6 Tekanan.

Dirumah chen.

" kemarilah" kata chen yang menggerakan jari2 nya.

yenni pun berjalan menuju chen, dan ia pun jatuh kepangkuan chen.

"em.. chen kamukan sudah menang. mengapa kamu masih mempersulitku?" tanya yenni.

" mempersulit? saya hanya memberitahumu. kalau sudah menjadi kekasihku. kamu harus mematuhi semua peraturan sebagai seorang kekasih!" kata chen.

" jika kamu ingin melalui 2 tahun ini dengan tenang. sebaiknya kamu menerima identitasmu.kalau tidak... dalam 2 tahun ini saya akan membuatmu menderita" ucap chen sambil menekan dan mengangkat dagu yenni.

" apakah saya... telah membuat kontrak dengan seorang iblis?!" tanya yenni dalam hati.

" kamu tenang saja. kalau bukan kamu yang menginginkannya maka saya tidak akan menyentuhmu" ucap chen sambil memainkan rambut yenni.

" benarkah yang kamu katakan?" yenni yang terkejut dan langsung bertanya.

" kecuali...kalau saya tidak bisa mengontrol diri lagi!" chen yang langsung mendorong yenni kekasur.

Saat malam yenni dan chen pun tidur bersama.namun chen yang tidak bisa tidur karena tidur yenni yang banyak gerak.

Dikantor chen bersama teman temannya ron, salmon, ben, dan yenni berjalan bersama.

"hari ini pulanglah kamu lebih cepat" chen yang memerintah yenni.

" tapi jam pulang saya jam 6" kata yenni.

" lakukan saja apa yang saya katakan" kata chen

" tidak mau! tidak boleh ada yang spesial" ucap yenni yang keras kepala.

"kamu satu satunya orang yang tersenyum disaat orang lain mengambil keuntungan darimu" ucap chen sambil menggoda yenni. chen pun mulai mendekat dan memeluk yenni dari belakang. dan berkata...

rupanya telingamu sensitif juga ya. kalau pundak? bahkan pundak saja begitu sensitif? babe. ternyata benar tubuh kamu memang tidak tahu malu. dimana pun bisa menjadi titik sensitifmu" ucap chen sambil membelai yenni.

"kamu... apa yang mau kamu lakukan?" tanya yenni.

" ku tanya sekali lagi, kamu mau pulang atau tidak?!" tanya chen dengan nada keras.

" tidak ! tidak mau!" yenni yang keras kepala.

" terserah. tapi jangan salahkan saya hari ini kamu pasti menyesal." jawab chen dan pergi menjauh.

tidak lama kemudian muncul sekelompok orang dan mengeluarkan pistol. yenni pun terkejut. dan chen yang memeluk yenni dari belakang serta menutup mata yenni. berkata...

" bunuh mereka semua!" memerintah sekelompok orang tadi.

chen pun mencium yenni.namun, yenni mendorongnya.

" gadis kecil yang kejam. beginikah cara kamu berterima kasih kepadaku?" chen yang membuat itu sebagai lelucon.

"chen! chen! bawa saya keluar! cepat bawa saya tinggalkan tempat ini" yenni yang ketakutan dan hampir menangis.

"takut ya? apa kamu akan menolak ciuman saya lagi?" chen yang masih mengerjai yenni.

"setuju!setuju! saya setuju sama kamu. cepat bawa saya pergi!" ucap yenni sambil menangis.

" ok.tidak usah menangis.ingus kamu sampai menetes dibajuku." chen yang menenangkan yenni.

"saya merasa... chen yang tidak memiliki perasaan. memdadak berubah menjadi belas kasih.." kata salmon chu teman chen.

" iyakah? tapi kelihatannya chen masih tidak pandai membujuk wanita. bahkan seorang gadis kecil pun." ucap ron salah satu teman chen juga.

" apakah gadis itu tidak tau kalau chen seorang ketua mafia terkenal?" kata ben sebagai temannya chen.

" mungkin " kata ron.

ya,sebenarnya chen lu adalah ketua geng mafia terkenal sadis. namun yenni tak pernah mengetahuinya. sebaliknya chen pun tak pernah memberitahunya.

" baiklah. saya tidak akan mengerjaimu lagi.saya janji." ucap chen kepada yenni dan meninggalkan teman2nya dan tempat itu.

"woahh. apakah itu benar benar chen yang aku kenal?" ron yang kaget melihat chen yang lemah lembut terhadap yenni.

Diluar .

" kita sudah diluar. jadi bisa hentikan tangisanmu itu?! menyebalkan sekali" ucap chen.

"kalau bukan kamu yang melempar saya kesana.apa saya akan menangis?! mau teriak? teriak? apa yang mau kamu teriakin?" ujar yenni yang marah kepada chen.

"ahaahahhah.... saya baru pertama kali melihat ada orang yang berani berbicara seperti itu pada chen" kata ron sambil tertawa terbahak bahak.

"ok... saya menyerah.ok? kata chen yang tidak mau berdebat.

" kalau gitu janji jangan mempermainkan saya lagi." kata yenni sambil mengahapus air mata.

"berikutnya saya tidak akan menakuti kamu lagi" kata chen.

yenni pun tertawa...

" hahaha..." tawa yenni dengan senyum manisnya.

"kamu tadi pura pura menangis?bagus! bagus sekali!" ucap chen sambil mengerutkan alisnya.

" ahahahha! chen yang dipermainkan seorang gadis kecil hari ini" ron yang mentertawakan chen.

chen pun pergi bersama yenni dengan menggunakan mobil ron dengan ron yang ditinggalkannya.

keesokan harinya di ruangan chen.

" yenni lin. kamu dipecat." ucap chen.

" apa? kenapa?chen atas dasar apa kamu memecatku?!" tanya yenni yang terkejut.

" apakah harus ada alasan untuk memecatmu?" jawab chen.

" tapi aku tidak melakukan kesalahan yang melanggar hukum. kamu tidak bisa memecatku begitu saja." yenni yang marah.

" kemarilah" chen.

"untuk apa?" kata yenni sambil berjalan mendekat.

" kesini" kata chen.

" coba kupikirkan dulu..." chen yang menggoda yenni.

" ap.. apa yang kamu lakukan?" yenni yang ketakutan.

"aku sedang memikirkan solusinya." kata chen sambil beraba tubuh yenni.

"chen.chen. in..ini dikantor..bukankah kamu sudah janji. dikantor kita tetap.... umm" kata yenni yang ketakutan dan mulai gelisah.

" tapi barusan kamu dipecat.benar tidak?" kata chen sambil senyum licik.

" kamu!! kamu curangggggg!!!" teriak yenni.

Terimakasih telah membaca karangan saya:) mohon dukungannya🤗 dan berikan ratenya💙

avataravatar
Next chapter