webnovel

memulai 9

ibu"apa tidak apa-apa adik-adikmu tinggal di dalam hotel ini apa tidak sebaiknya mereka ikut kesana"

leana"bu disana tidak bisa membawa terlalu banyak anak kecil dan juga acaranya akan sangat malam baru selesai kasian mereka nanti ngantuk lebih baik tinggal dalam hotel jadi mereka bisa istirahat dan tidur untuk malam ini dan juga hotel ini aman tenang saja bu"

Jordan"iya bu tidak apa-apa disini,tenang saja dan juga aku sudah ngantuk sekali seharian keliling mau istirahat"

Mike" hmmm…aku juga sangat ngantuk bu"

Ibu"baiklah tapi kalian harus hati-hati kalau ada orang ingin masuk jangan asal buka pintu"

Ayah"iya benar kata ibumu itu"

Leana"kalau ada apa-apa kalian langsung telpon,nomor telpon sudah kaka catat di samping telpon itu ok"

Jordan dan mike berdua serempak menganggukkan kepala mereka.tak lama bel kamar hotel berbunyi ayah pun segera melihat orang yang ada di seberang pintu dengan lubang pengintip pintu hotel itu setelah ayah melihat orang itu segera ayah membukakan pintu

Ayah "oh nak jervis ada apa???"sebelum jervis menjawab ibu langsung mendatangi jervis

Ibu"wah nak jervis kebetulan sekali kau datang apa kau bisa menjaga mereka sementara kami ada acara malam ini" jervispun mengangkat alisnya dan mengitip 2 orang anak laki-laki dibelakang badan ibu

Mike" bu apa tidak salah nyuruh om jervis menjaga kami"

Ibu "nak kalau ada orang dewasa yang menjaga kalian ibu akan tenang"

Mike"kami yang tak tenang,mungkin dia akan lari terlebih dahulu"

Jordan"hahaha…baiklah bu tak apa-apa sekarang ada om jordan yang jaga jadi ibu bisa tenang untuk pergi ok"

Leana pun hanya mengelengkan kepalanya

Ayah"maaf merepotkanmu nak jervis"

Jervis"tidak apa-apa om saya akan menjaga mereka sampai om dan tante pulang"

Ibu"makasih banyak nak jervis kalau begitu kami berangkat dulu,buat kalian berdua jangan macam-macam hmm"

Jordan"ya bu..."

akhirnya mereka bertiga pergi dengan tenang, sampai diacara pelelanganpun berjalan dengan lancar karena leana sudah tau seluk beluknya jadi rencana mereka berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun, selesai di pelelangan mereka pulang ke kamar hotel tersebut di perjalanan pulang ayah dan ibu berjalan dengan tak percaya kerena mereka mendapatkan uang yang sangat banyak buat 5 item perhiasan kalau mereka tidak mengikuti rencana leana dan bersikeras menjual di pasar mungkin mereka tak mendapatkan uang sebanyak ini sebenarnya dari tadi ibu mau pingsan tapi ayah selalu siap siaga menjaga ibu agar tetap tegar dan santai agar tak terlihat bahwa mereka terkejut mendapatkan uang sebanyak itu, ayah melihat leana tidak terpengaruh dengan uang sebanyak itu malah dia hanya mengerinyitkan alisnya kalau dia tak puas dengan penawaran yang di berikan mereka pada perhiasan itu tapi apa boleh buat perhiasan itu tak bersertifikan maka mautakmau leana lepas karena mereka sekarang memerlukan uang buat usaha dan untuk membuat sertifikat perhiasan yang tersisa dirumah dan menjual di pelelangan resmi dengan harga yang pasti lebih mahal dari ini, dari sini ibu percaya pada anaknya bahwa anaknya bernama leana adalah anak yang jenius dan pintar dan dari sekarang ibu bertekat tidak akan menggangu gugat apapun rencana anaknya itu.ayahpun bangga dan merasa bahwa leana sudah benar-benar dewasa sekarang.