Ayah" hm…ayah juga memikirkan itu tapi kemana kita akan menjualnya sedangkan ayah tidak memerlukan ini untuk disimpan"
Ibu "hmm…ibu juga memikirkan ini kita memebutuhkan uang bukan perhiasan ini leana"
Ayah"apa kamu punya solusi leana" mereka serempak menatap kearah leana.